Etnomatematika Pada Bangunan Pionering Pramuka

Asdar Asdar(1*), Ahmad Talib(2), Muqsitulqadri Syarif(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar akan semakin bermakna apabila dikaitkan dengan kegiatan ektrakulikuler siswa, Pramuka merupakan ekstrakurikuler yang mengajarkan banyak hal salah satunya keterampilan Tali-temali atau Pionering yang didalamnya sarat akan unsur Geometri. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai Matematika yang terdapat pada pembuatan bangunan Pionering Pramuka ditinjau dari objek pembelajaran Matematika Sekolah. Penelitian dilakukan di UKM Pramuka UNM dengan meminta anggota Pramuka untuk membuat beberapa bangunan Pionering. Untuk menguatkan data yang dimiliki maka peneliti selanjutnya melakukan wawancara kepada anggota Pramuka sebagai pembuat Pionering dan Pembina Pramuka yang bergelut dibidang Matematika untuk memperoleh data yang lebih mendalam. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada tahap kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam proses pembuatan bangunan Pionering Menara Kaki Tiga, Jemuran, Karapan, dan Tandu terdapat konsep matematika atau nilai-nilai etnomatematika yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika Sekolah Dasar. Anggota Pramuka mengonstruk bangunan Pionering tidak menggunakan pengukuran secara matematis, hanya mengandalkan pengalaman dan intuisi yang dimiliki.

Kata Kunci: Matematika Sekolah, Pramuka, Pionering.


Full Text:

PDF

References


Balitbang dan Perbukuan. (2020). Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan

Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk

Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus

Gatot Muh. Setyo, dkk. (2008). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Hvidsten, Michael. (2005). Geometry:with geometry explorer.Singapore: Mc Graw Hil.

Kemendikbud. (2014). Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan

Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah.

M. Rosa, D. O. (2011). Ethnomathematics: The Cultural Aspects of mathematics. 32-54.

Menteri Pendidikan Nasional. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994). Qualitative data analysis: an expanded

sourcebook (2rd ed). London: Sage Publication.

Moedjiono & Moh. Dimyanti. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Derektorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Spradley, J. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV.

Alfabeta.

Suyono, Soemoenar, (2014) Objek Pembelajaran Matematika Sekolah. In: Objek

Pembelajaran Matematika Sekolah. Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-40. ISBN

X

Wahyu, S., Setiawan, T. B., & Sunardi. (2018). Etnomatematika pada Pura Mandara Giri

Semeru Agung sebagai Bahan Pembelajaran Matematika. KadikMa, 156-164.


Article Metrics

Abstract view : 324 times | PDF view : 46 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.