TARI KALEGOA PADA SANGGAR KERATON LA ODE UMURI BOLU KOTA BAU-BAU KABUPATEN BUTON

suhartini supriadi(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/p.v5i2.12590

Abstract


Penelitian ini menjawab rumusan masalah yang tercantum dalam Tari Kalegoa pada Sanggar  Keraton  Laode  Umuri Bolu kota  Bau-Bau  Kabupaten  Buton yaitu: 1). Bagaimana Bentuk Gerak Tari Kalegoa pada Sanggar Keraton Laode Umuri Bolu. 2). Bagaimana Makna Gerak yang terkandung dalam setiap ragam Tari Kalegoa pada Sanggar Keraton Laode Umuri Bolu. Penelitian ini merupakan  penelitian  deskriptif  kualitatif.  Penelitian  ini  dilaksanakan  di Sanggar Keraton Laode Umuri Bolu jalan Muh. Husni Thamrin kelurahan Tomba Kecamatan Wolio pada Bulan Juli sampai Oktober 2019. Tari ini diciptakan pada tahun 1987 oleh seorang budayawan  yang bernama  Laode Umuri Bolu.  Data yang diperoleh dengan melakukan teknik pengumpulan data (observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi). Hasil penelitin ini menunjukan  bahwa: 1).  bentuk  gerak  Tari  Kalegoa  pada  Sanggar  Keraton Laode Umuri Bolu adalah tari tradisional yang menggambarkan suka duka gadis-gadis Buton sewaktu berada di dalam pingitan dengan bentuk berupa gerakan memakai sapu tangan. Jumlah penari yang menarikan tarian ini berjumlah genap antara 2,4,6,8, dan seterusnya. Sudah menjadi suatu tradisi sejak zaman lampau seorang gadis yang menjelang dewasa haruslah menjalani masa pingitan (posuo) selama delapan hari delapan malam. 2). makna ragam gerak Tari Kalegoa pada Sanggar Keraton Laode Umuri Bolu terbagi menjadi tiga yaitu:

a. gerak lego/lengan bergoyang yang dimaknai bahwa perempuan dipersiapkan untuk bisa mengerjakan segala sesuatunya sendiri, karena seorang wanita dipersiapkan untuk menjadi seorang ibu dan menjadi istri. Wanita juga dipersiapkan untuk bisa mengurus dirinya sendiri dan keluarga.

b. gerak pobura/memakai bedak yang dimaknai bahwa meraka yang sudah dewasa sudah bisa merias diri, menjaga diri, dan mempercantik diri. Memakai bedak tidak hanya dimaknai untuk mempercantik wajah tetapi makna sesunggunya adalah mempercantik hati dan perilaku wanita tersebut, agar meraka lebih mengerti maksud dari upacara yang mereka lakukan.

c. gerak Karia/pesta yang dimaknai sebagai gambaran suka cita kegembiraan semua gadis-gadis yang sudah berhasil melewati prosesi upacara  Posuo. Wanita yang sudah dewasa sudah diberikan tanggung jawab. Keberadaanya sudah bisa diperhitungkan di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat

 


Keywords


tari; kalego; sanggar; keraton

Full Text:

PDF PDF

References


Abd. Rochman Abror, 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Anonim, 1991, Tari Daerah Sulawesi Tenggara, Naska yang Belum diterbitkan

Barker, chris. 2016. Cultural studies. Yogyakarta; Kreasi Wacana.

Bogdan dan Taylor. 1975. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya

Coppenger Caleb. 2012. Misteri Kepulauan Buton. Adonai Taman Kebon Jeruk Blok AA II No. 27-28 Meruya llir- Jakarta Barat 11620.

Donsbach, Wolfgang (Editor). 2008. The International Encyclopedia Of Communication. United Kingdom: Blackwell Publishing

Hadi, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Pustaka book Publisher,Yogyakarta

________. 2000. Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta : Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Harusatoto, B. 2000. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Grahawidya

Heriyawati Yanti. 2016. Seni Pertunjukan dan ritual. Ombak (Anggota IKAPI), Perumahan Nogotirto III, JL.Progo B-15, Yogyakarta 55599

Jazuli, M. 2016. Peta Dunia Seni Tari. CV. Farishma Indonesia

________. 2001. Paragdigma seni pertunjukan. Yogyakarta : yayasan lentera budaya.

________. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang : IKIP Semarang Press.

Kamus Bahasa Indonesia. 2001 Tim Penyusun kamus Pusat Bahasa ed.3 cet.01. Jakarta: Balai Pustaka.

Kayam, Umar 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta : Sinar Harapaan

La Mery. 1986. Elemen-Elem Dasar Komposisi Tari. Terjemahan Soedarsono. Yogyakarta: Lagalogo, ISI Yogyakarta.

Lathief, Halilintar. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Padat Daya Yogyakarta-Makassar-Indonesi.

Mangunwijaya, Y. B. 1986. Menumbuhkan Sikap Religiusitas Anak. Jakarta: Gramedia

Miles, M.B & Huberman A.M. 1984. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

_________. 1992. Analisis data Kualitatif. (diterjemahkan Ole: Tjetjep Rohedi Rosidi). Jakarta: Universitas Indonesia.

Munafi La ode Abdul dkk. 2015. Kebudayaan Buton. Bappeda Kota BauBau Bekerjasama dengan CV Optimal Nusa Enggeneering dan Penerbit Identitas Unhas.

Pateda, Mansoer. 1989. Analisis Kesalahan. Ende : Arnoldus

________. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi. Anisa. 2016. Makna Simbolik Dalam Tari Khadissiswa. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta

Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi komunikasi. Bandun: Remaja rosdakrya.

Salmatia, Waode. 2016. Eksistensi Sanggar Keraton La Ode Umuri Bolu Sebagai Pelestari Tarian Di Kota BauBau. Skripsi Universitas Negeri Makassar.

Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung : Remaja Rosdakarya.

_________. 2013. Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Soerdasono. 1978. Pengantar Pengetahuan Komposisi Tari (diktat matakuliah). Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta..

Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Sumaryono. dan Suanda, E. 2006. Tari Tontonan. Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas VIII. Jakarta: LPSN


Article Metrics

Abstract view : 1294 times | PDF view : 1 times PDF view : 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL PAKARENA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Alamat Redaksi:

Program Studi Pendidikan Sendratasik
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar

Gedung DE Lantai 2 Kampus FSD UNM Parangtambung 
Jl.
Daeng Tata Makassar 90224

E-mail: pakarena@unm.ac.id

Lisensi Creative Commons
Jurnal Pakarena  dilisensikan di bawah  Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Internasional Creative Commons .

Index by