Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang menggunakan empat tahap, yaitu: Heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Heuristik adalah tahap pengumpulan sumber-sumber sejarah, sumber tersebut kemudian dikritik, untuk mendapatkan fakta, selanjutnya dilakukan interpretasi guna menggabungkan antara satu fakta dengan fakta yang lainnya. Sebagai tahap terakhir adalah historiografi atau penyajian yaitu merekontruksi peristiwa-peristiwa sejarah menjadi kisah sejarah dalam bentuk deskriptif historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Abbarasanji masih terus dilakukan oleh masyarakat khususnya penganut tarekat khalwatiyah Samman di Kelurahan Tompobalang, Kabupaten Gowa karena merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun dan dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan dipercaya dapat mendatangkan keberkahan bagi yang melakukan acara-acara tertentu yang didalamnya terdapat pembacaan Barasanji. Di dalam Tradisi Abbarasanji mengandung nilai histori kebudayaan, mengungkapkan dan menceritakan kisah-kisah Nabi Muhammad Saw dan juga mengandung banyak shalawat yang dapat dijadikan suatu pelajaran bagi umat Islam. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tradisi Abbarasanji bagi pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman sampai saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat yang menyakini bahwa melakukan tradisi tersebut dapat mendatangkah berkah karena mempunyai dasar pegangan yaitu Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW.
Kata kunci: Tradisi Abbarasanjidi Kabupaten Gowa
Article Metrics
Abstract
view : 389 times |
Refbacks
There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.