Studi Literatur: Pengembangan Rancangan Model Pembelajaran TABE (Thinking, Adventuring, Bolstrering and Evaluating).

Nur Aisyah Ainun(1*), Arsad Bahri(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Perkembangan pengetahuan abad 21, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang memiliki keterampilan yang dikenal dengan 6C. Kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) merupakan salah satu indikasi keberhasilan peningkatan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan pada abad 21, khususnya keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif serta memiliki karakter  profil pelajar pancasila. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur review. Produk berupa model pembelajaran TABE yang mengacu pada model pengembangan SAM (Successive Approximation Model) yang terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu: (1) evaluasi, (2) desain, dan (3) pengembangkan. Belum diberdayakannya keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif, menjadi alasan utama perlunya dikembangkan model pembelajaran TABE yang terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu Thinking (Berpikir), Adventuring (Berpetualangan), Bolstering (Menguatkan), and Evaluating (Mengevaluasi). Inovasi model pembelajaran ini, diharapkan dapat memberdayakan keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, dan penguatan karakter peserta didik. sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia bangsa Indonesia.

Kata kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Berpikir Kreatif, Karakter, dan Model Pembelajaran TABE.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 84 times | PDF view : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.