Persepsi Masyarakat Tentang Simbol Karaeng Di Desa Maero Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v2i1.8266
Abstract
Tujuan penelitian penelitian ini adalah persepsi masyarakat memaknai simbol karaeng di Desa Maero Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Dan dampak simbol karaeng bagi masyarakat Jeneponto di Desa Maero Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini adalah penelitian mengunakan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta analisi data yang dilakukan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian, menunjukan bahwa ada dua temuan dalam penelitian ini. (1) Persepsi masyarakat memaknai simbol karaeng yakni Persepsi masyarakat cukup bagus dalam menilai orang yang menyandang karaeng dapat dilihat dari: perasaan, pengalaman dan kemampuan berfikir. Selanjutnya, pada simbol karaeng dalam kebudayaan di Jeneponto, terdiri atas dua bagian yakni verbal dan non-verbal. Secara verbal dapat dikelompokkan kedalam dua kategori utama, yaitu karaeng sebagai gelar bangsawan dan karaeng sebagai sapaan. Secara non-verbal dapat dilihat nampak dari atributnya,.(2) Dampak simbol Karaeng terjadi dampak yang positif dan negatif, dapat dilihat dari indikator pola hubungan sosial sangat bagus seperti: kedudukan sosial, proses sosial dan keadaan sosial disini banyaknya interaksi masyarakat sehingga terjadi hubungan kerjasama yang baik antara orang karaeng dan yang bukan karaeng. Selanjutnya, pada indikator stratifikasi sosial kurang bagus karena terjadi dampak yang negatif sehingga munculnya persaingan atau konflik yang terjadi dalam masyarakat dapat dilihat dari: konsep kelas/kelompok status dan kekuasaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agussalim, A.M. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar: Suatu Pendekatan Multidisplin. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
Bungin, Burhan. 2001.Penelitian Kualitatif. Jakarta; PT Raja Grafindo.
Hussein, Adnan. 2011. Mix Methodology Dalam Penelitian Komunikasi (Dilengkapi Dengan Aplikasi Metode Penelitian) Yogyakarta: Mata Padi Pressindo
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Mirnawati. 2017. Simbol Karaeng Bagi Masyarakat Jeneponto. Jurnal Ilmu Sosial Budaya, (online), Jilid 8, No 2, (https://nano.com/simbol-karaeng-bagi-masyarakat-jeneponto.html, Diakses 30 April 2018)
Pelras, C. (2006). Manusia Bugis, Nalar Bekerja sama dengan Forum Jakarta- Paris, EFEO, Jakarta
Ratna, I.P.I .(2016). Stratifikasi Sosial dan Mobilitas Sosial. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Rachmah.1984. Monografi Kebudayaan Makassar di Sulawesi Selatan. Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Ujung Pandang
Rezky. 2017. Makna Kekaraengan. Kompasiana (online). http;///www.dutamasyarakat.com/artikel-29).
Ritzer George, Goodman J Douglas. 2008. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana
Setiadi M, Elly, dkk. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT Fajar Iterpratama Mandiri.
Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. alfabeta.
Zainuddin, Andi, dkk. 2003. Tiga Ungkapan Sejarah Turatea. Makassar: Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Article Metrics
Abstract view : 953 times | PDF view : 74 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh :
Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id
085399235423
Phinisi Integration review telah terindex oleh :
Phinisi Integration review dilisensi oleh :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Phinisi Integration Review Editorial: