Perkembangan Tradisi Panjang Jimat di Keraton Kanoman Cirebon Dari Tahun 2015-2021

Imam Nur Fattah(1*), Asep Achmad Hidayat(2),

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
(2) Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Unversitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v9i1.26200

Abstract


Tradisi adalah kebiasaan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Pada kesempatan kali ini saya akan menulis hasil penelitian tentang Tradisi Panjang Jimat di Keraton Kanoman. Tulisan ini akan membahas perkembangan tradisi panjang jimat dari tahun 2015-2021. Tradisi panjang jimat adalah tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun pada  bulan Maulid sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada penulisan kali ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Menurut Prof. Dr. H. Sulasman, M. Hum di dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Sejarah” ada 4 langkah dalam melakukan metode penelitian sejarah. 4 langkah metode penelitian sejarah tersebut yang yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi.  Keraton Kanoman dibangun oleh Pangeran Muhamad Badrudin Kartawidjaya pada tahun 1588 M. Pangeran Kartawidjaya yang mendapat gelar Sultan Anom tersebut mendirikan Keraton Kanoman dibangunan bekas rumah Pangeran Cakrabuana saat baru tiba di Tegal Alang-alang. Keraton Kanoman memiliki banyak keanekaragaman tradisi yang unik dan menarik jika dibahas. Salah satunya adalah Tradisi Panjang Jimat yang rutin digelar pada bulan Maulid (jika hitungan hijriyah) sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi panjang jimat adalah sebuah upacara yang sakral dimana acara ini dilakukan oleh orang-orang secara beramai-ramai. Tradisi ini dilakukan setiap malam tanggal 12 Rabiul Awal sebagai bentuk peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Panjang Jimat berasal dari 2 kata, panjang yang berarti lestari sedangkan jimat memiliki arti pusaka atau benda yang dikeramatkan.

Kata Kunci: Tradisi, Keraton Kanoman, Sejarah

Abstrac

Tradition is a habit from our ancestors that has been passed down from generation to generation and is still practiced today. On this occasion I will write the results of research on the Long Amulet Tradition in the Kanoman Palace. This paper will discuss the development of the long tradition of talismans from 2015-2021. The long tradition of talismans is a tradition that is routinely carried out every year in the month of Maulid as a commemoration of the Birthday of the Prophet Muhammad. At this writing, the author uses historical research methods. According to Prof. Dr. H. Sulasman, M. Hum in his book entitled "Historical Research Methods" there are 4 steps in conducting historical research methods. The 4 steps of the historical research method are, Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography. The Kanoman Palace was built by Prince Muhamad Badrudin Kartawidjaya in 1588 AD. Prince Kartawidjaya, who received the title Sultan Anom, founded the Kanoman Palace, which was built as the former house of Prince Cakrabuana when he arrived in Tegal Alang-alang. Kanoman Palace has a lot of unique and interesting diversity of traditions if discussed. One of them is the Long Amulet Tradition which is routinely held in the month of Mawlid (if the hijriyah counts) as a form of commemoration of the Birthday of the Prophet Muhammad SAW. The long tradition of amulets is a sacred ceremony where this event is carried out by people in groups. This tradition is carried out every night on the 12th of Rabiul Awal as a form of commemoration of the birthday of the Prophet Muhammad. Long Amulet comes from 2 words, long which means sustainable while talisman means heirloom or sacred object.

Keywords: Tradition, Kanoman Palace, History


Full Text:

 Subscribers Only

References


Agus, B. (2006). Aagama dalam kehidupan manusia pengantar antropologi agama. Jakarta: PT Grafindo Raja Persada.

Astuti, A., & Amirullah, A. (2019). Penetrasi Ajaran Islam dalam Tradisi Pernikahan di Sinjai, 1999-2003. PATTINGALLOANG, 6(2), 24-34.

Tati, A. D. R. (2021). Integrasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah Lokal. Media Sains Indonesia.

Atja. (1972). Tjarita Purwaka Caruban Nagari, Sedjarah Muladjadi Tjirebon. Jakarta: Ikatan Karyawan Museum.

Jayanti, T. B. (2017). Strategi Pengembangan Urban Heritage Tourism Kota Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Arsitektur dan Perkotaan "KORIDOR" Vol. 08 No. 02 , 195-205. Kamus Besar Bahasa Indoensia (KBBI). (n.d.).

Lasmiyanti. (2013). Keraton Kanoman di Cirebon (Sejarah dan Perkembangannya). Patanjala Vol 5 No. 1, 131-147.

Malaka, T. (2018). Aksi Massa. Jakarta: Narasi.

Moeloeng, Lexy J.,. (2000). Metodologi Pendekatan Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhaimin, A. (2001). Islam dalam budaya lokal potret dari Cirebon. Jakarta: Logos.

Radjiman. (1984). Sejarah Mataram Kartasura Sampai Surakarta Hadiningrat. Solo: Krida.

Rochani, A. H. (2008). Babad Cirebon. Cirebon: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Cirebon.

Salana. (1987). Sejarah Cirebon, Jilid I. Cirebon.

Solikhah, N. (2015). Kajian Arsitektur Kota Pantai Cirebon dan Strategi Pengembanganya. Jakarta: Universitas Tarumanegara.

Sulasman. (2014). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Pustaka Setia.

Sunardjo, U. (1983). Meninjau Sepintas Panggung Sejarah Pemerintahan, Kerajaan Cirebon. Bandung: Tarsito.

Syukur, M. (2013). Sistem Ekonomi Lokal Masyarakat Wajo: (Studi Kasus pada Penenun Di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan). IPB: Disertasi.

Yayasan Mitra Kebudayaan Indonesia. (1982). Cirebon. Jakarta : Sinar Harapan.

Internet

Andrew. (2018, Mei 5). Pengertian Revolusi Industri 4.0: Jenis, Dampak dan Contoh Penerapannya. Retrieved September 15, 2021, from Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/

PT. Bhineka Sangkuriang Transport. (2017, April 15). Mengeal Tradisi Panjang Jimat, Kota Cirebon. Retrieved September 13, 2021, from BhinekkaShuttle: http://bhinnekashuttle.com/article/mengenal-tradisi-upacara-panjang-jimat-kota-cirebon/


Article Metrics

Abstract view : 1158 times | PDF view : 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View