Persepsi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir di Kabupaten Soppeng
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak. Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Setiap musim hujan tiba, bencana banjir akan terjadi di daerah-daerah langganan banjir. Kabupaten Soppeng merupakan daerah yang selalu mengalami banjir bandang setiap tahunnya. Masyarakat telah melakukan berbagai tanggapan dan strategi adaptasi dalam upaya menghadapi risiko banjir masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanggapan masyarakat dan strategi adaptasi dalam menghadapi bencana banjir bandang di Kabupaten Soppeng. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan pengamatan di daerah kawasan banjir. Partisipasi masyarakat berasal dari penelitian induktif sosial yang menghasilkan hasil deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya koordinasi dan kerja yang tidak sinkron antara pemangku kepentingan merupakan faktor yang paling dominan dalam menyebabkan kerentanan yang lebih tinggi. Masyarakat mengungkapkan persepsi tentang pentingnya peran pemangku kepentingan selama respon banjir. Masalah yang dirasakan oleh masyarakat muncul karena pekerjaan yang tidak sinkron antara pemangku kepentingan, termasuk proses evakuasi yang tidak terkoordinasi, distribusi bantuan yang tidak merata, dan kemiskinan. penanganan pengungsi. Terbukti juga dari wawancara mendalam bahwa pemangku kepentingan tingkat tinggi, misalnya pemerintah daerah, dianggap kurang berperan aktif.
Kata Kunci: Persepsi, Respon Masyarakat, Bencana Banjir
Full Text:
PDFReferences
Abidin HZ, Djaja R, Darmawan D, Hadi S, Akbar A, Rajiyowiryono H, Sudibyo Y, Meilano I, Kusuma MA, Kahar J, Subarya C (2001) Land subsidence of Jakarta (Indonesia) and its geodetic monitoring system. Nat Hazards 23(Issue 2-3):365–387
Blaikie P, Cannon T, Davis I, Wisner B (1994) At risk:natural hazards, people’s vulnerability and disasters. Routledge, London
BMKG (Bureau of Meteorology and Geophysics of Indonesia) (2010) Analysis of extreme weather in Jakarta: September 14th 2010 (in Bahasa). Jakarta: BMKG
Brilly M, Polic M (2005) Public perception of flood risks, flood forecasting and mitigation. Nat Hazards Earth Sys Sci 5:345–355
Cronin SJ, Gaylord DR, Charley D, Alloway BV, Wallez S, Esau JW (2004) Participatory methods of incorporating scientific with traditional knowledge for volcanic hazard management on Ambae Island. Vanuatu Bull Volcanol 66:652–668
Dewi A (2007) Community-based analysis of coping with urban flooding: a case study in Semarang, Indonesia. M.Sc. thesis, International Institute for Geo-Information and Earth Observation, ITC, Enschede, The Netherlands
Firman T (2009) The continuity and change in mega-urbanization in Indonesia: a survey of Jakarta-Bandung Region (JBR) development. Habitat Int 33:327–339
Grothmann T, Reusswig F (2006) People at risk of flooding: why some residents take precautionary action while others do not. Nat Hazards 38:101–120
Himawan, 2019. Banjir di Kabupaten Soppeng. https://regional.kompas.com/read/2019/06/12/17202011/banjir-di-kabupaten-soppeng-5937-kepala-keluarga-terkena-dampak. Diakses tanggal 2 Februari
Hirabayashi Y, Mahendran R, Koirala S, Konoshima L, Yamazaki D, Watanabe S, Kim H, Kanae S (2013) Global flood risk under climate change. Nat Clim Change. doi:10.1038/NCLIMATE1911
Hoffmann V, Probst K, Christinck A (2007) Farmers and researchers: How can collaborative advantages be created in participatory research and technology development? Agric Hum Values 24:355–368
IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) (2012) Special report: managing the risks of extreme events and disasters to advance climate change adaptation. Intergovernmental Panel on Climate Change Working Group I & II
Jongman B, Ward PJ, Aerts JCJH (2012) Global exposure to river and coastal flooding: long term trends and changes. Glob Environ Change. doi:10.1016/j.gloenvcha.2012.07.004
Jha AK, Bloch R, Lamond J (2012) Cities and flooding: a guide to integrated urban flood risk management for 21st century. The World Bank and GFDRR, Washington
Kaiser G and Witzki D (2004) Public perception of coastal flood defense and participation in coastal flood defense planning. In G. Schernewski, & T. Dolch (Eds.), Geographie der Meere und Ku ¨sten. (pp. 101–108). Coastline reports 1
Marfai MA, Sekaranon AB, Ward Philip. 2015. Community responses and adaptation strategies toward flood hazard in Jakarta, Indonesia. Nat Hazards (2015) 75:1127–1144. DOI 10.1007/s11069-014-1365-3
Marfai MA and Hizbaron DR (2011) Community’s adaptive capacity due to coastal flooding in Semarang coastal city, Indonesia. Analele Universita ˘ N ´ii din Oradea: Seria Geografie Year XXI No 2/2011:209–221
Marfai MA, King L (2008a) Potential vulnerability implications of coastal inundation due to sea level rise for the coastal zone of Semarang city, Indonesia. Environ Geol 54:1235–1245
Marfai MA, Sartohadi J, Sudrajat S, Budiani SR, Yulianto F (2006) Flood inundation in a coastal area due to sea level rise (In Indonesian). Indones Disaster J 1:19–25
Marschiavelli MIC (2008) Vulnerability assessment and coping mechanism related to floods in urban areas: a community-based case study in Kampung Melayu-Indonesia. M.Sc. Thesis. Faculty of Geography Gadjah Mada University-Indonesia and Institute for Geo-Information Science and Earth Observation (ITC)—The Netherlands
Naylor RL (2007) Assessing risks of climate variability and climate change for Indonesian rice agriculture. PNAS J 104:7752–7757
Ologunorisa TE, Adeyemo A (2005) Public perception of flood hazard in the Niger Delta, Nigeria. Environmentalist 25:39–45
Sivakumar MVK (2005) Impacts of natural disasters in agriculture, rangeland and forestry: an overview. In: Sivakumar MVK, Motha RP, Das HP (eds) Natural disasters and extreme events in agriculture, impacts and mitigation. World Meteorological Organization, Geneva
Soedarsono S (1996) Impact of flood inundation due to sea level rise on the settlement area in Semarang City, (in Indonesian). Master Thesis, Geography Faculty, Gadjah Mada University, Indonesia
UNDP (United Nation Development Program) (1994) Vulnerability and risk assessment, 2nd edn. United Nations Development, New York
UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) (2000) Reducing megacity impacts on the coastal environment-Alternate livelihoods and waste management in Jakarta and The Seribu Islands. Coastal Region and Small Island Papers 6, UNESCO, Paris
UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction) (2011) Global assessment report on disaster risk reduction: revealing risk. Redefining Development,
Ward PJ, Pauw WP, van-Buurend MW, Marfai MA (2013) Governance of flood risk management in a time of climate change: the cases of Jakarta and Rotterdam. Environ Polit 22(3):518–536
Article Metrics
Abstract view : 743 times | PDF view : 967 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.