Potret dan Praktek Komunikasi Lintas Budaya di Perguruan Tinggi

Muh. Basri Wello(1*), Sahril Sahril(2), Astuti Aziz(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author



Abstract


Komunikasi lintas budaya menitikberatkan perhatian pada pentingnya memahami bahasa orang lain juga latar belakang budaya dalam upaya menciptakan komunikasi efektif. Sebagai sebuah mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kompetensi ini menjadi sebuah kemutlakan. Artikel ini merupakan reviu kajian tentang kompetensi lintas budaya yang dilakukan di lima negara berbeda. Tujuan reviu adalah untuk menyajikan hasil studi tentang isu kompetensi lintas budaya dari konteks yang beragam, model pengembangan kompetensi lintas budaya yang digunakan di negara tersebut dan model pengembangan yang dapat diaplikasikan pada konteks perguruan tinggi di Indonesia/Makassar. Pengumpulan data diperoleh dari reviuw seksama terhadap artikel yang membahas tentang komunikasi lintas budaya menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil reviuw menunjukkan bahwa kemampuan dan komunikasi lintas budaya merupakan prasyarat meningkatkan sensitifitas lintas budaya guru/dosen dan identitas profesional mereka. Beberapa aspek yang perlu diajarkan antara lain kecerdasan emosi, kompetensi personal dan sosial yang relevan dengan lapangan/tuntutan kerja di masa yang akan datang. Kajian ini juga merekomendasikan dosen agar berperan sebagai pengembang kurikulum dan bukan sekedar pelaksana kurikulum. Implikasi dan saran penelitian untuk isu serupa juga disajikan dan diakhiri dengan ilustrasi langkah-langkah pembelajaran komunikasi lintas budaya yang akan dikembangkan sekaitan dengan penelitian pengembangan yang dilakukan.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 602 times | PDF view : 332 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.