Peran Harun Tohir dalam Operasi Klandestin Pada Konfrontasi Indonesia-Malaysia di Singapura (1965-1968)

Muhammad Danang Prabowo(1*), Agus Setiawan(2),

(1) Universitas Indonesia
(2) Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v9i3.39265

Abstract


 

Konfrontasi Indonesia-Malaysia merupakan peristiwa sejarah yang disebabkan karena pemerintahan Republik Indonesia di bawah Presiden Soekarno menolak pembentukan negara federasi Malaysia pada 31 Agustus 1963. Bagi Soekarno hal tersebut merupakan penghinaan terhadap cita cita revolusi Indonesia sebagaimana Federasi Malaysia merupakan bentukan Inggris dan produk dari paham Neo-Kolonialisme Imperialisme yang Bung Karno sangat tentang. Oleh karenanya, Soekarno menyerukan “Ganyang Malaysia” dan mengerahkan kekuatan militer Indonesia untuk menggempur Malaysia dengan cara membuka pendaftaran calon sukarelawan. Salah satu di antara orang yang mendaftarkan diri adalah Harun Tohir. Kelak, beliau akan melaksanakan operasi bersifat klandestin yang akan membawa dampak besar terhadap Singapura. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peran Harun dalam operasi klandestin pada konfrontasi Indonesia-Malaysia dan dampak dari operasi Harun Tohir di Singapura pada masa konfrontasi. Selain itu, penelitian ini akan menggunakan pendekatan sejarah dan akan memakai metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk tahap heuristik, sumber yang diperoleh merupakan sumber primer yang berupa dokumen dari Pusat Penerangan Marinir, sedangkan sumber sekunder diperoleh dari buku dan jurnal dengan topik serupa serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harun Tohir melakukan operasi klandestin dengan cara menyusup ke wilayah Singapura dan melakukan peledakkan terhadap gedung Macdonald House. Hal tersebut dilakukan dalam rangka membuat Malaysia dan sekutunya menjadi geger. Akibat aksinya, beliau tertangkap dan dihukum oleh Pemerintah Singapura berupa hukuman mati. Hal inilah yang membuat pemerintah Indonesia sampai bernegosiasi dengan pemerintah Singapura dalam rangka membebaskan Harun Tohir bersama rekannya Usman Janatin dari jeratan hukuman mati.

Kata Kunci : Harun Tohir; konfrontasi Indonesia-Malaysia; operasi Klandestin; 

Abtract

Indonesia-Malaysia confrontation was a historical event that caused by Republic of Indonesia’s government under President Soekarno reject the formation of Federal State of Malaysia on 31st August 1963. For Soekarno, such thing was an insult towards the dream of Indonesian revolution as Malaysian Federation was formed by the British and a product of Neo-colonialism and imperialism that Soekarno against. Therefore, Soekarno exclaims “Destroy Malaysia” and deploy Indonesian military power in order to defeat Malaysia by opening a recruitment for volunteer’s candidate. One of the people that registered himself was Harun Tohir. Later, he would conduct a clandestine operation that brought big effect towards Singapore. The purpose of this research is to understand Harun's role in clandestine operation during the Indonesia-Malaysia confrontation and the impact of Harun Tohir's operation in Singapore during the confrontation. In addition, this study will use a historical approach and will use historical method that consist of four steps which are heuristics, criticism, interpretation, and historiography. For the heuristic step, the sources obtained are primary sources in the form of documents from the Marine Corps Information Center, while secondary sources are obtained from books and journals with similar topics and interviews. The research results showed that Harun Tohir carried out a clandestine operation by infiltrating to Singapore territory and exploding the Macdonald House building. This was done in order to make Malaysia and its allies become agitated. As a result of his actions, he was arrested and sentenced by the Government of Singapore in form of death penalty. This is what prompted the Indonesian government to negotiate with the Singaporean government in order to save Harun Tohir and his colleague Usman Janatin from the death penalty.

Keywords: Harun Tohir; Indonesia-Malaysia confrontation; Clandestine operation


Full Text:

PDF

References


Arsip

Arsip Korps Marinir TNI AL (1968), Arsip tentang Keppres RI No. 050/TK/Tahun 1968 tentang Penganugrahan Gelar Pahlawan dan Tanda Kehormatan Bintang Sakti Kepada: 1. Djanatin alias Osman bin Hadji Mohamad Ali (Alm). 2. Harun Tohir alias Harun bin Said

Arsip Korps Marinir TNI AL (1968), Surat Terakhir Harun Tohir

Interview

Poerboyo, A. (2022). Kisah Usman-Harun. Wawancara Pribadi.

