Perbandingan Perhitungan Percepatan Tanah Antara Metode Empiris dengan Hasil yang Terbaca Pada Accelerograph untuk Daerah Jayapura dan Sekitarnya
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Percepatan tanah adalah perubahan kecepatan dari keadaan mula-mula sampai ke keadaan tertentu suatu gelombang gempa yang sampai di permukaan bumi. Nilai percepatan tanah dapat diperoleh dengan 4 cara, yaitu dengan Pengukuran, Metode Empiris, Metode Semi Empiris dan Observasi. Dalam penelitian ini akan dibandingkan antara Pengukuran (accelerograph) dengan Rumus Empiris. Nilai percepatan tanah dengan Metode Empiris diperoleh dengan menggunakan rumus empiris, dalam penelitian ini terdapat 22 rumus empiris, yaitu Mc Guire (1978), Cornell (1979),Petrovski dan Marcellini (1988), Campbel (1981), Bommer (1996), Free (1996 & 1998), Schmidt (1997), Esteva (1970), Esteva (1974), Donnovan (1973), Musson (1994), Ambraseys (1975b), Schenk (1982), Fukushima & Tanaka (1990), Gaull (1988), Taylor Castillo (1992), Costa (1998) komponen vertikal, Costa (1998) komponen horizontal, Smit (1998), Wang (1999), Alchalbi (2003) dan Mc Guire (1963). Sedangkan nilai percepatan tanah dengan Metode Pengukuran diperoleh dengan menggunakan alat berupa accelerograph. Data Accelerograph yang digunakan adalah sensor JBPI di BBMKG Wilayah V Jayapura. Rumus empiris yang paling baik dari hasil perbandingan dapat dicari dengan menggunakan RMS Error. Dari hasil perbandingan pada penelitian ini diperoleh rumus empiris dengan RMS error terkecil yaitu Wang (1999) dengan nilai 2.49. Berdasakan hasil tersebut, rumus empiris Wang (1999) lebih tepat digunakan untuk menghitung percepatan tanah di wilayah Jayapura dan sekitarnya.
Kata kunci: Accelerograph, Rumus Empiris, RMS error
Ground acceleration is a change in velocity from the initial state to a certain state of an earthquake wave that reaches the earth's surface. Ground acceleration values can be obtained in 4 ways, by Measurement, Empirical Methods, Semi-Empirical Methods and Observation. In this study will be compared between measurements (accelerograph) method and Empirical Formulas method. The value of ground acceleration using the Empirical Method is obtained using empirical formulas, in this study there are 22 empirical formulas, i.e. Mc Guire (1978), Cornell (1979), Petrovski and Marcellini (1988), Campbel (1981), Bommer (1996), Free (1996 & 1998), Schmidt (1997), Esteva (1970), Esteva (1974), Donnovan (1973), Musson (1994), Ambraseys (1975b), Schenk (1982), Fukushima & Tanaka (1990), Gaull (1988), Taylor Castillo (1992), Costa (1998) vertical components, Costa (1998) horizontal components, Smit (1998), Wang (1999), Alchalbi (2003) and Mc Guire (1963). While the ground acceleration value by the Measurement Method is obtained using an Accelerograph. The Accelerograph data used from JBPI sensor in BBMKG Region V Jayapura. The best empirical formula from the comparison results can be searched using RMS Error. From the results of the comparison in this study, obtained an empirical formula with the smallest RMS error, namely Wang (1999) with a value of 2.49. Based on these results, Wang's (1999) empirical formula is more appropriate for calculating ground acceleration in the Jayapura region.
Keywords: Accelerograph, Empirical Formula, RMS error
Full Text:
PdfReferences
Achmad Syaiful Makmur, Peta Gempa, Website : https://achmadsya.wordpress.com/2010/04/23/apa-itu-peta-gempa/ diakses tanggal 20 September 2019
Agung Sabtaji, ”Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Menggunakan Rumus Empiris Atenuasi Berdasarkan Data Accelerograph Di Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar, Bali”, Tugas Akhir, Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta, 2005
Bagus Haryo Wibowo Kusumo, “Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Pada Struktur Di Daerah Pulau Jawa dan Sekitarnya”, Skripsi, Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta., 1997
BPS Kota Jayapura. Kota Jayapura Dalam Angka 2018. Jayapura : CV. Sekarwangi, 2018
Douglas John, Ground Motion Estimation Equation 1964-2003, Department of Civil and Environtmental Engineering Soil Mechanics, Imperial College London., 2004
Fauzi M.Sc, Ph.D, dkk, Pemetaan Gempa Bumi Di Indonesia, BMG., 2001
Hamilton.W., Tectonics Of The Indonesian Region, United States Geological Survey Professional Paper, p.1078., 1979
Hartanto, Perbandingan Perhitungan Percepatan Tanah Antara Metode Empiris dengan Hasil Yang Terbaca Pada Accelerograph, Skripsi, Universitas Negeri Makassar, Makassar. 2008
Hasanudin, “Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Pada Struktur Permukaan di Daerah Jawa Barat dan Sekitarnya”Karya tulis, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia, Depok., 1994
Ibrahim Gunawan dan Subardjo, “Pengetahuan Seismologi” Badan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta. 2004
Indeks Pembangunan Manusia. Website : https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html diakses tanggal 20 September 2019
Ismail sulaiman, ”Pendahuluan Seismologi 1”, Balai Diklat Meteorologi dan Geofisika, Departemen Perhubungan, Jakarta., 1989.
Article Metrics
Abstract view : 729 times | Pdf view : 136 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.