Analisis Daerah Rawan Kekeringan Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan

Nasiah Badwi(1*), Ichsan Invanni Baharuddin(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


This study aims to analyze the drought prone areas in Wajo Regency. This research was conducted by the water balance method by Thornthwaite-Mather (1957), with ILACO, B.V. drought index criteria. (1981). The results showed that there were 3 levels of drought in the Wajo Regency area. In Wajo Regency, most of the moderate categories (medium water shortages) are 117 851.40 Ha or 47.137%, spread in Maniangpajo, Gilireng Selatan, Sajoangin, North Majauleng, Penrang, Takkalalla and Eastern Bola districts. High drought level is 82 877.74 Ha or 33.148%, spread in Belawa, Tanasitolo, southern Majauleng, Tempe, Sabangparu, Pammana, and Western Bola regions. There is also a low level of drought covering an area of 49291.15 Ha or 19.715% scattered in the Pitumpanua District, Keera, northernGilireng.This condition requires good water management to meet domestic and agricultural needs

Full Text:

PDF

References


Adi, Henny Pratiwi. 2011. Kondisi dan Konsep Penanggulangan Bencana Kekeringan di Jawa Tengah. Jurnal. Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.

Chrisgone Adede, Robert Oboko, Peter Wagacha and Clement Atzberger. 2018. A mixed model approach to drought prediction using artifical neural Networks: Case of an operasional droght Monitoring Environment. Kenya.

ILACO, B.V., 1985. Agricultural Compendium For Rural Development In The Tropics and Subtropics. Amsterdam. Elsevier Science Publishing Company INC.

Marpaung, Sartono. 2016. PengaruhTopografi Terhadap Curah Hujan Musiman dan Tahunan di Provinsi Bali Berdasarkan Data Observasi Resolusi Tinggi Prosidung Seminar Penerbangan dan Antariksa 2010. Sub Seminar Sains Atmosfir dan Iklim. 15 Nopember. Reposting. Lapan.go.id

Maru, Rosmini. 2015. Analisis Kekeringan Kabupaten Bulukumba dengan menggunakan Metode Thornthwaite. Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM. Makassare

Maryono, Agus. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Mock, 1969. Land Capability Appraisal in Indonesia. Soil Research Institut, Bogor.

Morid, S., Smakhtin, V., & Bagherzadeh, K. (2007). Drought forecasting using artifisial neural Networks and time series of drought indices. International Journal Of Climatology, 27(15), 2103-2111.

Mujtahiddin, Muhamad Iid. 2014. Analisis Spasial Indeks Kekeringan Kabupaten Indramayu. Jurnal. Stasiun Geofisika Bandung.

Nasiah dan Suprapta. 2009. “Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Marine Berbasis Mitigasi Bencana di Pantai Barat Provonsi Sulawesi Selatan”. Laporan Penelitian Strategis Nasional. Makassar: UNM

Nasiah dan Ichsan Invanni. 2012. “Pemetaan Daerah Rawan Bencana Longsor dan Model Penanggulangannya Berbasis Masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan”. Laporan Penelitian Strategis Nasional, Makassar: Lamlit UNM.

Nasiah., Maru, Rosmini., dan Abbas, Ibrahim. 2017. Analisis Spasial Tingkat Kekeringan Sebagai Upaya Mitigasi Kegagalan Panen di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM. Makassar.

Romdlon, Nur. 2015. “Ini Penyebab Kekeringan di Indonesia yang perlu kamu tahu”. Dalam Brilio News, 2 Agustus 2015.

Satia. 2006. Perubahan Musim di Indoesiahttp://bumiindonesia.wordpress.com/2006/10/15/iklim-cuaca-dan-perubahannya/(DiaksesTanggal 28 Februari 2012)

Thornthwaite, C.W. and J.R. Mather. 1957. Introduction and Tables for Computing Potential Evapotranspiration and The Water Balance. Publ.In Clim. Vol. X No. 3 Certerton. New Jersey.

Tjahyono, Bayong. 2006. Ilmu KebumiandanAntariksa.PT.RemajaRosdakarya. Bandung.

Van dam, J,C.,W.R. Roaff dan A. Volker. 1970. Climatology


Article Metrics

Abstract view : 547 times | PDF view : 114 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.