Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa di Kabupaten Jeneponto

Arsad Bahri(1*), Saparuddin Saparuddin(2), Wahyu Hidayat(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Pembelajaran abad 21 menekankan pendidikan yang memiliki kualifikasi tinggi dalam berbagai bidang, salah satunya keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains penting dikembangkan karena merupakan kompetensi dasar untuk mengembangkan sikap ilmiah dan keterampilan dalam memecahkan masalah siswa, sehingga dapat membentuk pribadi yang kreatif, kritis, terbuka, inovatif, dan dan kompetitif dalam persaingan dunia global masyarakat. Proses pembelajaran yang menggunakan keterampilan proses sains akan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka secara mandiri. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh akan digambarkan berdasarkan ukuran, jumlah dan frekuensi sesuai dengan temuan yang ada dan di deskripsikan melalui tabel profil keterampilan proses sains serta persentase yang diperoleh dari data yang diambil di Kabupaten Jeneponto. Hasil Penelitian menunjukkan keterampilan proses sains peserta didik di Kabupaten Jeneponto rata-rata berada pada kategori cukup dengan persentase 34%. Hal tersebut dikarenakan di dalam proses pembelajaran belum diterapkan materi yang berkenaan dengan keterampilan proses sains. Hal ini sejalan dengan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan bahwa dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan diskusi, minimnya sarana dan prasarana laboratorium, perangkat pembelajaran yang kurang mendukung, administrasi sekolah belum menginisiasi pembelajaran kontekstual, PBM hanya menekankan penguasaan konsep, serta kegiatan pembelajaran yang belum mengeksplorasi keterampilan proses sains siswa.

 

Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Pembelajaran Abad 21, Sarana Prasarana

Full Text:

PDF

References


Adnyana, P. B., & Citrawathi, D. M. (2017). The Effectiveness of Question-Based Inquiry Module in Learning Biological Knowledge and Science Process Skills. International Journal of Environmental & Science Education, 12(8), 1871-1878.

Aydogdu, B. (2015). The investigation of science process skills of science teachers in terms of some variables. Educational Research and Reviews, 10(5), 582-594.

Aydoğdu, B., Erkol, M., And Erten, N. (2014). “The Investigation Of Science Process Skills Of Elementary School Teachers In Terms Of Some Variables: Perspectives From Turkey”. Asia-Pacific Forum On Science Learning And Teaching. Volume 15, Issue 1, Article 8. [Online]. https://www.eduhk.hk. [05 Agustus 2017].

Bahri, A., Jamaluddin, A. B., Muharni, A., Fikri, M. J. N., & Arifuddin, M. (2021). The Need of Science Learning to Empower High Order Thinking Skills in 21st Century. Journal of Physics: Conference Series, 1899 (2021) 012144, 1-8. DOI: 10.1088/1742- 6596/1899/1/012144.

Creswell, J. W. (2012). Educational Research.

Dewi, T. M., & Muhiri, M. (2020). Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada Mata Kuliah Konsep Biologi. Simbiosa, 9(2), 150. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v9i2.2602

Djamarah, Syaiful Bahri., Zain, Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Fitriyani. (2013). Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Oikonomia,2(4):309-314.

Gormally C, Peggy B., & Mary L. 2012. Developing A test of Scientific Literacy Skill (TOLS): Measuring Undergraduates Evaluation off Scientific Information and Argument. Journal CBE-Life Science, 11 (12), 364-377.

Lukyto, Tatas. (2009). Hubungan Antara Kemampuan Dasar Matematika dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik Dengan Prestasi Belajar Fisika Pada Bab Cahaya Peserta Didik SMP Negeri 3 Ponorogo. UNM: Malang.

Nensy., Azza, N. P., & Erda, M. (2019). Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang. J. Pedagogi Hayati, 3(2), 19-23.

OECD. (2016). PISA 2015 Result Excellence and Equity in Education. Volume I. Paris: OECD Publishing.

Rahmasiwi, A., Santosari, S., & Sari, D. P. (2015). Improving Student’s Science Proces Skill in Biology Through The Inquiry Learning Model in Grade XI MIA 9 (ICT) SMA Negeri 1 Karanganyar Academic Year 2014/2015. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015, 9(2013), 428–433.

Raj, G.R. & Devi, N.S. 2014. Science Process Skills and Achievement in Science among High School Students. Scholarly Research Journal for Interdisciplinary Studies. 2 (15). 713–717.

Rustaman, (2003). Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dalam Sains. Makalah pada pendidikan Biologi-FKIP Unpas Bandung. Tidak Diterbitkan.

Rustaman, N.Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Rustaman, N.Y. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Sariati, D. 2013. Analisis keterampilan proses pada penggunaan Hierarki Inkuiri dan dampaknya terhadap literasi sains siswa SMP. Tesis. Bandung: Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Tawil, M., dan Liliasari. 2014. Keterampilan-keterampilan Sains dan Implementasi dalam Pembelajaran IPA. Makasar: Badan Penerbit Univeritas Negeri Makasar.

Wulandari, R., Yusminah Hala., & Arsad Bahri. (2018). Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 9 Maros Pada Mata Pelajaran Biologi yang Dibelajarkan dengan Model Discovery Learning. Jurnal Biology Teaching and Learning, 1(2), 132-137.

Yunita, Norma., & Tutut Nurita. (2021). Analisis Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Daring. Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, 9(3), 378-385.


Article Metrics

Abstract view : 86 times | PDF view : 9 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.