MAKNA PASEPPI’ BOTTING DALAM MASYARAKAT PADA ADAT PERKAWINAN BUGIS DI KABUPATEN SOPPENG

Andi Rahmawakiyah(1*), Tasrifin Tahara(2), Safriadi Safriadi(3), Munsi Lampe(4), Yahya Yahya(5),

(1) Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
(2) Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia.
(3) Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia.
(4) Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
(5) Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia.
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v6i2.46038

Abstract


This research was conducted to find out (1) the role of paseppi' botting in Bugis wedding customs in Watansoppeng, (2) The meaning of paseppi' botting in wedding customs in Watansoppeng, the approach used in this research is descriptive qualitative with observational data collection methods, interviews , and documentation then analyze the data with data reduction techniques, data presentation and drawing conclusions.The results of the study show that (1) the role of paseppi' as a symbol of startification which is symbolized in the number of passeppi, namely: One pair of bali botting, comes from the ata' or to sama' class of ordinary people. Two pairs of passeppi botting, are in the aristocratic class which are categorized as bau, andi, petta. Three pairs of passeppi botting belong to the high aristocratic class which are categorized as kings, datu. (2) The people of Soppeng interpret passeppi botting in marriage: a positive impression because paseppi is interpreted as respecting and guiding, accompanying the happiness of a married couple who have made their solemnization of a marriage. Negative impression because many people mix up wedding customs that are not in accordance with their social status.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) peran paseppi’ botting dalam adat perkawinan Bugis di Watansoppeng, (2) Makna paseppi’ botting dalam adat perkawinan di Watansoppeng, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  kualitatif  dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian menganalisis data dengan teknik reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran paseppi sebagai simbol startifikasi yang dilmbangkan dalam jumlah passeppi yakni : Satu pasang bali botting, berasal dari golongan ata’ atau to sama’ orang biasa. Dua pasang passeppi botting, berada pada golongan bangsawan yang dikategorikan bau, andi, petta. Tiga pasang passeppi botting, berada pada golongan bangsawan tinggi yang dikategorikan sebagai raja, datu.(2) masyarakat Soppeng memaknai passeppi botting dalam perkawinan: kesan positif karena paseppi dimaknai menghargai dan menuntun, mengiringi kebahagiaan suatu pasangan suami istri ini yang telah melakukan ijab Kabul.Kesan negatif karna banyak orang yang mencampur adukkan adat pernikahan yang tidak sesuai dengan status sosialnya.


Keywords


Passeppi' botting; Meaning; Marriage customs; Passeppi’ botting; Makna; Adat perkawinan

Full Text:

DOWNLOAD PDF

References


Anton M Moeliono, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng, Soppeng Dalam Angka 2022

Dwi Ratna N. 2007. Perubahan dan Pergeseran Simbol Di Kota Yogyakarta 1945-1949.Jantra. Vol II No 3. Juni.

George Ritzer, Douglas J. Goodman,.2004 Modern Sociological Theory Higher education Mc Graw :Hill.

Hardianti.2015 Adat Pernikahan Bugis Bone Desa Tuju-Tuju Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Dalam Perspektif Budaya Islam.Skripsi.UIN Alauddin Makassar.

Kadir, N., dan Maf'ul, M. A. 2014. "Adat Perkawinan Masyarakat Bugis dalam Perspektif UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan di Desa Doping Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo".Tomalebbi, Vol. I (No. 3).

Koentjaraningrat.1994. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowijoyo.2006 Budaya dan Masyrakat Yogyakarta : Tiarawancana.

Lexy J. Moleong.2002.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Littlejohn Stephen W. 2009 Theories of Human Communication Speech and Theater Series. Indiana University :Wadsworth.

Margaret M Poloma. 2007. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Nasir Moh,1988. Metode Penelitian Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sani, M Yamin. 2010. Makna Simbol dan Fungsi Tata Rias Pengantin Pada Suku Bangsa Bugis di Sulawesi Selatan.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan

Suryani. 2021. Pertaruhan Status Sosial Dalam Penetapan Doi Balanca Pada Pernikahan Masyarakat Bugis Di Sulaweisi Selatan: disertasi, tidak diterbitkan. Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.

Summintrasih.2005. Permainan Tradisional Jawa Jakarta : Kepel Press

Sugiyono.2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D) Bandung : Alfabeta.


Article Metrics

Abstract view : 1069 times | DOWNLOAD PDF view : 29 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: