Identifikasi Senyawa Pada Ekstrak Kulit Buah Kakao Sulawesi 2 (Theobroma cacao L.) Menggunakan Pelarut Etanol Dan Aseton

Rachmawaty Rachmawaty(1*), Halifah Pagarra(2), Nurul Anisa(3),

(1) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
(2) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/sainsmat111275162022

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komposisi senyawa kimia ekstrak etanol dan aseton dari kulit buah kakao berdasarkan analisis fitokimia kualitatif dan analisis kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Ekstraksi kulit buah kakao dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan aseton:air (7:3). Hasil rendemen yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kakao yang diekstraksi dengan aseton memiliki rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut etanol. Pada uji fitokimia kualitatif dengan pereaksi warna ditemukan bahwa ekstrak etanol kulit buah kakao mengandung flavonoid dan fenol, sedangkan ekstrak aseton mengandung tanin, flavonoid, dan fenol.Uji GC-MS Ekstrak etanol buah telah dilarang 5 senyawa utama yang tergolong senyawa asam lemak dan lakton,


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 322 times | PDF view : 119 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nurul Anisa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.