Ritual Mappadendang Dalam Rangkaian Upacara Syukuran Panen Padi Pada Masyarakat Agraris Di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (1900-2000)

Mujalil Idris(1*), Najamuddin Najamuddin(2), Abdul Rahman A Sakka(3),

(1) SMA Negeri 4 Pangkep
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v5i1.31771

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Latar belakang munculnya tradisi Mappadendang di kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, dan bagaimana pandangan masyarakat di kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepualauan terhadap tradisi Mappadendang (1900-2000) serta bagaimana eksistensi tradisi Mappadendang  di dalam masyarakat Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan tahun 1900-2000. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian historis dengan pendekatan sosiologis sebagai sebuah tinjauan sejarah budaya. Metode sejarah digunakan untuk mencari eksistensi tradisi Mappadendang dalam rangkaian upacara syukuran panen Padi Pada Masyarakat Agraris di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan  Tahun 1900-2000 dengan cara mewawancarai berbagai narasumber yang mengetahui tentang bagaimana Mappadendang dalam rangkaian upacara syukuran panen padi pada masyarakat agraris di kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (1900-2000). Hasil penelitian menujukkan bahwa antara tahun 1900 sampai 2000 Ritual Mappadendang adalah kegiatan wajib yang mesti dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Ma’rang setelah mendapat persetujuan (Komando) dari Karaeng (Arung) yang berkuasa pada saat itu, karena kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pesta panen setelah upacara Mappalili (Upacara turun sawah) karena jika tidak dilakukan akan mengakibatkan bencana baik itu alam ataupun kondisi-kondisi diluar nalar dengan kehadiran binatang-binatang yang menyerupai Anjing yang menungging (Asu Panteng) bahkan gagal panen pada masa berikutnya serta wabah penyakit yang datang silih berganti, setelah memasuki tahun 2000 sampai tahun 2020, terjadi pergeseran nilai dimana Mappadendang sudah ditinggalkan karena mulai kurangnya lahan untuk bertani diganti dengan lahan tambak, pendidikan yang mulai maju, teknologi yang berkembang pesat, sistem pemerintahan yang tidak kuat menjaga budaya dan tradisi, rendahnya ukuran komunitas serta digantinya ritual Mappadendang ini dengan ritual Mattombolo diberapa daerah yang masih memiliki banyak lahan pertanian di kecamatan Ma’rang kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan.


Keywords


Mappadendang, Eksistensi, Pesta Panen, Kecamatan Ma’rang

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufik dan Abdurrachman Surjomihardjo. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

AR, Syamsudin dan Damaianti. 2007. Metode penelitian kuantitatif kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

Andi Baso, Zohra, 2011 Sulawesi Selatan Dalam Jejak Goresan Mata Pena Zohra Andi Baso, Massagena Press.

Asra, A. Andriyani, Andi Kamila, 2017, Representasi Makna lagu Bugis Mappadendang Melalui Pendekatan Heurmeutika, CCLT, Universitas Muhammadiyah Bulukumba.

Hasdaliah, 2014. Konstribusi Tradisi Mappadendang dalam Meningkatkan Hubungan Sosial di Desa Lebba'e Kecamatan Ajanggale Kabupaten Bone. Makassar :Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Hasanuddin. 2015. Kebudayaan Megalitik di Sulawesi Selatan dan Hubungannya dengan Asia Tenggara. Universiti Sains Malaysia

Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Madjid, Dian M & Johan Wahyudi. 2014. Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Group.

Makkulau, M. Farid, 2007, Sejarah Kebudayaan Pangkep, Kantor informasi dan komunikasi pemerintah kabupaten Pangkep.

Makkulau, M. Farid, 2015, Seni Tradisional di Pangkep, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Pangkep.

Mappangara, Suriadi, 2004. Ensiklopedia Sejarah Sulawesi Selatan sampai tahun 1905, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata propinsi Sulawesi Selatan.

Muhtar, Sri Wahyuni, 2013, Musik Mappadendang Pada Upacara Pesta Panen Masyarkat Bugis Tolotang, Sulawesi Selatan, Jurnal Harmoni 3 (2), Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nurchaerani, Budaya Suku Bugis Mappadendang. html 24-04-2014.

Notosusanto, Nugroho. 1971. Norma-norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah. Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sejarah ABRI.


Article Metrics

Abstract view : 270 times | PDF view : 54 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh :

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id

085399235423

 

Phinisi Integration review telah terindex oleh :

 

 

 

Phinisi Integration review dilisensi oleh :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

Phinisi Integration Review Editorial: