Pengembangan Elektronik Modul (E-Modul) Interaktif Sebagai Sumber Belajar Elektronika Dasar Program Studi Pendidikan Vokasional Mekatronika FT-UNM
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak. Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengembangkan dan menguji kelayakan E-modul Interaktif sebagai sumber belajar Elektronika Dasar di Program Studi Pendidikan Vokasional Mekatronika FT UNM, dan (2) mengetahui unjuk kerja E-modul Interaktif sebagai sumber belajar Elektronika Dasar di Program Studi Pendidikan Vokasional Mekatronika FT UNM. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan dua model pengembangan yaitu pengembangan pembelajaran ASSURE dan pengembangan The Instructional Multimedia Development Model ( The IMM Development Model). Model pengembangan pembelajaran ASSURE meliputi: Analyze Learner; State objectives; Select instructional methods, media and materials; Utilize media and materials; Require learner practicipation; evaluate and revise. Model pengembangan The IMM Development Model yaitu: Analyze, Design, Develop, Evaluate, Implement. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert empat jawaban. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) kelayakan E-modul Interaktif ditinjau dari media termasuk kategori sangat layak dengan skor rerata 67,00 dari skor maksimal 80,00 dengan distribusi frekuensi layak dan sangat layak masing-masing sebesar 50%., komponen materi termasuk kategori sangat layak dengan nilai rerata 150,5 dari skor maksimal 160,00 dengan persentase sangat layak 100%, Proses pembelajaran termasuk kategori layak dengan skor rerata 88,12 dari skor maksimal 120,00 dengan persebaran distribusi frekuensi 7,69%, mengatakan Cukup Layak, 76,92% Layak, dan 15,38% Sangat Layak, (2) Unjuk kerja E-modul interaktif ditinjau dari aspek tampilan / layout termasuk kategori layak dengan rerata skor 23,35 dari skor maksimal 32,00,. Rincian dari kelayakan tersebut adalah 11 mahasiswa (36,67%) mengatakan sangat layak, 19 mahasiswa (63,33%) mengatakakan layak, pengoperasian termasuk kategori layak dengan rerata skor 25,62 dari skor maksimal 36,00. Rincian dari kelayakan tersebut adalah 4 mahasiswa (13,33%) mengatakan sangat layak, 19 mahasiswa (63,33%) mengatakakan layak, 7 mahasiswa (23,33%) mengatakan cukup layak. Pewarnaan termasuk kategori layak dengan rerata skor 8,27 dari skor maksimal 12,00. Rincian dari kelayakan tersebut adalah 3 mahasiswa (10,00%) mengatakan sangat layak, 26 mahasiswa (86,63%) mengatakakan layak, 1 mahasiswa ( 3,33%) mengatakan cukup layak
Kata Kunci: ASSURE, The IMM Development Model, Pengembangan E-Modul interaktif, Sumber Belajar, Elektronika Dasar
Full Text:
PDFReferences
Abdul Majid. (2012). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ali Mudhlofir. (2011). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajagrafindo.
Ananda Gunadharma(2011). Pengembangan Modul Elektronika Sebagai Sumber Belajar Untuk Mata Kuliah Multimedia Design. Jakarta: Skripsi UNJ .
Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Borchers, Jan O., (1999). Electronic Books: Definition, Genre, Interaction Design Pattern, Austria: Linz University
Chomsin S.Widodo & Jasmadi (2008). Panduan Menyusun ahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta : PT Gramedia
Daryanto. (2013). Menyusun Modul : Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta : PT. Gava Media
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Jamil Suprihatiningrum. (2014). Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Muhammad Thobroni & Arif Mustofa. (2013). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Article Metrics
Abstract view : 309 times | PDF view : 2635 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.