Peran Kerja Dan Keluarga Tetap Seimbang di Saat Tuntutan Kerja Tinggi: Efek Psychological Detachment Pada Ibu Bekerja

Hilwa Anwar(1*), Harlina Hamid(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Peran kerja dan keluarga tidak bisa dipahami secara terpisah pada ibu bekerja. Namun demikian gagasan untuk bekerja dengan tuntutan kerja yang tinggi sekaligus mendedikasikan waktu berkualitas bagi keluarga, menjadi tantangan besar pada ibu bekerja. Keseimbangan peran kerja dan peran keluarga menjadi hal yang penting bagi ibu bekerja. Oleh karena itu dibutuhkan sumberdaya personal yang mampu menunjang ibu dalam menjalankan perannya secara seimbang, terutama ketika tuntutan kerja dirasakan tinggi. Psychological detachment adalah sumberdaya personal yang mengacu pada ketidakterlibatan mental terhadap pekerjaan selama individu tidak bekerja. Dalam fungsi ini, psychological detachment diperlukan untuk menghasilkan proses pemulihan dan dapat mengurangi dampak negatif dari tuntutan pekerjaan ketika ibu menjalankan peran keluarga. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tuntutan kerja terhadap keseimbangan kerja-keluarga pada ibu bekerja dengan psychological detachment sebagai variabel moderator. Responden penelitian adalah 156 ibu yang bekerja penuh waktu di bidang formal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala, dan dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tuntutan kerja menunjukkan pengaruh negatif secara signifikan terhadap keseimbangan kerja-keluarga, serta adanya peran moderasi dari psychological detachment.

 

Kata Kunci: tuntutan kerja, psychological detachment, keseimbangan kerja-keluarga, ibu bekerja

Full Text:

PDF

References


Anwar, 2014. Hubungan antara otonomi kerja, orientasi peran gender keluarga, keseimbangan kerja-keluarga dengan kepuasan kerja dan kepuasan keluarga pada perempuan yang berperan ganda. Intuisi Jurnal Ilmiah Psikologi 6(2). https://doi.org/10.15294/intuisi.v6i2.13312.

Aryee, S., Srinivas, E. S. & Tan, H. H. (2005). Rhythms of life: Antecedents and outcomes of work–family balance in employed parents. Journal of Applied Psychology, 90, 132–146. https://doi.org/10.1037/0021-9010.90.1.132.

Chen, C. P., & Haller, S. (2015). The role of career counselling in supporting career well-being of nurses. Australian Journal of Career Development, 24(1), 15–26. https://doi.org/10.1177/1038416214555772

Clark, S.C. (2000). Work/family border theory: a new theory of work-family balance. Human Relations 53 (6), 747–770. https://doi.org/10.1177/0018726700536001.

Connerley, M. L., & Wu, J. (2016). International handbooks of quality-of-life handbook on of working women. Handbook on well-being of working women. Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-017-9897-6

Cram, B., Alkadry, M. G., & Tower, L. E. (2016). Social costs: The career-family tradeoff. In M.L. Connerley & J.Wu (Eds.), Handbook on well-being of working women (pp. 473-487). Springer.

Duxbury, L., & Higgins, C. (2005). Work-life challenges professional women face in pursuing careers. In R. Burke & M. Mattis (Eds.), Supporting women's career advancement, (pp.174-209). Edward Elgar Publishing. https://doi.org/10.4337/9781845423452.00017.

Handayani, A. (2013). Keseimbangan kerja keluarga pada perempuan bekerja: tinjauan teori border. Buletin psikologi 21(2), 90-101.

Hudson. (2005). The case for work/life balance: closing the gap between policy and practice. Hudson Highland Group.

Park, Y., Fritz, C., & Jex, S. M. (2015). Daily Cyber Incivility and Distress: The Moderating Roles of Resources at Work and Home. Journal of Management, XX(X), 14920631557679. https://doi.org/10.1177/0149206315576796

Rao, K., Apte, M., & Subbakrishna, D. K. (2003). Coping and subjective wellbeing in women with multiple roles. International Journal of Social Psychiatry, 49(3), 175–184. https://doi.org/10.1177/00207640030493003

Richardsen, A.M., Traavik, L.E.M., & Burke, R.J. (2016). Women and Work Stress: More and Different? In L. Connerley & J. Wu (Eds.), International Handbooks of Quality-of-Life Handbook on of Working Women. Handbook on Well-Being of Working Women. Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-017-9897-6_8.

Ryu, G. (2015). The Cross-Domain Effects of Work and Family Role Stressors on Public Employees in South Korea. Review of Public Personnel Administration, 35(3), 238–260.https://doi.org/10.1177/0734371X14540179

Sanz-Vergel, A. I., Demerouti, E., Bakker, A. B., & Moreno-Jiménez, B. (2011). Daily detachment from work and home: The moderating effect of role salience. Human Relations, 64(6), 775–799. https://doi.org/10.1177/0018726710393368

Sonnetag, S. & Fritz, C. (2007). The recovery experience questionnaire: development and validation of a measure for assessing recuperation and unwinding from work. Journal of Occupational Health Psychology, 12(3), 204-221. https://doi.org/10.1037/1076-8998.12.3.204.

Tement, S., & Korunka, C. (2015). The Moderating Impact of Types of Caregiving on Job Demands, Resources, and Their Relation to Work-to-Family Conflict and Enrichment. Journal of Family Issues, 36(1), 31–55. https://doi.org/10.1177/0192513X13483971

Van Aarde, A. & Mostert, K. (2008). Work - home interaction of Working females : What is the role of job and home characteristics ?. SA Journal of Industrial Psychology, 34(3), 1–10. https://doi.org/10.4102/sajip.v34i3.383.

Wati, L.N. (2021). Metodologi Penelitian Aplikatif dengan Smart-PLS. Mujahid Press.

Zainuddin, M. (2014). Metodologi Penelitian Kefarmasian dan Kesehatan. Airlangga University Press.


Article Metrics

Abstract view : 128 times | PDF view : 34 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.