Makna Tari Pada Upacara Mappaci dalam Masyarakat di Kabupaten Bone

Jamilah Jamilah(1*), Selfiana Saenal(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Penelitian ini Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan makna tari pada upacara Mappacci di kabupaten Bone. Mappacci dilaksanakan sehari sebelum pesta pernikahan calon pengantin, tradisi ini diperuntukan bagi calon pengantin sebagai simbol bahwa calon pengantin akan melepas masa lajangnya dan akan hidup dengan pasangannya. Adapun tujuan mappacci adalah untuk mendoakan pengantin semoga kelak dalam menempuh hidup baru diberi kebahagiaan dan keselamatanterhidar dari marabahaya. Dalam upacara adat Mappacci ditampilkantarian. Pertunjukan tarian tersebut biasanya dilakukan di depan pelaminan mempelai pengantin yang ada di dalam rumah.Mappacci diselenggarakan untuk mendoakan pengantin semoga kelak dalam menempuh hidup baru diberi kebahagiaan dan keselamatan.Mappacci yang dilaksanakan pada saat tudampenniatau mappacci merupakan upacara yang sangat kental dengan nuansa bathin. Dimana proses ini merupakan upaya manusia untuk membersihkan dan mensucikan diri dari hal yang tidak baik

 

Kata Kunci: Makna, Tari, Upacara Mappacci


Full Text:

PDF

References


Arthur A. Berger,1984. Tanda-tanda Dalam Budaya Kontemporer, Suatu Pendahuluan Untuk Semiotik, terj. M. Dwi Marianto, Tiara Wacana, Yogyakarta.

Barthes, Roland,2001. Semiologi, terjemahan Kurniawan, Indonesia Tera, Magelang.

I Made Bandem,2001. “Metodologi Penciptaan Seni” (Kumpulan Bahan Mata Kuliah), Program Pascasarjana, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

Hadi, Y. Sumandiyo, 2012.Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton, Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

------------------------,2000. Sosiologi Tari, Sebuah Wacana Pengenalan Awal, Manthili, Yogyakarta.

-------------------------, (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks.Yogyakarta.

Jamilah, 2018. “Tari dan Bentuk Pertunjukannya Pada Empat Upacara Perkawinan di Sulawesi Selatan” Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar.

Kess bertens, 1975. Ringkasan Sejarah Filsafat, Kanisius,Yogyakarta.

Koentjaraningrat, 1987. Sejarah Teori Antropologi I, Universitas Indonesia, Jakarta.

--------------------- , 1993. Masyarakat Terasing di Indonesia, PT. Gramedia, Pustaka Utama, Jakarta.

Mattulada, 1985. Latoa,Suatu lukisan Analisis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis, Rajawali Presss,Yogyakarta.

Padindang Ajeib. 2003. Tradisi Masyarakat Islam di Sulawesi Selatan. Sulawesi.

Pabitte, Aminah, 1995. .Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sulawesi Selatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ujung Pandang.

Palloge, Andi, 2006.Sejarah Kerajaan Tanah Bone, (Masa Raja Pertama sampai Terakhir), Yayasan Al Muallim,Sulawesi Selatan.

Rahim, Rahman, 1992. Nilai-nilai Utama Kebudayaan Bugis,: Hasanuddin University Press, Makassar.

Richard Kraus, 1969. History of The Dance, New Jersey: Prentice Hall inc Englewood clifs.

Radcliffe A.R. Brown 1965.Structure and fungction in Primitif Society, New York: The Free Press.

Rosdalina. 2016. Perkawinan Masyarakat Bugis. Yogyakarta: Istana Publishing.

Sedyawati, Edi, 1993. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tradisi Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

Schechner, Richard, 2002.Performance Studies An Introduction, New York and London: Routledge.

Soekanto, Soerjono, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. PT GrafindoPersada,Jakarta.

Soedarsono, R.M., 2002.Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

-----------------------, 2003.Seni pertunjukan dari Perspektif, Politik, Sosial, Ekonomi, Gajah Mada University Press,Yogyakarta.

----------------------, 1978. Pengantar dan pengetahuan Komposisi tari, Akademi Seni Tari Indonesia,Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D., Alfabeta,Bandung.

Suma Muhammad Amin, 2015. Kawin Beda Agama Di Indonesia.: Lentera Hati,Tangerang.

Sumardjo, Jakob, 2002. Arkeologi Budaya Indonesia, Pelacakan Hermeneutis – Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia. CV.Qalam,Yogyakarta.

Suzane K. Langer,1988. Problem of Art, Alih bahasa Fx. Widaryanto, Akademi Seni Tari Indonesia, Bandung.

Umberto Eco: 2009. Teori Semiotika, Kreasi wacana,Yogyakarta


Article Metrics

Abstract view : 632 times | PDF view : 170 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.