Zonasi Daerah Rawan Kekeringan di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan

Nasiah Nasiah(1*), Suprapta Suprapta(2), Ichsan Invanni Baharuddin(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Beberapa tahun terakhir Indonesia diliputi berbagai bencana, baik geologi, maupun hidrometerologi. Bencana hidrometeorologi yaitu banjir dan kekeringan silih berganti. Kekeringan berdampak pada kekeringan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan menggambarkan  zonasi daerah rawan kekeringan hidrologi di wilayah Kabupaten Maros. Metode yang digunakan yaitu  Sistem Informasi Geografis dengan mengoverlay peta variabel penentu kekeringan di wilayah tersebut. Adapun. Variabel yang digunakan ada  5 yaitu; curah hujan, penggunaan lahan, jarak dari sungai, jenis tanah, dan kelerengan. Hasil  menunjukkan  bahwa daerah  rawan kekeringan di wilayah Kabupaten Maros terdiri atas 5 kelas yaitu;  sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.  Yang paling luas wilayahnya yatu kategori tinggi seluas 64.218,64  Ha (44,50 %) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Maros. Kemudian kelas sangat tinggi seluas 52.984, 11 Ha (36,71 %), tersebar di 3 kecamatan yaitu; Kecamatan Cenrana bagian utara, Camba, dan Mallawa bagian selatan. Faktor yang sangat berpengaruh adalah curah hujan, curah hujan merupakan input utama dan faktor yang memproses tanah dan penggunaan lahan, sehingga terjadi luaran yaitu; penguapan, air tanah, dan aliran permukaan.

 

Kata Kunci: Daerah Rawan Kekeringan, Maros, SIG

Full Text:

PDF

References


Baharuddin, Ichsan Invanni, Nasiah Badwi, dan M.Darwis. 2020. Spatial Analysis of Water Springs Potential in Sub Drainage Basin Hulu Jeneberang South Sulawesi Privince. Journal of Physics: Confrence Series. 1899(2021)012064. Doi:10.1088/1742-6596/1899/1/012064.

Hanifa, Nur Rahmadini dkk. 2018. Distribusi Temporal Curah Hujan dan Ketersediaan Air Tanah Periode 2000-2010 (Studi Kasus : Stasiun Meteorologi Susilo Sintang dan Stasiun Meteorologi Maritim Bitung. Jurnal Seminar Nasional Geomatika 2018 Vol 07 No. 02, 2018, Hal (473-482).

Hartanto, 2020. Perkiraan Musim Hujan Tahun 2020 – 2021 di Sulawesi Selatan. Makalah BMKG Sulawesi Selatan.

Mujtahiddin, M. I. 2014. Analysis Spasial Indeks Kekeringan Kabupaten Indramayu. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Vol. 15 No. 2 Tahun 2014. 99-107.

Mulyana, Nana, Cecep Kusuma, Kamaruddin Abdullah, dan Lilik B Prasetio. 2007. Hubungan Luas tutupan Hutan Terhadap Potensi Banjir & Koefesien Limpasan di Beberapa DAS di Indonesia. Makalah. Workshop Peran Hutan dan Kehutanan Dalam Meningkatkan Daya Dukung DAS. Surakarta.

Nasiah dan Ichsan Invanni Baharuddin. 2012. Pemetaan Daerah Rawan Bencana Longsor dan Model Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun I. Laporan Penelitian Stranas. UNM Makassar.

Nasiah dan Ichsan Invanni. 2016. Mitigasi Bencana (Disaster Mitigation). Penerbit CV. Agus Corp. Makassar.

Nasiah dan Ichsan Invanni. 2019. Analisis Daerah Rawan Kekeringan Kab. Wajo Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM. ISBN 978-623.7496.14-4.

Nasiah, Ichsan Invanni, Ibrahim. 2019. Geologi Tata Lingkungan Edisi Revisi. Penerbit Deepublish Yogyakarta.

Nasiah, Rosmini Maru, dan Ibrahim Abbas. 2017. Analisis Spasial Tingkat Kekeringan Sebagai Upaya Mitigasi Kegagalan Panen di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Jurnal Scientific.Pinisi. Volume 3, No. 2 Oktober 2017. 116-122.

Nasiah, Rosmini Maru, dan Ibrahim Abbas. 2017. Analisis Spasial Tingkat Kekeringan Sebagai Upaya Mitigasi Kegagalan Panen di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Jurnal Scientific Pinisi. Volume 3, No. 2 Oktober 2017. 116-122.

Prasetyo, Donny Agil, Andri Supayogi, dan Haniah. Analisis Rawan Bencana Kekeringan Menggunakan SIG di Kabupaten Blora Tahun 2017. Jurnal Geodesi UNDIP Vol. 7 No. 4 Tahun 2018 (ISSN: 2337-845X)

Sasongo, Agung, 2020. Kekeringan Ancam Sektor Pertanian di Maros. Republika.co.id.

Side, Syafruddin, Wahida Sanusi dan Nasiah Badwi. 2019. Pemodelan Matematika SIRS, SEIRS dan Pemetaan Wilayah Endemik Demam Berdarah di Sulawesi Selatan. Laporan Penelitian. Dikti.

Tjasyono, Bayong. 2006. Ilmu Kebumian dan Antariksa. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Wheaton EE, Arthur I.M, Chorney B, Shewchuk S, Thorpe J. Whiting J. & Witttrock V. 1992. The Prairies drought of 1988. Climatological Buletin, 26, 188-205.

Wilhite, D.A & M.H. Glantz. 1985. Understanding te drought phenomenon: the role of definition, Water International, 10, 111-120.


Article Metrics

Abstract view : 325 times | PDF view : 54 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.