Buku

Alim, M. Z., & Hanafi, M. R. (2013). Ganyang Malaysia: Mengapa Tidak Ampuh Lagi?: Fpda Dalam Konstelasi konflik Indonesia-Malaysia. Aswaja Pressindo.

Bagian Sedjarah KKO AL. (1971). Korps Komando Al. Dari Tahun ke Tahun (1st ed.).

Basri, I. M., Jaya, N. P., & Rizal, M. (2020). 75 Tahun Korps Marinir: Di Tengah-Tengah Rakyat. (J. Sinamo & E. E. Sidadari, Eds.) (1st ed.). Pusat Penerangan Korps Marinir TNI AL.

Ibrahim, M. (1984). Usman bin Haji Muhamad Ali alias janatin (1st ed.). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Kartodirjo, S., & Pusposaputro, S. (1993). Pendekatan Ilmu sosial dalam Metodologi Sejarah. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowijoyo. (1994). Metodologi Sejarah (2nd ed.). Tiara Wacana Yogya.

Mukmin, H. (1991). Tni Dalam Politik Luar negeri: Studi Kasus Penyelesaian konfrontasi Indonesia-Malaysia (1st ed.). Pustaka Sinar Harapan.

Muzaky, A. A. (2020). Kko hingga Marinir 1948-1975: pasang surut pasukan pendarat Tni- Al (1st ed.). Matapadi Presindo.

Oktorino, N. (2018). Operasi Dwikora: Sebuah Perang Yang Terlupakan di Indonesia (1st ed.). PT Alex Media Komputindo.

Poulgrain, G. (2015). The genesis of Konfrontasi: Malaysia, Brunei and Indonesia, 1945- 1965. Strategic Information and Research Development Centre.

Prasetyo, S. A. (2017). Go to hell with your aid!: Pasang-Surut hubungan sukarno dengan Amerika Serikat (1st ed.). Media Pressindo.

Prasetyo, S. A. (2018). Sukarno dan John Kennedy dalam 1000 Hari (1st ed.). Yogyakarta: Penerbit Imania.

Purwanto, W. H. (2010). Panas Dingin hubungan Indonesia-Malaysia. CMB Press.

Saefudin, A. (2017). Patriot Bangsa dari Kota Perwira: Biografi Usman Janatin 1943-1968(1st ed.). Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekretariat Negara Republik Indonesia, (1986). 30 Tahun Indonesia Merdeka. PT. Tira Pustaka

Sinamo, J., & Sidadari, E. E. (Eds.). (2020). 75 Tahun Korps Marinir: Di Tengah-Tengah Rakyat (1st ed.). Pusat Penerangan Korps Marinir TNI AL.

Srijanto, J. B. (2010). Ganyang Malaysia: Politik Konfrontasi Bung Karno (1st ed.). InterpreBook.

Bab Buku

Saefudin, A. (2018). 4. In Usman Janatin Dan Harun Tohir, Kisah Perjuangan Pahlawan Dwikora (1st ed., pp. 36–48). essay, Penerbit Deepublish.

Internet Website

Adryamarthanino., V. (2021, May 25). Harun Thohir: Kehidupan, Tugas, Dan Hukuman Gantung di Singapura Halaman all. KOMPAS.com. Retrieved November 15, 2022, from https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/25/145742079/harun-thohir-kehidupan-tugas-dan-hukuman-gantung-di-singapura?page=all

Artikel Jurnal

Hasanah, N. (2020). Perjuangan Harun Bin Said Dalam Konfrontasi Militer Ganyang Malaysia Tahun 1963-1966. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah,9(1),1–12. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/34765

Juwana, H. (2019, July 3). Usman-Harun Pahlawan! Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Retrieved January5, 2022, from https://law.ui.ac.id/v3/usman-harun- pahlawan/

Kusmayadi, Y. (2017). Politik Luar Negeri Republik Indonesia Pada Masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia Tahun 1963-1966. History and Education, 4(1), 23–34. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v4i1.732

Lawrence Sibuea, M., Bunari, B., & Fikri, A. (2020). Peranan Harun bin Said sebagai tokoh Pejuang Dalam konfrontasi Indonesia Malaysia (1963-1968). Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 4(2), 91–104. https://doi.org/10.29408/fhs.v4i2.3338

Saefudin, A. (2017). Kontribusi Usman Janatin Dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia, 1962-1966. Jurnal Artefak, 4(2), 95–108. https://doi.org/10.25157/ja.v4i2.903

Referensi

Adryamarthanino, V. (2021, May 25). Harun Thohir: Kehidupan, Tugas, dan Hukuman Gantung di Singapura. Retrieved November 15, 2022, from https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/25/145742079/harun-thohir-kehidupan-tugas-dan-hukuman-gantung-di-singapura?page=all

Alim, M. Z., & Hanafi, M. R. (2013). Ganyang Malaysia: Mengapa Tidak Ampuh Lagi? FPDA Dalam Konstelasi konflik Indonesia-Malaysia. Aswaja Pressindo.

