POLITIK TANA’ SEMPUGI KERAJAAN BONE; STRATEGI PENYATUAN KERAJAAN-KERAJAAN LOKAL DI SULAWESI SELATAN (ABAD XVII-XVIII)
Haeruddin Haeruddin
(1*) ,
(1) Tetap Jaya Dalam Tantangn
(*) Corresponding Author
DOI:
https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v1i2.1634
Abstract
Pasca Perang Makassar telah tercipta asseajingeng (ikatan persaudaraan atau kekerabatan) antar kerajaan-kerajaan lokal di Sulawesi Selatan dengan Kerajaan Bone sebagai basisnya yang pelaksanaannya dimotori oleh Latenritatta Arung Palakka, saudara-saudara perempuannya, La Patau Matannatikka, putra-putri dan cucu La Patau serta dengan bangsawan Bone lainnya melalui politik kawin mawin yang kemudian melahirkan tana’ sempugi (negeri yang bersatu dalam ikatan sekuturunan dan genealogi). Dengan terciptanya tana’ sempugi tersebut itu kemudian telah merajut rasa menyatu atau pengintegrasian antar masing-masing Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan yang kemudian menjadi kekuatan utama untuk menghadapi penjajahan Kompeni Belanda (VOC) di kawasan ini.
Kata Kunci: Politik Tana’ Sempugi, Kerajaan Bone dan Penyatuan Kerajaan di Sulawesi Selatan
Article Metrics
Abstract
view : 157 times |
Refbacks
There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
Indexed by
Licensed by
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License .
Pattingalloang Stats
style="text-align: center;
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/p12009608/reports/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12009608/0/694b8422/0/" alt="Web Analytics"></a></div> View