Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengoperasian Pabrik Biodiesel Portable Untuk Kemandirian Energi Masyarakat Nelayan di Kampung Nelayan Untia

Yoel Pasae(1*), Corvis L. Rantererung(2), Asrin Tandi(3), Arnold Sau(4), Medris Ranak(5),

(1) Program Studi Teknik Kimia, Universitas Kristen Indonesia Paulus
(2) Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Indonesia Paulus
(3) Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Indonesia Paulus
(4) Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Indonesia Paulus
(5) Program Studi Teknik Kimia, Universitas Kristen Indonesia Paulus
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pengabdi.v1i2.17462

Abstract


Kampung Nelayan Untia terletak  di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Kampung nelayan ini dihuni oleh masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Beberapa di antara nelayan tersebut dapat membuat sendiri perahu mereka untuk kebutuhan pekerjaannya, walaupun mereka hanya berpendidikan sampai SMP ataupun SMA/SMK. Salah satu kebutuhan pokok nelayan dalam melakukan pekerjaannya adalah bahan bakar untuk perahu. Sekitar 50 % dari pendapatan yang mereka peroleh melalui penjualan ikan hasil tangkapannya digunakan untuk membeli bahan bakar perahu. Berdasarkan hasil diskusi Tim dosen Universitas Kristen Indonesia Paulus dengan salah satu kelompok masyarakat nelayan, mereka sangat menginginkan dapat memperoleh bahan bakar yang murah atau jika perlu gratis dan berkesinambungan. Tim memperkenalkan bahan bakar biodiesel yang dapat dibuat dari minyak bekas penggorengan (minyak jelantah). Melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna, Tim telah memperkenalkan dan memberikan pelatihan untuk memproduksi biodiesel dari minyak jelantah, dengan menggunakan Pabrik Biodiesel Portable. Tahapan kegiatan yang telah dilakukan yaitu pembuatan (konstruksi dan instalasi) pabrik biodiesel portable oleh Tim Dosen, sosialisasi manfaat penggunaan biodiesel pada perahu nelayan,  pelatihan pengoperasian pabrik biodiesel portable, dan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Berdasarkan hasil implementasi program yang dilakukan maka diketahui bahwa pengetahuan masyarakat tentang manfaat biodiesel meningkat, dan telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk membuat biodiesel dari minyak jelantah, bahkan mengoperasikan pabrik biodiesel portable.


Full Text:

PDF

References


Ahmadi, dan Dwisabda Budi Prasetya, 2016. Ipteks Bagi Masyarakat (Ibm) Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel Di Tanjung Karang Kota Mataram. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Volume 1 Nomor 1, Oktober 2016.

Man Y.B.C, Liu J.L, Jamilah B, Rahman A.R. Quality Changes Of Refined-Bleached-Deodorized (RBD) Palm Olein, Soybean Oil And Their BlendsDuring Deep-Fat Frying. Journal of Food Lipids 6 (1999) 181 -1 93.

Natalia Erna S, Wasi Sakti Wiwit P. 2017. Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Tanah (Biofuel) Bagi Pedagang Gorengan Di Sekitar FMIPA UNNES. Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember 2017.

Pasae Y., S. Tangdilintin, L. Bulo, and E. L. Allo, “The Contribution of Heterogeneous and Homogeneous Catalysts Towards Biodiesel Quality,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1464, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1742-6596/1464/1/012054.

Pasae Y., Leste J., Bulo L., Tandiseno T., and Tikupadang K. 2019. Biodiesel Production from Waste Cooking Oil with Catalysts from Clamshell. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences. 14(3): 596-599.

Pasae Y., Bulo L., Tandiseno T. and Tikupadang K. 2019. The Use of Super Base CaO from Eggshells as a Catalyst in the Process of Biodiesel Production. Materials Science Forum. 967: 150-154, 2019.

Pasae Y., (2020). Biodiesel dari Asam Lemak Bercabang. Penerbit Nas Media Publishing. Makassar.


Article Metrics

Abstract view : 249 times | PDF view : 80 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.