Ideologi Kekuasaan Belanda dalam Novel Tambora ketika Bumi Meledak 1815 Karya Agus Sumbogo (Suatu Tinjauan Hegemoni Antonio Gramsci)

Risda Darmayanti(1*), Andi Agussalim AJ(2),

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author



Abstract


– Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi kaum Belanda dan cara penyerapan ideologi, yaitu folklor,
common sense, dan bahasa berdasarkan teori hegemoni Antonio Gramsci dalam novel Tambora Ketika Bumi Meledak 1815
Karya Agus Sumbogo. Penelitian ini bersifat deskriptifkualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat dan paragraf yang
terdapat dalam novel Tambora Ketika Bumi Meledak 1815 Karya Agus Sumbogo yang menguraikan ideologi kaum Belanda dan
cara penyerapan ideologi. Berdasarkantemuanmakadapatdisimpulkantentang; 1)Ideologi berhasil ditanamkan oleh kelas
berkuasa dengan menyusun taktik adu domba. Dalam hegemoni kelompok subordinat yang dikuasai menerima dan memberi
persetujuan atas ide-ide dan kepentingan-kepentingan politik dari kelompok yang menguasai mereka. Dengan demikian,
menghegemoni dengan menanamkan ideologi terhadap kaum subordinat merupakan strategi yang digunakan untuk memperoleh
kekuasaan; 2) penyerapan ideologi meliputi tiga poin penting, yakni folklor, common sense, dan bahasa. Proses cara
penyerapan ideologi melalui folklor dapat dilihat melalui hasutan-hasutan yang meliputi sistem kepercayaan menyeluruh yang
dilakukan kelas borjuis terhadap kelas proletar atau kelas subordinat seperti meninggalkan tradisi lama menuju tradisi baru.
Common sense atau biasa orang sebut pemikiran awam merupakan tempat dibangunnya ideologi, kelas penguasa
memanfaatkan kaum awam demi melancarkan rencananya. Kaum borjuis juga memperdayai kaum subordinat dengan cara
membawa berita sehingga dapat dikatakan bahwa kaum borjuis juga melakukan penyerapan ideologi melalui media bahasa..

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 340 times | PDF view : 129 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.