Dinamika Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru

Amirullah Amirullah(1*), Muh Rasyid Ridha(2), Muh Saleh Madjid(3),

(1) Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Universitas Negeri Makassar
(2) Pendidikan Sejarah
(3) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v7i2.15357

Abstract


Studi mengenai pelabuhan Garongkong adalah merupakan studi sejarah dengan pendekatan historis yakni heuristik (pengumpulan sumber), kritik eksterenal dan kritik interenal, interpretasi dan penyajian serta historiografi (penulisan) yang merupakan pengungkapan kisah sejarah secara tertulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang didirikannya Pelabuhan Grongkong karena kurangnya daya tampung yang dimiliki Pelabuhan Awerange, yang juga sebagai pelabuhan rakyat di Kabupaten Barru. kedalaman laut yang dimiliki Garongkong sangat strategis untuk disandari kapal-kapal besar. Pelabuhan Garongkong  dibangun pada tahun 2005 dengan penimbunan areal darat dan tanggul, pada tahun 2006 pemancangan tiang trestle, pada tahun 2007 pemancangan tiang platform tahap I, pada tahun 2008 konstruksi pelencengan, pada tahun 2009 penyelesaian catwalk. Perkembangan fungsional yaitu pada tahun 2010 yaitu pembangunan fasilitas darat. Semakin lancarnya aktifitas pelayaran dan bongkar muat barang  dan adanya lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat disekitar Pelabuhan Garongkog sebagai tanda perkembangan pelabuhan Larongkong. Pelabuhan Garongkong telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.

 

Kata Kunci : Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru

 

Abstract

 

The study of the Garongkong port is a historical study with a historical approach, namely heuristics (based on sources), external criticism and internal criticism, interpretation and presentation and historiography (written) which is a written disclosure of historical stories. Based on the results of the research shows that the background of the establishment of Grongkong Port due to the lack of capacity that is owned by Awerange Port, which is also a people's port in Barru Regency. The depth of the sea owned by Garongkong is very strategic for large ships to dock. Garongkong Port was built in 2005 with the stockpiling of land areas and embankments, in 2006 pile erection, in 2007 platform pile erection phase I, in 2008 construction deviation construction, in 2009 catwalk completion The functional development in 2010 was the construction of land facilities. The smoother activities of sailing and loading and unloading of goods and the existence of new jobs for the community around the Garongkog Port are a sign of the development of the Larongkong port. Garongkong Port has improved the welfare of the community.

Keywords: Garongkong Port, Barru Regency

 


Full Text:

PDF

References


Arsip-Arsip :

Arsip Daerah ;

Data Potensi Desa dan Kelurahan

Surat Persetujuan Berlayar

Arsip Syahbandar; Bagan Tahap Pembangunan Pelabuhan Garongkong

Dafar Nama Penumpang KMP Awu-Awu Lintas Batu Licin Garongkong 04 November 2010

Data Sarana dan Prasarana Pelabuhan Garonongkong

Laporan Tahunan Bongkar Muat KMP. Awu-awu

Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Desa/Kelurahan

Tahapan Pembangunan Peabuhan Garongkong

Buku :

Lapian B, Adrian. 2008. Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17. Jakarta:Komunitas Bambu.

Lasse, D.A.2012. Manajemen Aktivitas Rantai Posok di Area Pelabuhan.Jakarta:Rajawali Pers.

Lawalata, A Carel, Pelabuhan dan Niaga (Jakarta: Aksara Baru, 1978 ). Hlm 81

Madjid, M. Saleh, dkk. 2011. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Madjid, M. Saleh dan Amid, Abd. Rahman.2008.Pengantar Ilmu Sejarah.Rayhan Intermedia.

Provinsi Sulawesi Selatan. 2008. Perancangan Dermaga dan trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong.

Robert crib dan Audrey Kahin. 2012. Kamus Sejarah Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metode Sejarah.Jakarta:Ombak.

Soedarjono, Wiwoho. 1983. Pengangkutan Laut dalam hubungannya dengan Wawasan Nusantara.Jakarta:Bina Aksara

Sulistiyono, Singgih, Tri. 2004. Pengantar Sejarah Maritim Indonesia. Directorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Skripsi :

Manca, Hamriani. 2001. Pelabuhan Cappa Ujung Pare-pare(1957-2000).Skripsi, Makassar:UNM

Masriani. 2008. Pelabuhan Awerange Di Kabupaten Barru Dalam Perdagangan Beras antar Pulau(1974-2004).Skripsi. Makassar:UNM

Suriana, Pelabuhan Penyeberangan Simboro Kabupatena Mamuju (1993-2003).skripsi. (Makassar:UNM,2005)

Internet :

Anonim.2007. Berita Maritim. 2007. “Dukung Perdagangan – Perlu Revutalisasi Pelabuhan” dalam http://www.beritamaritim.com, diakses 27 Februari 2013.

Anonim.2008.Undang-undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2008 Tentang

Pelayaran.2008.http://dishubkominfo.sumbarpro.go.id/index.php/pages/detail/uu_no._17_tahun_2008_tentang_pelayaran.diakses 15 Juli 2015

Anonim,2009.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.61 Tahun 2009 TentangKepelabuhanan.2009.http://legaldgst.com/pdf/PP%2061%20TAHUN%202009%20TENTANG%20KEPELABUHANAN.pdf. diakses 10 Desember 2014


Article Metrics

Abstract view : 520 times | PDF view : 45 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View