Degradasi Makna Sosial Budaya Pemmali Dikalangan Remaja Allamungeng Patue
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pir.v1i1.31572
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pemahaman budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone, 2) Faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi makna sosial budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone, 3) Dampak degradasi makna sosial budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan degradasi makna sosial budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria informan yakni masyarakat yaitu orang tua dan remaja di desa allamungeng patue yang telah bermukim dan berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber yaitu mengkaji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Pemahaman budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone masih mengetahui dan memahami budaya pemmali dari kecil, dilihat dari pemahaman budaya pemmali oleh remaja dari aspek (a) Fungsi budaya pemmali, (b) Bentuk-bentuk budaya pemmali. (2) Faktor penyebab terjadinya degradasi makna sosial budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone yaitu: (a) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, (b) Pengajaran budaya pemmali dari zaman dahulu hingga sekarang yang sudah berubah. (3) Dampak terjadinya degradasi makna sosial budaya pemmali dikalangan remaja di Desa Allamungeng Patue Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone yaitu kurang pedulinya remaja terhadap budaya tersebut yang berdampak kepada remaja menjadikan pemmali hanya sebagai ajaran bagi orang terdahulu dan tidak dilakukan untuk sekarang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadin & Jumadi. 2019. “Kapalli” Kearifan Lokal Orang Selayar. Makassar: Raihan Intermedia
Andian, Donny Gahral, 2002 Menyoal Objektifisme Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Teraju.
Arifin, Zainal. 2015. Sosiologi Aspek Lingkungan dan Masyarakat Maritim. Makassar: Anugrah
Istiana, Ika Anugrah Dewi (2014). “Pemmali Sebagai Kearifan Lokal Dalam Mendidik Anak Pada Keluarga Bugis Di Kelurahan Kalukuang Kecamatan Tallo Kota Makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suneki, Sri. 2012. Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal: Ilmiah CIVIS. Vol. II, No. 1
Suyanto, Bagong Dan Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Prenada Media
Umiarso & Elbandiansyah, 2014. Interaksionisme Simbolik Dari Era KlasikHingga Modern. Jakarta: Rajawali Pers
Wahyuni. 2015. Sosiologi Bugis Makassar. Makassar: Alauddin University Press
Article Metrics
Abstract view : 268 times | PDF view : 45 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh :
Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Jalan Bontolangkasa Makassar Email: uji@unm.ac.id
085399235423
Phinisi Integration review telah terindex oleh :
Phinisi Integration review dilisensi oleh :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Phinisi Integration Review Editorial: