Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Koisna di Kecamatan Mangkutana, 2003-2017
(1) Pendidikan Sejarah
(2) Pendidikan Sejarah
(3) Pendidikan Sejarah
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i3.12058
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya industri rumah tangga, perkembangan industri, dan dampak industri. Batasan awal penelitian ini diambil pada tahun 2003 karena pada tahun ini merupakan awal mulanya usaha industri rumah tangga keripik pisang Koisna di Mangkutana didirikan. Batasan akhirnya adalah tahun 2017 yang merupakan periode yang menjelaskan perkembangan industri rumah tangga keripik pisang Koisna di Mangkutana. Penelitian di lakukan melalui studi lapangan dan kajian pustaka dengan mengunakan metode sejarah melalui beberapa tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri rumah tangga keripik pisang Koisna berdiri dan dilatar belakangi oleh adanya seorang karyawan yang telah di PHK sehingga berkeinginan untuk membentuk industri makanan dengan mengolah pisang tersebut. Perkembangan industri makanan keripik ini dalam kurun waktu 2003-2017 telah membawa perubahan dalam hal produksi yang meningkat dari tahun ke tahun dengan mengikuti musim buah. Kehadiran industri rumah tangga keripik pisang Koisna membawa dampak sosial dalam hal perubahan interaksi yang semakin kuat dengan pekerja industri. Selain itu, keberadaan industri rumah tangga di Mangkutana telah membantu kehidupan perekonomian masyarakat dalam hal memberikan lapangan kerja.Kesimpulan bahwa dalam perkembangan industri keripik pisang di Mangkutana selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini karena banyaknya permintaan dari konsumen. Pemasaran keripik pisang Koisna ini telah sampai di luar Mangkutana dan sampai sekarang sudah lebih banyak di pesan dari berbagai konsumen.
Kata Kunci : Industri, Keripik, dan Mangkutana
Abstract
This study aims to determine the background of the establishment of the home industry, industrial development, and industrial impact. The initial limitation of this study was taken in 2003 because this year was the beginning of the Koisna banana chips home industry in Mangkutana. The final limit is 2017 which is the period that explains the development of the Koisna banana chip home industry in Mangkutana freightana.The research was conducted through field studies and literature studies using historical methods through several stages of work, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography.The results of this study indicate that the home industry of Koisna banana chips stands and is motivated by the existence of an employee who has been laid off so that he wishes to form a food industry by processing the banana. The development of the chip food industry in the period 2003-2017 has brought changes in terms of production which increased from year to year by following the fruit season. The presence of the Koisna banana chips home industry has a social impact in terms of changing interactions that are getting stronger with industrial workers. In addition, the existence of a home industry in Mangkutana freightana has helped the community's economic life in terms of providing employment.The conclusion that in the development of the banana chips industry in Mangkutana freightana is always increasing every year. This is because of the many requests from consumers. The marketing of Koisna banana chips has reached outside Mangkutana conveyana and until now it has been mostly ordered by various consumers.
Keywords: Industry, Chips, and Mangkutan
Full Text:
PDFReferences
B. H. (2019, April 24). Daerah Pemasaran. (Meriam, Interviewer)
Budiman, A. (2016). Hikayat Kretek. Jakarta: PT.Gramedia.
Daliman, A. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Darmiati. (2019, April 25). Dampak Ekonomi. (Meriam, Interviewer)
Hamid, a. r., & Majdid, M. S. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Hernowo, B. (2009, April 24). Dampak Sosial. (Meriam, Interviewer)
Hernowo, B. (2018, September 20). Data Karyawan. (Meriam, Interviewer)
Hernowo, B. (2018, September 20). latar Belakang. (Meriam, Interviewer)
Hernowo, B. (2019, April 23). latar Belakang Belakang Berdirinya Industri. (Meriam, Interviewer)
Jumiati. (2019, April 24). Dampak Sosial. (Meriam, Interviewer)
Kartasapoetra, G. (1992). Marketing Produk Pertanian dan Industri. Jakarta: Rineka Cipta.
Maadjid, A. R. (2004). Pengantar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.
Markus, S. (2015). Petani Tembakau di Indonesia Sebagai Paradox Kehidupan . Yogyakarta: Leutikaprio.
Parerung, L. (2019, April 23). Dampak Sosial. (Meriam, Interviewer)
Partomo, T. S. (2002). Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pranoto, S. W. (2010). Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahman, A. A. (2011). Hitam Putih Tembakau . Depok: FISIP IU PRESS.
Statistik, B. P. (2018). Kabupaten Soppeng dalam Angka 2018. Soppeng: Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng.
Tahir, A. (1992). Ekonomi Selayang Pandang. Bandung: Sumur Bandung.
Topatimasang, R. (2010). Kretek Kajian Ekonomi dan Budaya 4 Kota. Jakarta: PT.Buku Kita .
Widja, I. G. (1989). Sejarah Lokal Suatu Perspektif Dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.
Wie, T. K. (1997). Pengembangan Kemampuan Teknologi Industri Indonesia. Jakarata: Universitas Indonesia.
Article Metrics
Abstract view : 241 times | PDF view : 23 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
PATTINGALLOANG PUBLISHED BY:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
PATTINGALLOANG INDEXED BY
PATTINGALLOANG LICENSED BY
Jurnal Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
PATTINGALLOANG STATS
style="text-align: center;