FENOMENA PEREMPUAN DALAM PEMILU

. Syamsidah(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.2685/homeec.v7i1%20FEB.467

Abstract


Peran publik perempuan kini semakin bertambah setelah Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang (UU) Nomor 10/2008 tentang Pemilu Umum. Dalam UU ini perempuan  diberi peluang sebesar 30 % untuk mengisi jabatan-jabatan penting dalam sturuktur kekuasaan di parpol maupun di legislatif. Peran yang bertambah tersebut memberi sebuah gambaran adanya suatu perubahan yang diduga kuat akibat pada berubahnya tataran konsep dan inplementasi ketergantungan (devendence) menjadi konsep saling ketergantung (interdevendensi). Perempuan yang selama ini tergantung kepada pria secara bertahap telah berubah. Agar saling ketergantungan bisa langgeng maka kerangka sistem harus terus terbangun melalui berfungsinya sub-sub sistem, hingga mencapai titik keseimbangn yang disebut dengan equlibriun.

Key Words  : Fenomena, Perempuan dan Pemilu


Article Metrics

Abstract view : 460 times |

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.
Alamat redaksi : Jurusan PKK Fakultas Teknik Kampus UNM, Parangtambung Makassar 90224

 Crossref logodimensions.png