Pengembangan Kecerdasan Spiritual pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Is-lam dengan Konsep Modernisasi Pendidikan Menurut Fazlur Rahman
(1) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v8i2.22831
Abstract
Dewasa ini anggapan berlebihan mengenai pentingnya IQ atau Intelligence Quotient marak di ke- hidupan masyarakat sekitar kita. Padahal sejatinya IQ tidak dapat berdiri sendiri, melainkan memer- lukan kecerdasan yang lain seperti EQ atau Emotional Quotient dan SQ atau Spiritual Quotient. Bahkan muara dari ketiga kecerdasan itu berakhir di dalam aspek spiritual atau Spiritual Quotient. Dampaknya, peserta didik akan memaknai pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang berhenti pada aspek ritual saja, tanpa memaknai dan menghayati nilai-nilai yang terkandung di da- lamnya. Mereka kemudian akan cenderung kaku, pasif dan stagnan serta jauh dari tujuan manusia sebagai khalifatullah dan insan kamil. Fazlur Rahman sebagai tokoh neo-modernis pemikiran Islam, memberikan solusi dengan gagasannya tentang kondisi pendidikan Islam yang ideal. Kondisi Pen- didikan yang ideal ini akan membantu pendidik dan peserta didik untuk mencapai kecerdasan spir- itual yang tinggi. Gagasan pendidikan Islam yang ideal dan akan mengangkat kecerdasan spiritual yang tinggi memiliki empat aspek yang perlu diperhatikan yakni Al-Qur’an, sistem pendidikan, pen- didik, dan peserta didik. Apabila keempat aspek tersebut dapat diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik, maka akan tercipta generasi khalifah fil ‘ardl dan terbentuk manusia yang insan kamil.
Kata Kunci : Kecerdasan Spiritual, Pendidikan Agama Islam, Fazlur Rahman, Pemikiran Islam Modern
Abstract
The tremendous hype of the urgency of Intelligence Quotient (IQ) is spread widely nowadays. But, ideally Intelligence Quotient couldn’t standalone, but it needs another part such as Emotional Quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ). Additionally, in the end Spiritual Quotient is a main part and essential part of this Quotient. The tremendous hype affects the student’s personality as they couldn’t understand the purpose of Islamic Education and its values. It stops on ritual aspect, as they couldn’t understand and feel how superbly calm Islamic studies values. They become numb, passive, stagnant, and also faraway from the purpose of human being as God’s representative as a leader on the earth and as a kind human. Fazlur Rahman as an Islamic neo-modernism figure gave some solutions with his thought about the ideal condition of Islamic Education should be. This ideal condition would help teacher and students to achieve and fulfill they potential throughout high Spiritual Quotient. The ideal concept proposed by Fazlur Rahman has four aspects that need special attention, there are Qur’an, education system, teacher, and student. If these aspects were well-prepared and well-implemented it would fulfill high quality human with good Spiritual Quotient aspect as well as they do their job as a God’s representative leader on the earth.
Full Text:
PDFReferences
Achadah, A. (2020). Guru Pai Dalam Memgembangkan Kecerdasan Spiritual Di Smp Diponegoro Dampit Malang. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 6(1), 57–69. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i 1.3816
Ahmad, M. (2003). Gagasan Kecerdasan Spiritual Dalam Penafsiran Fazlur Rahman Atas Ayat-Ayat Qur’an.
Ardiansyah, N., Mufti, U., & Wantini. (2019). Konsep Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Fazlur Rahman. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8(1), 20–26.
Arti kata modernisasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Online. (n.d.). Retrieved August 5, 2021, from https://kbbi.web.id/modernisasi
Busthomi, Y., A’dlom, S., & Catur Rohman,R. (2014). Pendidikan Kecerdasan Spiritual Dalam Al- Qur ’ an Surah Al-Muzzammil. 1(2).
Fazlurrahman, M. (2018). MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM : GAGASAN ALTERNATIF FAZLUR RAHMAN Barat terhadap dunia Islam , yang membuat umat Islam membuka mata dan Barat . Untuk mengobati kemunduran umat Islam tersebut , maka pada abad ke-20. Ta’lim: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(1), 73–89.
Fitriani, A., & Yuniarti, E. (2018). Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual Siswa. 3(02).
Ginanjar Agustian, A. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Arga Wijaya Persada.
Hibatullah, L., & Qomarudin, A. (2021). PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN ( PRAGMATIS-INSTRUMENTAL)
TENTANG PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA DENGAN
DUNIA MODERN. As-Sabiqun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3, 26–44.
Irawan, V. W. E. (2019). Peranan Kecerdasan Spiritual dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Munaqasyah Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 33–47.
M Fahmi, R. (2018). Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Pendidikan Islam. 1(1),1–8.
http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0https://doi.org/10.1016/j.matl et.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o
Machrus. (2010). Konsep Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Institut Agama Islam Negri Sunan Ampel Surabaya.
Mulyadi. (2018). Implikasi Teori Kemanusiaan Fazlur Rahman Terhadap Pendidikan Islam. Al- Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(1), 513–535.
https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v5i2. 548
Mundir. (2013). Metode Penelitian Kualitataif dan Kuantitatif. STAIN Press.
Rysa. (2021). Tujuan Pendidikan Nasional Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 - Kongres Advokat Indonesia. https://www.kai.or.id/berita/18532/tuju an-pendidikan-nasional-menurut- undang-undang-no-20-tahun- 2003.html
Sawaty, I., Jufri, & Sumadin. (2019). Pentingnya Kecerdasan Spritual Dalam Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta Didik. VI, 29–40.
Soekanto, S. (1986). Pengantar Penelitian Hukum. UI Press.
Suleman. (2020). KECERDASAN SPIRITUAL DALAM SURAT AL-
MUDDASSIR (Kajian Tafsir Tematik). UIN Suska Riau.
Sulistiyaningsih, R., Eva, N., Qoyyimah, N.R. H., Ar-Robbaniy, N. A., & Andayani, S. (2020). Mengembangkan Kecerdasan Majemuk pada Generasi Milenial Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
Insantama Malang. GUYUB: Journal of Community Engagement, 1(3), 157–166. https://doi.org/10.33650/guyub.v1i3.15 63
Sutrisno. (2006). Fazlur Rahman: Kajian Terhadap Metode, Epistimologi, dan Sistem Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2006). Pustaka Pelajar.
Syarifah, S. (2019). Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner. SUSTAINABLE: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 2(2), 176–197. https://doi.org/10.32923/kjmp.v2i2.98 7
Tasmara, T. (2011). Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligency Membentuk Kepribadian yang Bertanggung Jawab, Profesional dan Berakhlak.
Yuliatun, Y. (2018). Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pendidikan Agama. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal,1(1),153. https://doi.org/10.21043/thufula.v1i1.4 251
Yumnah, S. (2019). Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Modernisasi Pendidikan Islam. JIE (Journal of Islamic Education), 4(1), 16.
https://doi.org/10.29062/jie.v4i1.109
Article Metrics
Abstract view : 241 times | PDF view : 24 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
Indexed by
Licensed by
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pattingalloang Stats
style="text-align: center;