Pengaruh Tingkat Inflasi dan Upah Minimum Terhadap Pengangguran pada Masa Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan

Anwar Ramli(1*), Citra Ayni Kamaruddin(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Masa Penelitian ini merupakan upaya untuk mengindentifikasi, menelusuri, menganalisis Tingkat Inflasi Dan Upah Minimum Terhadap Pengangguran pada Masa Covid-19 Di Provinsi Sulawesi Selatan Teknik Pengumpulan Data yaitu tahun 2017-2021  yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, data-data jumlah khasus COVID-19 di Provinsi Sulsel tahun 2017-2021; Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif dan data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori/struktur klasifikasi. Adapun untuk menguji kuantitatif maka dilakukan analisis regresi berganda dan uji hipotetsi yaitu: 1) Analisis Regresi Linear Berganda; 2) Uji Hipotesis; a) Uji Statistik F; b) Uji Statistik T. Berdasarkan hasil analisis mengenai Inflasi, upah minimum dan pengangguran dapat disimpulkan sebagai berikut:1) Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan bahwa inflasi mempunyai hubungan yang searah dengan pengangguran. Inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan yang terjadi mengalami fluktuasi pada tahun 2017 sampai 2019 yaitu pada tahun ini belum terjadi pandemi Covid-19; 2) Upah Minimum berpengaruh positif signifikan berarti semakin tinggi tingkat upah semakin tinggi tingkat pengangguran dan sebaliknya. Dengan terus meningkatnya upah minimum setiap tahunnya tidak berpengaruh signifikan terhadap pandemi Covid-19; 3) Peningkatan jumlah pengangguran yang drastis pada tahun 2019 sampai tahun 2021 disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah untuk lockdown dan adanya pengurangan pegawai/ PHK pada masa Covid-19 sehingga pengangguran meningkat pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dan upah minimum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengangguran di provinsi Sulawesi selatan secara simultan di buktikan dari hasil uji f yang memperoleh signifikansi di bawah 0,05; 4) Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan besarnya pengangguran. Sedangkan meningkatnya pengangguran yang tinggi dapat memberikan upah yang lebih besar.

 

Kata Kunci: Tingkat Inflasi, Upah Minimum, Pengangguran, Covid-19

Full Text:

PDF

References


Akdom Ridwan, Rumus dan data dalam analisis statistik, (cet. 2, Bandung : Alfabeta, 2007)

Farid Alghofari, analisis tingkat pengangguran di Indonesia tahun 1980-2007, (Universitas Diponegoro Semarang, 2010)

http://ardra.ekonomi/ekonomi-makro/pengaruh-inflasi-terhadap-pengangguran-kurva-Phillips. di akses 20 Agustus 2015

Iskandar Putong dan Nuring Dyah Andjaswati, Pengantar Ekonomi Makro Edisi 2, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2010)

Kaufman dan Hotckiss (1999). http://skripsi_rizkajuitarachim.pdf di akses 20 Agustus 2015

Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi Pengantar Teori Edisi Ketiga, (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012)

UU 13/2003 Pasal 1 angka (30)

Yeny Dharmayanti, analisis pengaruh pdrb, upah dan Inflasi terhadap Pengangguran terbuka Di provinsi jawa tengah tahun 1991 – 2009, (Universitas Diponegoro Semarang, 2011)


Article Metrics

Abstract view : 160 times | PDF view : 23 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.