K.H Hayyung : Peranan Dalam Perkembangan Islam di Selayar Hingga Pasca Kemerdekaan 1927-1961

Muh Nur Fajri Ramadhana(1*), Ahmadin Ahmadin(2), Najamuddin Najamuddin(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v5i3.38106

Abstract


. The purpose of this study was to determine the life history background of KH. Hayyung in conducting the Islamic research in Selayar and the role of K.H. Hayyung to seize and defend the Indonesian independence, especially in Selayar. The type of this study was a qualitative research using historical research methods, including (i) Heuristics (ii) Criticism (iii) Interpretation (iv) Historiography with other supporting science theory approaches, such as (i) Renewal Theory and (ii) Collective Action Theory. The results of this study revealed that K.H. Haiyyung had a Buginese aristocratic lineage of Pammana Wajo through his father named La Mattulada (Haji Abdul Rahim) with the title of ‘Fetta’. At 12 years old, he started to study Islam in the Al-Falah Islamic Boarding School, Marwah. The struggle of K.H. Haiyyung to the Islamic developmental in Selayar divided into two struggle phases. The first phase was characterised by an idea which intended to return Islamic teachings into its appropriate guidances.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan KH. Hayyung dalam melakukan pembaharuan ajaran Islam di Selayar serta peranan K.H. Hayyung masa merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya di Selayar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian sejarah yaitu (i) Heuristik (ii) Kritik (iii) Interpretasi (iv) Historiografi dengan pendekatan teori ilmu bantu lain, seperti (i) Teori Pembaruan dan  (ii) Teori Aksi Kolektif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa K.H. Haiyyung mempunyai garis bangsawan Bugis Pammana Wajo melalui ayahnya yang bernama La Mattulada (Haji Abdul Rahim) dengan gelar Fetta. Mempelajari Islam dimulai sejak usia 12 tahun dengan belajar di Pondok Pesantren Al-Falah di Marwah. Perjuangan K.H. Haiyyung dalam perkembangan Islam di Selayar dibagi kedalam dua fase perjuangan. Fase pertama ditandai dengan ide pembaharuan yang bertujuan mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan tuntutan Al-Qur’an dan Sunah dengan mendirikan Muhammadiyah  sebagai media pembaharuan ajaran agama Islam. Fase  kedua ditandai dengan partisipasi K.H. Haiyyung dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan melalui pembentukan Hizbullah yang merupakan cikal bakal AMRIS sebagai wadah perjuangan yang beranggotakan santri pengajian Muhammadiyah. Selanjutnya, dalam hal pemerintahan K.H. Haiyyung menjadi anggota urusan agama.


Keywords


K.H. Haiyyung; Selayar; Muhammadiyah; Islamic Developmental; K.H. Haiyyung; Selayar; Muhammadiyah; Perkembangan Islam

Full Text:

DOWNLOAD PDF

References


Adam, M., 2018. Peran Muhammadiyah Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Selayar. Bandung: Makrifat Media Utama.

Ahmadin, 2016. Nusa Selayar Sejarah Dan Kebudayaan Masyarakat Di Kawasan Timur Nusantara. Makassar: Rayhan Intermedia.

Armin, M. A., n.d. Sufism as a Source of Strengh in the Process of Dialogue Intersubjective in Indonesia.

Arraiyyah, H. H., 2019. K.H Muhammad Saleh Thaha. Semangat Belajar, Kemandirian, Kepedulisn. Jurnal Al-Qalam Volume 25 Nomor 2 Desember 201i9.

Batong, 1999/2000. K.H.Hayyung Tokoh Perlawanan Menentang Pendudukan Belanda di Selayar. In: Laporan Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan. Makassar: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Ujung Pandang.

Fetta, M. A., 1985. Garis-Garis Besar Autobiografi Mursid Kiyai Haji Hayyung. Barugaia: Jilid. II.

Firmansyah, 2010. Selayar dan Pergerakan A.G.H. Hayyung (Pemberontakan terhadap kunkungan budaya dan penjajahan). Selayar: Pemda Kep. Selayar & LP2MT.

Hasaruddin. & M., 2016. Keberadaan Makka Keke Sistem Keyakinan Dalam Gantarang Selayar. JICSA Volume 05-nomor 02, p. 18.

Najamuddin, 2013. KOMUNITAS MUHDI AKBAR: Kajian Sosial Terhadap Aliran Sempalan di Tengah Masyarakat Islam Selayar. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Nurhayati, S., Idris, M. & Burga, M. A.--.-Q., 2018. Muhammadiyah Dalam Perspektif Sejarah Organisasi, dan Sistem Nilai. Yogyakarta: Trust Media Publishing.


Article Metrics

Abstract view : 444 times | DOWNLOAD PDF view : 32 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: