Studi Sejarah Perkembangan Masyarakat Tradisional Batu Urip Lubuklinggau di Era Modern
(1) STKIP PGRI Lubuklinggau
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v8i3.25432
Abstract
Batu Urip adalah satu-satunya Kampung Cagar Budaya yang masih lestari sampai saat ini. Batu Urip sebenarnya berupa sebuah Kelurahan di Kota Lubuklinggau. Dalam kehidupan masyarakatnya, ada nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi pedoman masyarakatnya sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui studi Sejarah perkembangan masyarakat tradisional Batu Urip Lubuklinggau di era modern. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber dalam penelitian adalah berupa hasil studi lapangan yang dikembangkan melalui wawancara. Selain itu, peneliti juga menggunakan sumber referensi seperti buku dan jurnal penelitian untuk mengembangkan tulisannya. Hasil dan Pembahasan yaitu 1) Masyarakat tradisional Indonesia, yaitu Indonesia adalah negara yang beranekaragam dengan berbagai suku, agama dan ras yang membangun kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat tradisional Indonesia adalah masyarakat yang masih hidup dengan sifat-sifat tradisional dan berusaha meneruskan peran leluhur dimasa lampau untuk tetap menghidupkan adat istiadat dan budayanya. 2) Sejarah Masyarakat Batu Urip Tradisional di Era Modern, yaitu masyarakat yang selalu menjaga adat istiadat dan budaya serta melestarikan sehingga menjadi ikon bagi Kota Lubuklinggau. Batu Urip sendiri memiliki kekayaan budaya yang besar yang dikenal sebagai daerah wisata Sejarah dan Cagar budaya yang ada di Kota Lubuklinggau. Hal ini karena berbagai peninggalannya yang masih ada dan terjaga dengan baik. Batu Urip menjadi daerah Sejarah dan studi penelitian bagi para peneliti sampai saat ini. Simpulannya adalah sebagai warisan Cagar Budaya semua adat istiadat, budaya dan isinya harus tetap dilestarikan. Batu Urip harus tetap terjaga agar dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya.
Full Text:
Subscribers OnlyReferences
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Budijarto, A. (2018). Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 6(2), 5–21. Retrieved from http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/118
Kahfi, D. & M. I. (2016). TRADISI MANDI BALIMAU DI MASYARAKAT KUNTU: Living Hadis Sebagai Bukti Sejarah. Jurnal Living Hadis, 2(1), 275–293.
Makkelo, lham D. (2017). Sejarah Perkotaan: Sebuah Tinjauan Historiografis dan Tematis. Lensa Budaya, 12(2), 83–101. https://doi.org/https://doi.org/10.34050/jlb.v12i2.3052
Miles dan Huberman. (1992). Analisis data Kualitatif. Jakarta: UI Pers.
Muhammad, N. (2017). Resistensi Masyarakat Urban dan Masyarakat Tradisional Dalam Menyikapi Perubahan Sosial. Substantia, 19(2), 149–168. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v19i2.2882
Mulder, N. (2009). Individu Masyarakat dan Sejarah. Yogyakarta: Kanisius.
Nur, E. dan R. P. (2019). Media Tradisional di Era Digital. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Dan Informatika, 179–184. Retrieved from https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/snki/article/view/2653
Purwasito, A. (2015). Komunikasi Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sari, Kiki Agustina Wulan, dkk. (2020). Jimpitan; Tradisi Masyarakat Kota di Era Modern. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 4(1), 53–61. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um020v14i12020p53-61
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Susilo, A., & Irwansyah, Y. (2019). Pendidikan Dan Kearifan Lokal Era Perspektif Global. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.31540/sdg.v1i1.193
Sutopo, A. H. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yuhasnil. (2019). Perubahan Nilai-Nilai Budaya Dalam Proses Modernisasi di Indonesia. Menara ILMU, 13(5), 222–230. https://doi.org/https://doi.org/10.33559/mi.v13i5.1375
Yulia, D. dan A. O. (2017). Sejarah Perkembangan Mitos Sebagai Kehidupan Sosial Masyarakat Sugi Kecamatan Moro Kabupaten Karimun Pada Tahun 1998-2015. Dimensi, 6(3), 380–392. https://doi.org/https://doi.org/10.33373/dms.v6i3.1072
Article Metrics
Abstract view : 658 times | PDF view : 3 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
Indexed by
Licensed by
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pattingalloang Stats
style="text-align: center;