Arsip Korps Marinir TNI AL (1968), Arsip tentang Keppres RI No. 050/TK/Tahun 1968 tentang Penganugrahan Gelar Pahlawan dan Tanda Kehormatan Bintang Sakti Kepada: 1. Djanatin alias Osman bin Hadji Mohamad Ali (Alm). 2. Harun Tohir alias Harun bin Said

Arsip Korps Marinir TNI AL (1968), Surat Terakhir Harun Tohir

Bagian Sedjarah KKO AL. (1971). Korps Komando Al. Dari Tahun ke Tahun.

Basri, I. M., Jaya, N. P., & Rizal, M. (2020). 75 Tahun Korps Marinir: Di Tengah-Tengah Rakyat. (J. Sinamo & E. E. Sidadari, Eds.) (1st ed.). Pusat Penerangan Korps Marinir TNI AL.

Hasanah, N. (2020). Perjuangan Harun Bin Said Dalam Konfrontasi Militer Ganyang Malaysia Tahun 1963-1966. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah,9(1),1–12.

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/34765

Ibrahim, M. (1984). Usman bin Haji Muhamad Ali Alias Janatin.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Juwana, H. (2019, July 3). Usman-Harun Pahlawan! Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Retrieved January 5, 2022, from https://law.ui.ac.id/v3/usman-harun- pahlawan/

Kartodirjo, S., & Pusposaputro, S. (1993). Pendekatan Ilmu sosial dalam Metodologi Sejarah. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowijoyo. (1994). Metodologi Sejarah. Tiara Wacana Yogya.

Kurnia, I. T. (2019). Ledakan Bom Dan Tabur Bunga: Pasang-Surut Hubungan Indonesia Dengan Singapura Setelah Macdonald House Bombing (1965-1973) Tesis. Depok: Universitas Indonesia.

Kusmayadi, Y. (2017). Politik Luar Negeri Republik Indonesia Pada Masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia Tahun 1963-1966. History and Education, 4(1), 23–34. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v4i1.732

Lawrence Sibuea, M., Bunari, B., & Fikri, A. (2020). Peranan Harun bin Said sebagai tokoh Pejuang Dalam konfrontasi Indonesia Malaysia (1963-1968). Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 4(2), 91–104. https://doi.org/10.29408/fhs.v4i2.3338

Mukmin, H. (1991). Tni Dalam Politik Luar negeri: Studi Kasus Penyelesaian konfrontasi Indonesia-Malaysia. Pustaka Sinar Harapan.

Muzaky, A. A. (2020). Kko hingga Marinir 1948-1975: pasang surut pasukan pendarat TNI- Al. Matapadi Presindo.

Oktorino, N. (2018). Operasi Dwikora: Sebuah Perang Yang Terlupakan di Indonesia. PT Alex Media Komputindo.

Poerboyo, A. (Wawancara Pribadi 20 Oktober, 2022). Kisah Usman-Harun.

Poulgrain, G. (2015). The genesis of Konfrontasi: Malaysia, Brunei and Indonesia, 1945- 1965. Strategic Information and Research Development Centre.

Prasetyo, S. A. (2017). Go to hell with your aid!: Pasang-Surut hubungan sukarno dengan Amerika Serikat. Media Pressindo.

Prasetyo, S. A. (2018). Sukarno dan John Kennedy dalam 1000 Hari. Yogyakarta: Penerbit Imania.

Purwanto, W. H. (2010). Panas Dingin hubungan Indonesia-Malaysia. CMB Press.

Saefudin, A. (2017). Kontribusi Usman Janatin dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia, 1962-1966. Jurnal Artefak, 4(2), 95–108. https://doi.org/10.25157/ja.v4i2.903.

Saefudin, A. (2017). Patriot Bangsa dari Kota Perwira: Biografi Usman Janatin 1943-1968. Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Saefudin, A. (2018). 4. In Usman Janatin Dan Harun Tohir, Kisah Perjuangan Pahlawan Dwikora (pp. 36–48). essay, Penerbit Deepublish.

Sekretariat Negara Republik Indonesia, (1986). 30 Tahun Indonesia Merdeka. PT. Tira Pustaka

Srijanto, J. B. (2010). Ganyang Malaysia: Politik Konfrontasi Bung Karno. InterpreBook.

G.


Article Metrics

Abstract view : 450 times | PDF view : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View