Perkembangan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Luwu, 1967-2017
(1) Pendidikan Sejarah
(2) Sosiologi
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i3.12165
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang SMAN 1 Luwu sebagai wadah proses pendidikan di Kabupaten Luwu 1967-2017) dengan mengungkap proses berdirinya SMAN 1 Luwu dan perkembangan SMAN 1 Luwu dalam periode 1967-1998 dan periode 1998-2017 serta peranan keberadaan SMAN 1 Luwu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdirinya SMAN 1 Luwu dimulai pada masa kepemimpinan Husain Saweni (1967-1980). Proses pendirian SMAN 1 Luwu tidak terlepas dari peran masyarakat yang menginginkan adanya pendirian sekolah sebagai sarana pendidikan formal. Perkembangan SMAN 1 Luwu dapat di lihat dari perkembangan sarana dan prasarana yang mengalami peningkatan serta prestasi-prestasi yang di raih oleh peserta didik baik akademik maupun non akademik. Keberadaan SMAN 1 Luwu sebagai pelopor pertama berdirinya sekolah pendidikan tingkat SMA dan termasuk sekolah yang diunggulkan dalam hal pencapaian prestasi di Kabupaten Luwu. Pendirian sekolah ini di rasakan masyarakat sebagai satu jalan dalam peningkatan pengembangan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa masyarakat yang berperan aktif dalam proses pendirian SMAN 1 Luwu. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal di antaranya sulitnya akses pendidikan tingkat SMA di Luwu, kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta dukungan dari pihak masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik yaitu tahapan pengumpulan data, kritik sumber bertujuan menilai dan menentukan sumber, interpretasi yaitu menafsirkan data dan tahap historiografi atau penyajian atau penulisan sejarah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan terdiri dari wawancara (wakil kepala sekolah dan alumni SMAN 1 Luwu) dan mengumpulkan dokumen sekolah serta literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
Kata kunci: Perkembangan, SMA, Luwu
Abstract
This study aims to know about SMAN 1 Luwu as a vessel through the process of education in the district Luwu 1967-2017) to uncover the process establishment of the SMAN 1 Luwu and development SMAN 1 Luwu in a period 1967-1998 and 1998-2017 as well as the role of the existence of SMAN 1 Luwu. The results of research showing that, the establishment of the SMAN 1 Luwu began in the leadership of Husain Saweni (1967-1980). The process of the establishment of SMAN 1 Luwu not in spite of the role society who wanted the establishment of the school as a means of a formal education. The development of the means and infrastructure that have increased asv well as echievement in achieved by learners good academic and a academic. The existence of SMAN 1 Luwu as a pioneer first the establishment of the school education level of high school and including the school featured in term of achievement achievement in the district Luwu.The establishment of this school in feel community as one of the road in a increase in the development of education. Based on research results can be in conclude that people who played the active in the process of the establishment of SMAN 1 Luwu. This is caused by some of them difficult access education level of high school in Luwu, mindfulness will be the importance of education, as well as the support of the community. This study uses a historical research methodology which includes heuristics, namely the stages of data collection, source criticism aimed at assessing and determining the source, interpretation of interpreting the data and historiographic stage or presenting or writing history. The method of data collection done by the research field consisting of an interview (deputy head teacher and alumni SMAN 1 Luwu) and collect papers of the school and literature-literature dealing with this research
Keywords: Development, High School, Luwu
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, A. E., 2005. Pendidikan di Era Otonomi Daerah (Gagasan&Pengalaman). Yogyakarta: Pustaka Timur.
Ahmadi, R., 2016. Pengantar Pendidikan ''Asas & Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Arifuddin, 2019. Kepemimpinan Kepala sekola [Interview] (Minggu 4 2019).
Darmawati, 2019. Kondisi SMAN 1 Luwu tahun 1967 [Interview] (Selasa 4 2019).
Dien, Madjid, M., 2014. Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar. Jakarta: Kencana.
GPMB, 2015. Keberhasilan program ini belum berhasil menyentuh warga papua.
Kutha Ratna, N., 2010. Metode Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nada, B., 2019. Sarana dan prasarana [Interview] (Rabu 4 2019).
Purwanto, N., 2014. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sjamsuddin, H., 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Suhartono, S., 2010. Pengantar ilmu pendidikan. Makassar: UNM.
Sumiati, 2019. Kondisi SMAN 1 Luwu tahun 1982 [Interview] (Senin 4 2019).
Syahril, 2018. Perubahan nama sekolah [Interview] (Selasa 11 2018).
Yuhannis, 2018. Kondisi SMAN 1 Luwu tahun 1983-1986 [Interview] (Selasa 11 2018).
Yunita, H., 2019. Aturan Sekolah [Interview] (Senin 4 2019).
Yuliana, L., 2016. Manajemen sekolah untuk mencapai sekolah unggul yang menyenangkan : Studi kasus di SMAN 1 Sleman
Yogyakarta. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 1 (2), p. 208.
Article Metrics
Abstract view : 137 times | PDF view : 9 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
PATTINGALLOANG PUBLISHED BY:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
PATTINGALLOANG INDEXED BY
PATTINGALLOANG LICENSED BY
Jurnal Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
PATTINGALLOANG STATS
style="text-align: center;