Penguatan Gerakan Sosiokultural Sebagai Upaya Pencegahan Destruktif Kebangsaan

Abdul Rahman(1*), Nurlela Nurlela(2), Rifal Rifal(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author



Abstract


This article describes the importance of the socio-cultural movement in an effort to strengthen the Indonesian spirit in the midst of increasingly globalized relations between nations. Admittedly, there is a kind of anxiety over Indonesia that is plural and multicultural in the verge of fighting among fellow children of the nation because of disagreements in the management of national and state life. The founders of this nation have taken pains to frame Indonesia in one knit together by setting aside differences. Therefore, when the ideals of the founders of this nation must be buried with ideas that negate the Unitary State of the Republic of Indonesia based on Pancasila, all efforts and efforts must be mobilized to contain it. The majority Muslim community in this country must take the role of maintaining the sovereignty of the Indonesian state while still striving to advance the nuances of humanity and avoid the path of violence so that Islam can show its existence as a blessing for all life.


Full Text:

PDF

References


Anwar, C. (2017). INTERNALISASI SEMANGAT NASIONALISME MELALUI PENDEKATAN HABITUASI (Perspektif Filsafat Pendidikan). Analisis : Jurnal Studi Keislaman, 14(1), 159–172. https://doi.org/10.42042/ANALISIS.V14I1.653

Arfin, A. Z. (n.d.). Fungsi Sosial Agama. Retrieved November 12, 2019, from https://arifinzain.wordpress.com/2008/01/31/fungsi-sosial-agama/

Azra, A. (2012). Revisitasi Islam Politik dan Islam Kultural di Indonesia. Indo-Islamika, 1(2), 233–244. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0112658

Basyir, K. (2017). Perjumpaan Agama dan Budaya : Melacak Konsep dan Ideologi Gerakan Keagamaan di Indonesia A . Pendahuluan Abad 21 M sebagai milenium ketiga merupakan era kebangkitan agamayang dibarengi dengan meningkatnya dinamika kebudayaan manusia yang dinamis sehingga , 11, 299–328.

Boty, M. (2017). Masyarakat Multikultural : Studi Interaksi Sosial Masyarakat Islam Melayu dengan Non Melayu pada Masyarakat Sukabangun Palembang. Jsa, 1(2), 1–17.

Fanani, A. F. (2004). Islam Mashab Kritis. Jakarta: Kompas.

Hardiman, F. B. (2018). Demokrasi dan Sentimentalis. Yogyakarta: Kanisius.

Herlyana, E. (2008). Gerakan Islam Politik : Angan-Angan Persatuan Dalam Keterpecahan. Sosio-Religia, Vol. 7(No. 3).

Hilmy, M. (2017). Jalan Demokrasi Kita. Malang: Intrans Publishing.

Huda, M. Q. (2015). Relasi Budaya dan Kuasa dalam Konstruksi Islam Kultural Pasca-Reformasi. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 3(1), 146. https://doi.org/10.15642/teosofi.2013.3.1.146-180

Huntington, S. P. (1996). Benturan Antar Peradaban Dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: Qalam.

Ismail, F. (2019). Islam, Konstituonalisme, Dan Pluralitas. Yogyakarta: Ircisod.

Jamil, M. M. (2013). Revitalisasi Islam Kultural. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 271. https://doi.org/10.21580/ws.2013.21.2.245

Jaya, A. C. (2019). KONSEP NATION-STATE DALAM PEMIKIRAN IDEOLOGI POLITIK MELAYU ISLAM PADA ABAD KE-19 M (Studi Pemikiran Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi (1787-1854)). Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 15(1), 1–25. https://doi.org/10.24042/tps.v15i1.3684

Jurdi, S. (2008). Pemikiran Politik Islam Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kusumawardani, A. (2004). Nasionalisme. Archives de m??Decine Sociale, 7(1), 38–48.

Maarif, A. S. (2018). Islam dan Politik. Yogyakarta: Ircisod.

Maliki, Z. (2010). Sosiologi Politik: Makna Kekuasaan dan Transformasi Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mugiyono. (1983). Relasi Nasionalisme Dan Islam Serta Pengaruhnya Terhadap Kebangkitan Dunia Islam Global. Jurnal Ilmu Agama, 15(2), 1–11. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/492

Ninsiana, W. (2016). Islam dan Integrasi Sosial dalam Cerminan Masyarakat Nusantara. Akademika, Vol. 21, N(Juli-Desember 2016), 357–376.

Sage, L. A. (1996). Sebuah Catatan Sudut Pandang Siswono Tentang Nasionalisme Dan Islam. Jakarta: Jakarta Citra Media.

Setiawan, I. S. (2018). Islam dan Nasionalisme: Pandangan Pembaharu Pendidikan Islam Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah. Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.21009/hayula.002.1.01

Suhito, Y. P. (2016). Kontestasi Kultural : dari Clash of Civilizations hingga Aksi Terorisme Global. Retrieved November 10, 2019, from http://yohanesputrasuhito-fisip14.web.unair.ac.id/artikel_detail-159043-Studi Hubungan Kultural Dunia-Kontestasi Kultural : dari Clash of Civilizations hingga Aksi Terorisme Global.html

Syam, N. (2009). Tantangan Multikulturalisme di Indonesia (5th ed.). Yogyakarta: Impulse.

Wahid, A. (2000). Prisma Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta: Lkis.

Zubaedi. (2007). Islam Dan Benturan Antarperadaban. Yogyakarta: Arruz Media.

Zuhdi, S. (2017). Integrasi Bangsa Dalam Bingkai Keindonesiaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.


Article Metrics

Abstract view : 198 times | PDF view : 100 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.