SIM-PA Aplikasi Perwalian sebagai Wadah Komunikasi Pembimbingan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/jmtik.v6i2.46105
Abstract
Salah satu civitas akademika dalam sistem perguruan tinggi adalah mahasiswa. mahasiswa merupakan salah satu produk yang akan menjadi lulusan dari sebuah pergirian tinggi. Hal ini menjadikan perguruan tinggi harus memperhatikan kualitasnya. Dengan konsep ini setiap mahasiswa diberikan dosen penasehat akademik (PA) yang menjadi wali pada perguruan tingginya. Dosen ini akan menjadi penasehat sekaligus sebagai pembimbing yang nantikan mahasiswa dapat melakukan komunikasi terkait permasalahan-permasalahan yang mungkin dialami oleh mahasiswa. Tetapi, terkadang mahasiswa tidak memanfaatkan dosen penasehat dan tidak melakukan konsultasi dengan dosennya. Atas dasar itulah dikembangkanlah suatu sistem informasi perwalian. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah proses perwalian dalam kaitannya dengan mengetahui masalah-masalah mahasiswanya lebih dini. Tahapan penelitian dibagi menjadi 7 (tujuh) tahapan, yaitu: (a) analisis masalah; (b) pengumpulan data; (c) desain aplikasi; (d) pengujian pada aplikasi; (e) perbaikan aplikasi; (f) uji coba aplikasi; (g) Diseminasi dan Implementasi. Hasil dari penelitian Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Penasihat Akademik (SIM-PA) memiliki prospek yang sangat menjanjikan jika dapat diimplementasikan sebagai inovasi teknologi. Lembaga dan Institusi akan sangat terbantu dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas proses bimbingan PA. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah PA dalam mengamati perkembangan mahasiswa. Sehingga dapat menigkatkan presentasi kelulusan mahasiswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
J. Anidar, “Peran Penasehat Akademik Terhadap Kesuksesan Mahasiswa Di Perguruan Tinggi,” Al-Ta Lim J., vol. 19, no. 3, pp. 216–223, Nov. 2012, doi: 10.15548/jt.v19i3.56.
D. S. Fussy, “The status of academic advising in Tanzanian universities,” p. 18, 2018.
N. I. M. Ismail, D. D. Andayani, and E. S. Rahman, “Pengembangan Aplikasi Pembimbingan Akademik Berbasis Web Pada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer,” J. Embed. Syst. Secur. Intell. Syst., vol. 03, no. 1, pp. 50–59, 2022.
Mendikbud, Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri. 2021.
K. Tambusai, “Kebutuhan Akan Penasehat Akademik di Perguruan Tinggi,” p. 13, 2018.
N. Nurochim, “Dinamika keberfungsian dosen penasehat akademik bagi mahasiswa,” JPPI J. Penelit. Pendidik. Indones., vol. 7, no. 1, pp. 1–7, Mar. 2021, doi: 10.29210/02021732.
Harahap, Penegakan Moral Akademik Di Dalam dan Luar Kampus. Jakarta: Raja Grafindo, 2006.
Baharudin and M. Makin, Pendidikan: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: AR-RUZZ Media, 2004.
G. W. Dekker, M. Pechenizkiy, and J. M. Vleeshouwers, “Predicting Students Drop Out: A Case Study,” Educ. Data Min., p. 11, 2009.
UNM, “Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor: 401/Un36/Hk/2019 tentang Peraturan Akademik,” Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia, 2019. [Online]. Available: https://drive.google.com/file/d/1GpaSyIu88wdJLQbyIsa6XaNd5qyzM7nS/view
P. M. Ogedebe and B. P. Jacob, “Software Prototyping: A Strategy to Use When User Lacks Data Processing Experience,” vol. 2, p. 6, 2012.
Article Metrics
Abstract view : 163 times | PDF view : 48 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 M. Syahid Nur Wahid, Muhammad Agung, Muh. Irfan Nur, Muhammad Fajar B, Jumadi M. Parenreng