KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL INDONESIA

Sri Wahyuni(1*), Haris Supratno(2), Kamidjan Kamidjan(3),

(1) universitas negeri surabaya
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/retorika.v12i2.8833

Abstract


Abstract: Symbolic Violence in Indonesian Novels. The general objective of this research is to find out the mechanism of symbolic violence, upper class habitus, and lower class habitus in the Indonesian novels. The approach used in this research is a qualitative approach. Data is collected using the documentation method. The results of the study of the mechanism of symbolic violence consisting of euphemisms in the form of compassion, giving, refusal are subtle. The censorship mechanism in the form of positive moral preservation in the form of honor and politeness. Upscale habitus in the form of hopes and lifestyles possessed by social groups above and class habitus under expectations and lifestyles owned by social groups below.


Full Text:

PDF

References


Bourdieu, P. 1990. The Logic of Practice. Cambridge: Polity Press.

Bourdieu, P. 1995. Language and Symbolic Power. Diterjemahkan oleh Gini Raymond & Matthew Adamson. Cambridge: Polity Press

Bourdieu, P. 1998. La Domination Masculine. Paris: Minuit.

Bourdieu, P. 2010. Dominasi Maskulin. Yogyakarta: Jalasutra.

Damono, S. D. 2015. Suti. Jakarta. Kompas

Link, B. G. & J. Phelan. 2013. Stigma Power. Social

Science & Medicine, 103: 24-32.

Habitus dalam penelitian ini dibagi men- jadi dua macam, yaitu habitus kelas atas dan ha- bitus kelas bawah. Habitus kelas atas berupa ga- ya hidup yang mewah, harapan untuk tetap me- langgengkan kekuasaan, dan nilai-nilai budaya yang terus diterapkan untuk tetap mempertahan- kan identitas diri di dalam kehidupan masya- rakat. Habitus kelas bawah juga berupa harapan, gaya hidup, dan nilai-nilai yang diterapkan da- lam kehidupan sehari-hari. Bentuk habitus yang menonjol pada habitus kelas bawah adalah ha- rapan. Harapan untuk menjalani kehidupan dan nasib yang lebih baik di masa depan. Nilai-nilai budaya yang diterapkan oleh masyarakat kelas bawah merupakan nilai-nilai yang dipengaruhi oleh masyarakat kelas atas karena masyarakat kelas bawah mempercayai dengan menerapakn nilai-nilai yang demikian dalam kehidupan se- hari-hari akan mendapatkan berkah dan kehi- dupan yang lebih baik.

Habitus yang paling sering dipaksakan oleh kelompok kelas atas kepada kelompok ke- las bawah berupa gaya hidup dan nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup dan sering diterap- kan oleh kelompok kelas atas. Karena kelas atas beranggapan bahwa habitus kelas atas yang patut di terapkan dam kehidupan sehari-hari.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan ucapan terima ka- sih kepada mitra bestari (reviewers) yang telah memberikan komentar, saran, dan kritikan per- baikan terhadap naskah ini. Bantuan yang diberikan telah membantu penulis meningkatkan kualitas artikel ini.

Martono, N. 2012. Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurdiani, Siwi. 2018. Gumam Tebing Menoreh. Yogyakarta: Diva Press

Rusdiarti, S. R. 2003. Bahasa, Pertarungan Simbolik, dan Kekuasaan. Jurnal Basis, Edisi Khusus Pierre Bourdieu, No. 11−12 Tahun ke- 52, edisi November-Desember.

Ulya. 2016. Mewaspadai Kekerasan Simbolik dalam Relasi Orang Tua dan Anak. Palastren, 9 (2): 233-252.

Widarmanto, T. 2014. Kekerasan Simbolik dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer dan Oka Rusmini. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III. /https://anzdoc.com/kekerasan- simbolik-dalam-karya-karya-oka-rusmini-dan- pramoed.html.

Zurmailis & Faruk. 2017. Doksa, Kekerasan Simbolik, dan Habitus yang Ditumpangi dalam Kontruksi Kebudayaan di Dewan Kesenian Jakarta. Jurnal Bahasa dan Sastra, 1 (1): 44-72 .


Article Metrics

Abstract view : 1249 times | PDF view : 224 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 sri wahyu ni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:

Department of Indonesian Language, Faculty of Languages and Literature, Universitas Negeri Makassar in cooperate with Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) and Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI).

Address: Department of Indonesian Language Office, DG Building Second Floor, UNM Parangtambung, Daeng Tata Raya Street, Makassar, South Sulawesi, Indonesia

Email: retorika@unm.ac.id

e-ISSN 2614-2716

p-ISSN 2301-4768

Indexed by:

Creative Commons License
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra,dan Pengajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.