Model Revolusi Mental Berbasis pendidikan Multikultur dalam Perkuliahan Intercultural Communication

Andi Qashas Rahman(1*), Muhammad Basri Jafar(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah model revolusi mental berbasis pendidikan multikultur dalam perkuliahan Intercultural communication. Target khusus penelitian ini adalah menghasilkan: (1) buku ajar untuk mahasiswa (Student book), (2) lembar kerja mahasiswa (Student Worksheet) dan (3) rencana pelaksanaan perkuliahan (Lesson Plan), yang berorientasi pada revolusi mental berbasis pendidikan multikultur. Tujuan jangka panjang yang akan dicapai adalah terciptanya masyarakat yang lebih terdidik, lebih manusiawi, lebih demokratis dan terjalinnya hubungan kerjasama, dan harmonisasi sosial antar mahasiswa pada jurusan bahasa Inggris dari berbagai suku, agama, latar belakang tingkat perkembangan psikologi, ekonomi dan sosial serta tingkat pendidikan orangtua mereka yang berbeda-beda. Disamping itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk menanggulangi disharmonisasi antar mahasiswa dalam dunia kampus, baik didalam maupun diluar kampus yang cenderung semakin meningkat. Perkelahian antar mahasiswa secara kelompok atau tawuran merupakan persoalan serius, di samping mengakibatkan kerugian sosial psikologis, juga menimbulkan kerugian material, bahkan potensial menimbulkan korban jiwa sebagai akibat perilaku kekerasan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam perkelahian. Mental kekerasan antar mahasiswa, di samping dipengaruhi faktor-faktor yang bersifat ekstrinsik, termasuk faktor-faktor sosial-ekonomi orangtua (tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan), kurangnya perhatian dan kontrol orangtua, dan faktor sekolah (kualitas pembelajaran, sarana dan prasarana pendidikan), juga dipengaruhi oleh faktor-faktor intrinsik, terutama harmoni sosial yang ditandai dengan minimnya keunggulan personal seseorang yang terkait dengan hal-hal non-teknis, atau yang lebih dikenal dengan kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi dan kemampuan mengendalikan diri sendiri. Pada saat ini semakin disadari oleh banyak pihak bahwa pengembangan model revolusi mental berbasis pendidikan multikultur merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari yang diyakini menunjang keberhasilan seseorang dan merupakan hal menarik dan penting untuk dikaji. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan cara mempelajari sejumlah model pengembangan perangkat pembelajaran, untuk selanjutnya memilih dan menetapkan model pengembangan perangkat yang sesuai dengan karateristik matakuliah, latar belakang perkembangan psikologi mahasiswa, dan kemajemukan bahasa ibu. Uji coba berulang terhadap perangkat pembelajaran dilakukan guna mendapatkan prototype perangkat pembelajaran terbaik yang memenuhi standar pengembangan model revolusi mental berbasis pendidikan multikultur antar mahasiswa dalam perkuliahan Intercultural Communication. Analisis data dilakukan secara kualitatif interpretatif.

Kata kunci: Revolusi mental, pendidikan multikultur, komunikasi antar-budaya

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 241 times | PDF view : 71 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.