Kora-Kora Banda Naira : Dari Kapal Perang Menjadi Perahu Belang
(1) Universitas Banda Naira
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v9i3.25171
Abstract
Penelitian ini Merekonstruksi kembali sejarah Kora-kora dalam pelayaran laut di Kepualaun Banda, Menjelaskan bentuk konstruksi Kora-kora menjadi kapal perang dan Mendeskripsikan perubahan Kora-kora menjadi Belang. Menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian terdiri dari empat tahap antara lain heuristk (pengumpulan data), kritik (vefirifikasi data secara intern dan ekstern), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penyajian data dalam bentuk tulisan). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa asal muasal kora- kora dalam pelayaran laut di Kepulauan Banda dalam berbagai sumber disebutkan bahwa Kora- kora berasal dari Jong, kapal miliki nusantara yang ada sejak abad I Masehi. Ciri khas Jong adalah penggunaan papan-papan yang disatukan dengan pasak dari kayu. Sumber lain menyebutkan bahwa kora-kora berasal dari kolondiophonta yaitu kapal-kapal Indonesia yang bercadik bertiang dua yang menyeberangi Teluk Bengal dan terus berlayar menuju pantai timur dan barat daya India Selatan. Kora-kora dijadikan sebagai kapal perang. Perubahan kora-kora menjadi belang berawal dari kepentingan VOC untuk menarik simpati orang-orang pribumi dengan melakukan lomba belang antar negeri. Untuk mengingat perjuangan rakyat pribumi dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah dengan menggunakan kora-kora maka belang muncul sebagai simbol perjuangan. Belang Banda Naira terbagi menjadi dua kelompok yaitu belang adat dan belang nasional.
Keywords: kora-kora, belang, kapal, Banda Naira
ABSTRACT
This study reconstructs the history of the Kora-kora in sea shipping in the Banda Islands, explains the shape of Kora-kora's construction into a warship and describes the transformation of Kora-kora into Belang. Using a qualitative descriptive research type. The research method consists of four stages, including heuristics (data collection), criticism (internal and external data verification), interpretation (interpretation) and historiography (presentation of data in written form). The results of the research show that the origin of the kora-kora during sea voyages in the Banda Islands, in various sources it is stated that the Kora-kora came from the Jong, a ship belonging to the archipelago which has existed since the 1st century AD. Jong's characteristic is the use of boards that are held together with wooden pegs. Another source says that the kora-kora came from the colondiophonta, namely Indonesian ships with two-masted outriggers that crossed the Bay of Bengal and continued sailing towards the east and southwest coasts of South India. Kora-Kora was used as a warship. The change from kora-kora to striped originated from the VOC's interest to attract the sympathy of native people by conducting striped competitions between countries. To remember the struggle of the indigenous people in fighting against the invaders by using kora-kora, the belang appears as a symbol of struggle. Banda Naira stripes are divided into two groups, namely traditional stripes and national stripes.
Keywords: kora-kora, striped, ship, Banda Naira
Full Text:
PDFReferences
Buku :
Abdullah, Taufik dan Abduuachman Surjomihardjo. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi, Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia.
Burke, Peter. 2003. Sejarah Dan Teori Sosial. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Dick, Robert. 2008. Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika. Bandung: Mizan
G.J Renier dalam Dudung Abdurahman. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Jogyakarta: Ar- Ruzz.
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Jaya Helius Sjamsuddin. 2007. Metodelogi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Hamid, Abd Rahman. 2010. Sejarah Maritim. Yogyakarta: Ombak
Judistira K. Garna 1992. Teori-Teori Perubahan Sosial. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran
Moleong, Lexy.J. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya:
Muhammad Saleh Madjid dan Abd. Rahman Hamid. 2008. Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Rayhan Intermedia.
Notosoesanto, Nugroho dan Poesponegoro, Marwati Djoened. 2008. Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Internet:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kora-kora http://bahari7.blogspot.com/2009/12/kora-kora.html
https://books.google.co.id/books?id=Ud19pmI1DzoC&lpg=PA67&ots=oUsvBNgDJ5&dq=asal
%20nama%20kapal%20korakora&pg=PA66#v=onepage&q=asal%20nama%20kapal%20kora- kora&f=true
https://books.google.co.id/books?id=Ud19pmI1DzoC&lpg=PA67&ots=oUsvBNgDJ5&dq=asal
%20nama%20kapal%20korakora&pg=PA67#v=onepage&q=asal%20nama%20kapal%20kora- kora&f=false
https://books.google.co.id/books?id=HiZvFZbm6sgC&pg=PA110&lpg=PA110&dq=sejarah+per ahu+belang&source=bl&ots=OWPHW5LiHU&sig=kBA4PkyGy7cRv4KTXn4QGwBVLp8&hl =en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=sejarah%20perahu%20belang&f=false http://www.lintas.me/go/maritimeworld.web.id/perbedaan-kapal-dan-perahu-maritime-world http://kekunaan.blogspot.co.id/2012/08/hongi-tochten-pelayaran-membasmi-cengkeh.html http://www.astalog.com/408/asal-usul-alat-musik-gong.htm
Article Metrics
Abstract view : 431 times | PDF view : 17 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
Indexed by
Licensed by
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pattingalloang Stats
style="text-align: center;