Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Berpikir Kritis Kelas II Melalui Pembelajaran PBL di SD Negeri 1 Karangrau

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri I Karangrau tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah keaktifan dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada materi Bangun Datar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar pengamatan observasi, dan LKPD. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan expert judgement. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Penerapan model PBL dapat meningkatkan keaktifan belajar maematika pada materi bangun datar kelas II SD Negeri 1 Karangrau. Nilai rata-rata keaktifan belajar 64 (kategori cukup aktif) dengan persentase siswa minimal cukup aktif 57,70%; siklus I rata-rata 75 (kategori cukup aktif) dengan persentase 76,30%; siklus II rata-rata 81 (kategori aktif) dan persentasenya 84,62%.. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dari kondisi awal dengan nilai 63,1 (tidak kritis) dan meningkat pada kondisi akhir sebesar 80,1 (kritis) dengan rentang nilai 1-100. Persentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis dari kondisi awal 53,33% meningkat menjadi 83,33% pada siklus akhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas II SD Negeri 1 Karangrau. 

Kata kunci: Keaktifan Belajar; Kemampuan Berpikir Kritis; model PBL