Identifikasi Persepsi Visual Etnik Lokal Sebagai Bahan Rujukan Identitas Visaul City Branding Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan

Karta Jayadi(1*), Dian Cahyadi(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Mencitrakan kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan dengan menawarkan identitas khas merupakan bagian dari prosedur manajerial yang memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota untuk menampilkan kekhasan, memberikan nilai tambah, dan menjadi pembeda dengan kota-kota lainnya sebagai kompetitor. Pencitraan sebuah kota merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kota kepada dunia (City Branding) tentunya memiliki strategi dalam membangun citra kota tersebut. tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi visual simbol-simbol bentuk etnis di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi sebagai acuan/rujukan untuk digunakan sebagai materi-materi city branding yang berkesesuai dengan simbol visual etnik di Sulawesi Selatan. Sehingga dapat berkontribusi memaksimalkan tujuan city branding, yakni peningkatan ekonomi tidak saja pada sektor wisata namun membuka potensi dan peluang sektor lainnya.

Kata Kunci: Persepsi Visual, Simbolisme Visual, Etnik Bugis-Makassar, City Branding, Simbol Visual, Etnik, Sulawesi Selatan


Full Text:

PDF

References


Aaker, D. (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum.

Allen, G. (2007). Place Branding: New Tools for Economic Development,. Design Management Review, Spring 2007: 18,2 Arts and Humanities .

Bynder. (2021). Dipetik 9 9, 2021, dari www.bynder.com: https://www.bynder.com/en/glossary/branding-strategy/

Cahyadi, D. (2016). PERANCANGAN TYPEFACE AKSARA LATIN BERDASARKAN AKSARA LONTARA BUGIS-MAKASSAR. Jurnal Scientific Pinisi,Volume 2, Nomor 2 , 105-109.

Chaerani, R. Y. (2011). Pengaruh City Branding Terhadap City Image (Studi Pencitraan Kota Solo: The Spirit of Java). E-Jurnal FISIP Untirta.

Dillistone, F. (1973). Traditional Symbols and The Contemporary World. London: Epworth Press.

Dinnie, K. (2011). City Branding : Theory and Cases. London: Palgrave.

Entrepreneur Asia Pacific. (t.thn.). Dipetik 9 9, 2021, dari www.entrepreneur.com : https://www.entrepreneur.com/encyclopedia/image

Fachrul Reza, M. (2017). Analisis Semiotika: Representasi Pesan Identitas Makassar dalam City Branding 'I Love MC Sombere and Smart City (skripsi). Makassar: Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNHAS.

Firmanzah. (2008). Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia .

H. Tedjowono. (2001). Imaji dan Imajinasi : Suatu Telaah Filsafat Postmodern. Yogyakarta: Kanisius.

I. Altman, M. C. (1984). Culture and Environment, Brooks/ColePublishing Company, First Published. Canbridge: Canbridge University Press,.

Indyah, T. (1992). Timur Indyah, Lambang-lambang bukan Lelaki dalam Kebudayaan Jawa, dalam Bertheologia dengan Lambang-lambang dan Citra-citra Rakyat, diedit oleh Pdt. Yusak Tridarmanto, Drs. Basuki Djati Utomo, Pdt. Meno Subagyo . Salatiga: BITES-Persetia.

Insch, A. (2013). Elements of the City Branding Process to Support Global City Status, . Proceedings of International City Branding Symposium .

Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Koentjaraningrat. (1977). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Merrilees, B., Miller, D., & Herington, C. (2009). Antecedents of residents’city brand attitudes. Journal Of Business Research, Vol. 63 No.3 .

Moilanen, T., & Rinisto. (2009). How to Brand Nations, Cities and Destinations, A Planning Book for Place Branding. . USA: Palgrave Macmillan.

Pelras, C. (1996). The Bugis. Oxford: Blackwell.

Rumelt, R. P. (2011). Good Strategy/Bad Strategy: The Difference and Why It Matters.

Sheng Yu, H., & Ping, L. J. (2013). Research on Marketing Strategy of City Brand From Investor’s Perspective. . Proceedings of International City Branding Symposium .

Syarif, E., Sumarmi, Fatchan, A., & Astina, I. K. (2016). INTEGRASI NILAIBUDAYA ETNIS BUGIS MAKASSAR DALAM PROSES PEMBELAJARANSEBAGAI SALAH SATU STRATEGI MENGHADAPI ERAMASYARAKAT EKONOMI ASEAN(MEA). Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, Vol.1 No.1 , 13-21.

West, R., & Turner, L. H. (2007). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi - Edisi 3. Jakarta: Penerbit Salemba.

Yudono, A., Akil, A., & Rezky Arisandy, D. (2016). Perspektif Sosio-Kultural: Sebuah Kearifan Lokal dalam Perencanaan dan Perancangan Kota Makassar. Jurnal Penelitian Enjiniring, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin , 43-56.

Yunus, P. P. (2011). SENI HIAS PADA ISTANA-ISTANA RAJA BUGIS: BENTUK, GAYA, FUNGSI DAN MAKNA SIMBOLIK.


Article Metrics

Abstract view : 845 times | PDF view : 229 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.