Petani Kopi Bisang di Desa Tibussan Latimojong Luwu, 2013-2017
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10690
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya petani Kopi di Desa Tibussan Kecamatan Latimojong, Dinamika Petani Kopi Bisang di Desa Tibussan Kecamatan Latimojong, dan kehidupan sosial ekonomi petani kopi di Desa Tibussan. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah melalui tahapan kerja yakni heuristic atau pengumpulan data, kritk sumber, interpretasi, historiografi atau hasil penulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komoditi kopi bisang ,di temukan Sudirman dan mulai diperkenalkan ke masyarakat Luwu oleh seorang bupati luwu yaitu Andi Mudzakkar yang sedang berkunjung kerumah kepala Desa Tibussan salah satu masyarakat Desa Tibussan. Kemudian Andi Mudzakkar menyebarkan biji kopi hasil pertanian bapak sudirman di setiap Luwu Expo. Sudirman pertama kali menyajikan kopi bisang kepada bapak bupati luwu yaitu cakka, karena kopi bisang dianggap istimewa oleh masyarakat Desa Tibussan jadi bapak sudirman menyajikannya langsung untuk cakka al hasil sejak tahun 2013 awal mulanya kopi bisang dikenal dan dianggap sebagai kopi orang luwu khusunya Desa Tibussan Kecamatan Latimijong hingga tahun 2017 semakin dipercayai sebagai kopi khas Latimojong. Setelah itu perekmbangan komoditi kopi yang dilihat dari produksi kopi di Desa Tibussan mengalami pasang surut yang disebabkan beberapa hal seperti factor cuaca, penambahan lahan baru, dan pergantian lahan pertanian kopi ke lahan lainnya.
Kata kunci : Petani, Kopi dan TibussanFull Text:
PDFReferences
Aak., 1974. Bercocok Tanam Kopi. Yogyakarta: Kanisus.
Aak, 1974. Bercocok Tanam Kopi.. Yogyakarta: Kanisus.
Ahmadin., 2013. Metode PenelitianSosial.. Makassar: Rayhan Intermedia.
Arifin, B., 2004. Analisis Ekonomi Prtanian Indonesia. Jakarta: Kanisus.
Ballo, L., 2018. Wawancara [Interview] (November 2018).
Banowati, E. d. S., 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: ombak.
Davis, 2006. Kopi excels. Jurnal Bumi, Volume 152.
Madjid, A. R. H. d. M. S., 2008. .Pengantar Ilmu Sejarah.. Ujung Pandang: Rayhan Intermedia.
Madjid, A. R. H. d. M. S., 2014. Pengantar Ilmu Sejarah.. Yogyakarta: Ombak.
Masri, 2019. Wawancara di Desa Tibussan [Interview] (Februari 2019).
Naim, M., 1999. Secangkir Kopi dalam Sepenggal Sejarah. s.l.:tempo.
P.S.Siswoputranto, 1993. Kopi Internasional dan Indonesia.. Yogyakarta: Kanisus.
Rahayu, Y. I. N. &. S., 2015. Depok: InfraPustaka.
Ratiniman, E., 2011. “Perang kopi di Tanah Toraja.. In: Skripsi. Makassar: Universutas Negeri Makassar, p. 1.
Ratiniman, E., 2011. “Perang Kopi di Tanah Toraja”.Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makassar. Hal,79. In: Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makssar, p. 79.
Rochmat, S., 2009. Ilmu Sejarah Dalam Persfektif Ilmu Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Statistik., B. P., 2015. Kecamatan Latimojong Dalam Angka 2016.. In: Enrekang: BPS Kabupaten Luwu, p. 88.
Sudirman, 2018. Wawancara [Interview] (minggu November 2018).
Syarif, 2019. Wawancara [Interview] (Februari 2019).
Usman, H., 1966. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Article Metrics
Abstract view : 284 times | PDF view : 44 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
jurnalpattingalloang@gmail.com
Indexed by
Licensed by
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pattingalloang Stats
style="text-align: center;