Peran Makkaraeng Daeng Manjarungi dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Takalar (1945-1950)

Rahmat Azhari Haeruddin(1*), Najamuddin Najamuddin(2), Amirullah Amirullah(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v9i1.25167

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi Takalar pada awal kemerdekaan, proses perlawanan Makkaraeng Dg. Manjarungi dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Takalar, dan dampak perlawanan Makkaraeng Dg. Manjarungi dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Takalar. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelitian pustaka atau diambil dari sumber tertulis, yakni khasanah arsip nasional (Provinsi Sulawesi Selatan), buku, jurnal, makalah dan hasil riset terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi Takalar pada awal kemerdekaan yaitu membentuk tim-tim penerangan yang bertugas mengunjungi kampung-kampung di Polombangkeng guna menyebar berita proklamasi serta mengadakan perkumpulan logistik yang dapat menunjang perjuangan kelak dengan mengambil alih bahan logistik yang telah dikumpulkan Jepang pada masa pendudukannya. Proses perjuangan yang dilakukan oleh Makkaraeng Daeng. Manjarungi tidak lepas dari kedatangan Sekutu membonceng NICA yang hendak memulihkan Kembali pengaruh dan kedudukan kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia. Khususnya di wilayah Kabupaten Takalar.  Makkaraeng daeng manjarungi bergabung dengan beberapa wadah perjuangan yakni mulai dari laskar Lipan Bajeng hingga LAPRIS sebagai wadah perjuangan rakyat di daerah Takalar bertujuan untuk menentang penjajahan NICA serta berjuang mempertahankan kedaulatan negara Republik Indonesia.. Dampak dari perjuangan yang dilakukan oleh Makkaraeng Dg. Manjarungi adalah menumbuhkan nilai patriotisme di kalangan pemuda bahkan seluruh masyarakat Takalar untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

 

Kata Kunci : Makkaraeng Dg. Manjarungi, Takalar, Mempertahankan kemerdekaan

 

Abstract

This research aims to determine the situation of Takalar at the beginning of independence, the process of resistance by Makkaraeng Daeng Manjarungi in defending the independence of Indonesia in Takalar, and the impact of the resistance of Makkaraeng Daeng Manjarungi in defending the independence of Indonesia in Takalar. This research is descriptive analytical using historical research methods, namely heuristics (finding and collecting sources), source criticism (external criticism and internal criticism), interpretation (source interpretation) and historiography (historical writing). The data collection method is carried out by conducting library research or taken from written sources, namely the repertoire of the national archives (South Sulawesi Province), books, journals, papers and related research results. The results showed that the condition of Takalar at the beginning of independence was forming information teams whose task was to visit villages in Polombangkeng to spread news of the proclamation and hold logistical associations that could support the struggle in the future by taking over the logistics materials that Japan had collected during its occupation. The process of struggle carried out by Makkaraeng Daeng Manjarungi could not be separated from the arrival of the Allies on a ride with NICA who wanted to restore the influence and position of power of the Dutch colonial government in Indonesia. Especially in the Takalar Regency area. Makkaraeng daeng manjarungi joined several struggles, starting from the Lipan Bajeng army to LAPRIS as a forum for the struggle of the people in the Takalar area aimed at opposing NICA colonialism and fighting to defend the sovereignty of the Republic of Indonesia. The impact of the struggle carried out by Makkaraeng Dg. Manjarungi is to foster the value of patriotism among the youth and even the entire Takalar community to defend the independence that was proclaimed on August 17, 1945.

 

Keywords: Makkaraeng Daeng Manjarungi, Takalar, Maintain Of Independence


Full Text:

 Subscribers Only

References


Ahmad, T. (2014). “Bandit dan Pejuang : Sejarah Sosial Politik Masyarakat Polongbangkeng (1905-1960-an)”. Jurnal Walasuji, 384.

Amirullah, A., Madjid, S., & Ahmadin, A. (2020). (2020). Peningkatan Pemahaman Peran dan Nilai-Nilai Perjuangan Tokoh Nasional Bung Karno Dan Hatta Sebagai Proklamator Bagi Guru Sejarah Sma Se-Kabupaten Polewali Mandar. Humanis, 19(1), 6-11.

Bahtiar. (2014). TRIPS dalam mempertahankan proklamasi kemerdekaan di Sulawesi Selatan. Makassar: De La Macca.

Batong, H. (2007). Organisasi Kelaskaran dan Perjuangan Rakyat Sulawesi Selatan Pasca Proklamasi Kemerdekaan . Sulena, 59.

Bosra, M. (2009). Laskar Lipan Bajeng: Perjumpaan Agama dan Nasionalisme dalam Perjuangan Bangsa Indonesia. Makassar: Rayhan Intermedia.

Kadir, H. (1984). Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia di Sulawesi Selatan (1945-1950). Ujung Pandang: Kerjasama Bappeda Tk I Provinsi Sulawesi Selatan dengan Universitas Hasanuddin.

Lewa, T. M. (2007). Polongbangkeng Dalam Lintasan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. Sulawesi Selatan: Yapensi GPMB.

Lewa, T. M. (2014). Polongbangkeng Dalam Lintasan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. . Sulsel: Yapensi.


Article Metrics

Abstract view : 352 times | PDF view : 3 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View