EKSISTENSI TEATER AMPAT DI KABUPATEN MAJENE
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/p.v3i1.14206
Abstract
Sanggar teater Ampat atau biasa disebut Teater Ammana Pattolawali terus melestarikan budaya dan memperluas jaringan diwilayah kabupaten Majene. Teater Ampat terus berupaya menjaga kelestaraian budaya suku mandar dengan melakukan berbagai kegiatan dan menghasilkan karya-karya seni kreasi. Teater Ampat lebih mengedepankan pembinaan kepada para pelaku seni yang ada di Kabupaten Majene, agar bisa lebih kreatif dan mengekspresikan diri melalui sebuah karya tentunya tidak meninggalkan budaya para pendirinya seperti mengikuti berbagai kegiatan di Kabupaten Majene dan kegiatan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kiat Teater Ampat dalam pengembangan seni tari di Kabupaten Majene, mendeskripsikan Teater Ampat di undang mewakili Kabupaten Majene dalam kegiatan berkesenian, dan mendeskripsikan Teater Ampat tetap eksis di Kabupaten Majene. Metode penelitian dengan enggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah menupayakan pelestarian dan perkembangan dari pihak pengurus dengan pendekatan ke sekolah-sekolah dan mengajak siswa-siswi di berbagai sekolah dengan pelaksanaan pelatihan secara rutin, kepercayaan dari instansi/lembaga pemerintah, sanggar seni dan masyarakat membuat Sanggar Teater Ampat menjadi sanggar yang paling menonjol atau menjadi pelopor untuk pelestarian budaya, dan menunjukan potensi yang dimiliki dengan berbagai prestasi yang diraih disetiap tahunnya
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anton M, Moliono. 1998.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Pertama. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni. Yogjakarta : Pustaka Belajar
Dibia, I Wayan. 2006. Tari Komunal. Ujung Pandang: Percetakan Bhakti Baru Ujung Pandang.Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Goenawan, dkk. 2003. Seni Tradisional Sulawesi Selatan. Lamacca Press.
Hadi, Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari Sebuah Pengenalan Awal. Yogyakarta: Balai Pustaka
Iman Gunawan,.2014. Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Praktik. PT Bumi Aksara.
Kuswarsantyo. 2011. Imaji Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Tari.Yogyakarta UNY: UNY
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta : Balai Pustaka,1990.
Munasiah. 1982. Tari Tradisional Sulawesi Selatan. Bhakti Baru Berita UTama. Nasir, Muhammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarata: Ghalia Indonesia.
Sumaryono, Suanda. 2006. Tari Tontonan Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta : Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Article Metrics
Abstract view : 157 times | PDF view : 2 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PAKARENA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar
Gedung DE Lantai 2 Kampus FSD UNM Parangtambung
Jl. Daeng Tata Makassar 90224
E-mail: pakarena@unm.ac.id
Jurnal Pakarena dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Internasional Creative Commons .
Index by