PERLAWANAN RAKYAT TOPOKA DI LUWU (1914)
(1) Tetap Jaya Dalam Tantangan
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v2i2.8423
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Latar belakang terjadinya Perlawanan Rakyat Topoka di Luwu, jalannya perang Topoka di Luwu sebagai bentuk perlawanan rakyat terhadap Belanda, dan akhir perang Topoka terhadap rakyat dan Pemerintah Hindia Belanda di Luwu. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang melalui beberapa tahapan yaitu terdiri dari pengumpulan sumber (Heuristik) dengan cara wawancara dan sumber buku, kritik (kririk internal dan kritik eksternal), interpretasi (penafsiran), dan penulisan (historiografi).
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa : 1) Belanda memaksa rakyat membuat jalanan dan jembatan-jembatan untuk memperlancar roda jajahannya. Paksaan itu berlaku paling keras dan kejam di Kecamatan Suli. Bukan saja pembuatan jalanan dan jembatan. Selain itu, sistem pemungutan pajak yang bersifat sewenanng-wenang memperparah kondisi rakyat. 2) Belanda mengetahui bahwa penduduk yang membangkang berkumpul di Topoka, Asisten Residen Luwu berangkat ke Topoka dan bermaksud menangkap penduduk yang melawan dan merampas senjatanya. Di tempat itu akhirnya terjadi perkelahian antara pasukan Belanda dengan penduduk Topoka. Kemudian serangan balasan dilakukan penduduk Topoka terhadap barak pasukan Belanda dipinggir sungai Suli yang sementara dibuat jembatan. 3) Awal dari perlawanan menyebabkan kurang lebih dari 10 orang pihak Topoka Tewas, dan 2 orang dari pihak Belanda. Akhir dari Perlawanan Topoka yang menyebabkan , lebih 20 orang Belanda yang luka-luka dan 1 orang dari Belanda tewas, sedangkan dari pihak Topoka, kira-kira 40 orang luka-luka dan 10 orang tewas. Dan penangkapan terhadap tokoh-tokoh penting yang dianggap terlibat dari perang perlawanan tersebut.
Kata Kunci: Perlawanan Rakyat Topoka Di Luwu (1914)
Full Text:
Subscribers OnlyReferences
A. Buku:
Abduh Muhammad, dkk. 1981. Sejarah Perlawanan Terhadap Imprealisme dan Kolonialisme di Sulawesi Selatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Rektorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventaris dan Dokumentasi Sejarah Nasional
Anwar Idwar. 2000. Sejarah Luwu (Mengenai Catatan Ringkas Sejarah Luwu Sebelum Kemerdekaan. Palopo: Pustaka Sawerigading
. 2005. Ensiklopedia Sejarah Luwu. Komunitas Kampung Sawerigading.
AS. M. Akil. 2008. Luwu Dimensi Sejarah, Budaya dan Kepercayaan: Pustaka Refleksi
Daeng Mattata, Moh. Sanusi. 1967. Luwu Dalam Revolusi. Cet. I. Makassar: Bhakti Baru
Gosttschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah (Terjemahan Nugroho Notosusanto dari Undersyanding History: A Promer of Historical Merhod). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Hafid, Muh. Yunus. 1992. Kerajaan Luwu (Menurut Het Landschap Loewoe getrokken uit een rapport den Gouverneur Van Celebes, den Heer D.F. Van Braam Morris, hlm. 498-558). (Diterjemahkan oleh Ham Mappasanda).(Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Rektorat Jenderal Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional
Hamid, Abd Rahman, Mahammad Saleh Madjid. 2008. Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Ombak
H.L Purnama. 2014. Kerajaan Luwu Menyimpan Banyak Misteri. Makassar: Arus Timur
Kadir Harun. et.al. 1978. Sejarah Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang
Pawiloy Sarita. 2002. Ringkasan Sejarah Luwu. Proyek Pelestarian Budaya dan Sejarah Luwu Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu: CV. Telaga Zam-Zam
Priyadi Sugeng. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Rijoatmaja Suharto. 1980. Pengantar Antropologi. Jakarta: Fa. Tekad
Ridha, M. Rasyid. 2009. Perlawanan Rakyat Luwu Mempertahankan Kemerdekaan. Makassar: Rayhan Intermedia
Rutgers, S.J. 2012. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Yogyakarta: Ombak
Sagimun MD, dkk. 1986. Perlawanan dan Pengasingan Perjuangan Pergerakan Nasional Jakarta: Inti Idayu Press
Sjamsuddin Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Jogyakarta: Ombak
Safwan Mardas, Sutrisno Kutoyo. 1994. Sejarah Pendidikan Daerah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Penyusun. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Makassar
B. Skripsi
Aisya Syam. 2002. Perlawanan Opu Topawennei (Makole Baebunta) Terhadap Imprealisme Belanda (1905-1906). Makassar: Skripsi Universitas Negeri Makassar.
Muhammad Husby Tory. 1996. Luwu Pada Masa Pemerintahan Belanda 1905-1942. Ujung Pandang: Skripsi Universitas Hasanuddin
Muktar. 1989. Perjuangan Rakyat Luwu Melawan Imprealisme di Luwu Tahun 1905-1942. Ujung Pandang: Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP Ujung Pandang
Mulyani. 1998. Sistem Perpajakan di Wajo Tahun 1905-1920. Ujung Pandang: Skripsi Universitas Hasanuddin
Tiku Paulus. 1994. Hubungan Perjuangan Pong Tiku dengan Perlawanan Rakyat Luwu Terhadap Belanda. Ujung Pandang: Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP Ujung Pandang
C. Internet
Anonim.http://ferrummm.blogspot.com/2013/09/sejarah-kerajaan-Luwu.html (diakses pada tanggal 28 Agustus 2015)
Anonim.http://m.kompasiana.com/post/read/557984/1/perjuangan-rakyat-topoka-melawan-belanda-di-1914.html (akses pada tanggal 08 Maret 2015)
Article Metrics
Abstract view : 871 times | PDF view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222. Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
Jurnal Pattingalloang Indexed By
Jurnal Pattingalloang Telah Terakreditasi SINTA 5 Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional
LICENSED BY :
Jurnal Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View