Disrupsi Modal Sosial Stunting di Sulawesi Selatan, Indonesia (Studi Kasus Pada Keluarga 1000 HPK di Kabupaten Bone dan Enrekang)

Husni Thamrin(1*), Andi Agustang(2), Arlin Adam(3), Andi Alim(4),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Pejuang Republik Indonesia
(4) Universitas Pejuang Republik Indonesia
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Modal sosial masyarakat desa idealnya menjadi kekuatan untuk mempercepat proses pembangunan desa, mengalami disrupsi sehingga mengakibatkan kejadian stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi akar penyebab rapuhnya modal sosial stunting dan menemukan strategi sosial yang tepat dalam menangani stunting melalui pemanfaatan modal sosial masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kasus yang berupaya mengeksplorasi secara mendalam spesifikasi fenomena stunting yang dialami oleh keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Determinan terjadinya disrupsi modal sosial bagi keluarga 1000 HPK adalah disorientasi keluarga dalam pembinaan anggota keluarga, maraknya penggunaan teknologi yang mengakibatkan semakin renggangnya jarak sosial diantara anggota keluarga, kepercayaan terhadap mitos-mitos pemeliharaan kehamilan dan anak, dan berkembangnya perilaku pragmatis keluarga dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Disrupsi modal sosial keluarga 1000 HPK memberikan implikasi kesehatan-sosial bagi anak yang dilahirkan dalam keadaan stunting. Disrupsi modal sosial masyarakat desa mengakibatkan keluarga 1000 HPK kurang berdaya dalam pemeliharaan kehamilan dan perawatan anak yang potensil melahirkan anak dengan status stunting. Direkomendasikan program penanganan stunting melalui pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada ekstraksi modal sosial masyarakat desa. Rekomendasi lainnya adalah diperlukan adanya penelitian verifikatif dalam menguji signifikansi faktor-faktor deterministik disrupsi modal sosial yang menyebabkan kejadian stunting.

 

Kata Kunci: Modal Sosial, Anak Stunting, 1000HPK

Full Text:

PDF

References


ACC/SCN & International Food Policy Research Institute (IFPRI). (2000). 4th Report on The World Nutrition Situation: Nutrition Throughout The Life Cycle. Geneva: United Nations, Administrative Committee on Coordination, Subcommittee on ….

Afifah, T. (2011). Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak (Analisis Data Riskesdas 2010). Gizi Indonesia, 34(2).

Allen, L. H., & Gillespie, S. R. (2001). What Works? A Review of The Efficacy and Effectiveness of Nutrition Interventions. Genewa: Asian Development Bank.

Crookston, B. T., Penny, M. E., Alder, S. C., Dickerson, T. T., Merrill, R. M., Stanford, J. B., … Dearden, K. A. (2010). Children who Recover from Early Stunting and Children who are Not Stunted Demonstrate Similar Levels of Cognition. The Journal of Nutrition, 140(11), 1996–2001.

Field, J. (2010). Modal sosial. Yogyakarta.

Fukuyama, F. (1999). The Great Disruption: Human Nature and The Reconstitution of Social Order. In London, Profile, xii (Vol. 354). London: Profile Books.

Fukuyama, F. (2001). Social Capital, Civil Society and Development. Third World Quarterly, 22(1), 7–20.

Gray, N., Azzopardi, P., Kennedy, E., Willersdorf, E., & Creati, M. (2013). Improving Adolescent Reproductive Health in Asia and The Pacific: do we Have The Data? A review of DHS and MICS Surveys in Nine Countries. Asia Pacific Journal of Public Health, 25(2), 134–144.

Hasbullah, J. (2006). Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. MR-United Press.

Kemenkes R I. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kementrian kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Lammi-Keefe, C. J., Couch, S. C., & Kirwan, J. P. (2008). Handbook of Nutrition and Pregnancy. USA: Springer.

Parsons, J., Edmeades, J., Kes, A., Petroni, S., Sexton, M., & Wodon, Q. (2015). Economic Impacts of Child RMarriage: A Review of The Literature. The Review of Faith & International Affairs, 13(3), 12–22.

Prakash, R., Singh, A., Pathak, P. K., & Parasuraman, S. (2011). Early Marriage, Poor Reproductive Health Status of Mother and Child Well-Being in India. BMJ Sexual & Reproductive Health, 37(3), 136–145.

Putnam, R. D. (1996). The Strange Disappearance of Civic America. Policy: A Journal of Public Policy and Ideas, 12(1), 3.

Qibtiyah, M. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Perkawinan Muda Perempuan. Biometrika Dan Kependudukan, 3(1).

Robison, L. J., Siles, M. E., & Jin, S. (2011). Social Capital and The Distribution of Household Income in The United States: 1980, 1990, and 2000. The Journal of Socio-Economics, 40(5), 538–547.

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Verma, R., Sinha, T., & Khanna, T. (2013). Asia Child Marriage Initiative: Summary of Research in Bangladesh, India and Nepal. International Journal Center for Research on Women, 35–46.

World Health Organization. (1995). Physical Status: The use of and Interpretation of Anthropometry, Report of a WHO Expert Committee. Geneva: WHO.


Article Metrics

Abstract view : 544 times | PDF view : 462 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.