Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros 2000-2017

St. Hedi Rahmawati(1*), Jumadi Jumadi(2), Bustan Bustan(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v7i2.13730

Abstract


Penelitian ini membahas mengenai latar belakang pemekaran, perkembangan Kecamatan Cenrana setelah terjadi pemekaran dan dampak pemekaran Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan pertama, heuristik yaitu pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kajian pustaka (literatur). Kedua, kritik yaitu seleksi data dengan cara Pengujian mengenai kebenaran dan ketepatan data yang telah dikumpulkan. Ketiga, interpretasi yaitu menafsirkan data dengan memberi penguatan sesuai kebenaran fakta. Keempat, historiografi yaitu menuliskan peristiwa sejarah menjadi cerita utuh. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pemekaran Kecamatan Cenrana didasarkan pada wilayah yang sangat luas dan pertumbuhan penduduk yang meningkat namun sarana dan prasarana yang tidak memadai, pembangunan yang tidak merata dan tertinggal. Setelah pemekaran, peningkatan pelayanan publik membaik, dalam sektor ekonomi utamanya  pertanian, sektor pendidikan dan kesehatan mengalami peningkatan. Bagi pemerintah Kabupaten Maros dampak pemekaran ialah mengatasi jauhnya jarak rentang kendali antara pemerintah dan masyarakat, serta memberi kesempatan pada daerah untuk melakukan pemerataan pembangunan. Dapat disimpulkan bahwa, pemekaran kecamatan Cenrana berdampak positif terhadap masyarakat Kecamatan Cenrana dan Pemerintah Kabupaten Maros dari berbagai aspek kehidupan masyarakat di Kecamatan Cenrana.


Full Text:

PDF

References


Faisal, 1996. Integrasi Nasional dalam Hubungan Antara Suku Bangsa dan Sistem Nilai Budaya Nasional. Sulawesi Sealatan: Cv Maju Jaya Ujung Pandang.

Fitri, L. S. E. & d., 2014. Pemekaran Kecamatan Dalam Peningkatan. Administrasi Publik (JAP), Volume I, p. 122.

Hamid, A. R. & Madjid, M. S., 2008. Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Rayhan Intermedia.

Magnar, K., 1984. Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah Otonom Dan Wilayah Administratif. Bandung: Cv. Armico.

Mustara, D. R., 1983/1984. Sejarah Kabupaten Daerah Tingkat II Maros. Ujung Pandang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Sjamsuddin, H., 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Sujanto, N, A. & Sumarno, 1991. Pokok- Pokok Pemerintahan di Daerah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tahir, D., 2019. Wawancara [Wawancara] (27 juni 2019).

Tirtosudarmo, R., 2005. Dimensi Etno-Politik Pemekaran Wilayah Dan Pilkada. Masyarakat dan Budaya, Volume VII, p. 24.

Tompo, A. U. P., 2019. Pembangunan Kantor [Wawancara] (23 Juni 2019).

Wijaya, H., 2003. Titik Berat Otonomi Daerah Tingkat II. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Article Metrics

Abstract view : 142 times | PDF view : 26 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View