TINGKAT KESADARAN SISWA SEKOLAH DASAR AKAN PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LABORATORIUM ALAM TENTANG PEMANFAATAN ARANG SEKAM

Mohammad Nu'man Ash Shiddieqiey(1), Luthfiatul Maghfirah(2), Meldi Putri Utami(3), Rista Dewi Monica Saptaningtyas Pribadi(4), Supeno supeno(5*),

(1) Universitas Jember
(2) Universitas Jember
(3) Universitas Jember
(4) Universitas Jember
(5) Universitas Jember
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/ipaterpadu.v6i2.31119

Abstract


Kesadaran lingkungan merupakan sikap untuk memahami pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih. Pendidikan tentang kesadaran lingkungan memerankan peran penting dalam mengubah sikap dan persepsi manusia tentang masalah lingkungan untuk jangka pendek dan panjang.  Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kesadaran lingkungan siswa sekolah dasar di pembelajaran non formal melalui proses pembelajaran IPA berbasis laboratorium. Proses pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media arang sekam dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan tatap muka. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa belajar dan berlatih mengaplikasikan pemanfaatan arang sekam yang ramah lingkungan. Perolehan data dilakukan menggunakan instrumen penilaian berupa lembar angket yang menggunakan 3 indikator kesadaran yang masing-masing merupakan suatu tahapan dan menunjuk pada tingkat kesadaran tertentu, mulai dari yang terendah hingga tertinggi, antara lain: pengetahuan, sikap, dan pola perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami peningkatan kesadaran lingkungan yang tinggi ketika melihat permasalahan lingkungann yang terjadi. Pembelajaran IPA berbasis laboratorium alam dengan memanfaatan arang sekam dapat menanamkan dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian siswa terhadap lingkungan. 


Full Text:

PDF

References


Amos, N. (2008). Kesadaran lingkungan. Jakarta: PT Rinika Cipta.

Fadhillah, W., & Harahap, F. S. (2020). PengaruhPemberian Solid (Tandan Kosong Kelapa Sawit) Dan Arang Sekam Padi Terhadap Produksi Tanaman Tomat.Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 7(2), 299-304.

Ferrer-I-Carbonell, A. and John, G. (2007). Environmental Degradation and Happiness.Ecological Economics, 60(3), 509-516.

Geller, E. S. (2016). The Psychology of Safety Handbook. In The Psychology of Safety Handbook. https://doi.org/10.1201/9781420032567

Kalantari K, dan Asadi, A, (2010). Designing a Structural Model for Expalaning Environmental Attitude and Behavior of Urban Residents (Case of Tehran). Journal Environmental Research,4(2), 309-320.

Kalantari, K., Fami, H., Asadi, A., & Movahed, H. (2007). Investigating Factors Affecting Environmental Behavior of Urban Residents: A Case Study in Tehran City - Iran. American Journal of Environmental Sciences, 3(2), 67-74.

Kartika, D. (2016). Peningkatan Ketersediaan Fosfor (P) dalam Tanah Akibat Penambahan Arang Sekam Padi dan Analisisnya Secara Spektrofotometri. Jember: Universitas Jember.

Karyaningsih, S. (2012). Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Lahan dan Produktivitas Padi Sawah. Busana Sains, 12(2), 45-52.

Mafar, I. M. (2018). Hubungan place attachment dengan perilaku pro lingkungan pada mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya

Piaget, Jean, & Barbel Inhelder. (2010). Psikologi Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Patabang, D. (2012). Karakteristik Termal Briket Arang Sekam Padi dengan Variasi Bahan Perekat. Jurnal Mekanikal, 3(2), 286–292.

Purnawanto, A. M., & Suyadi, A. (2015). Keragaan Organ Source Dua Varietas Bayam Cabut Pada Variasi Media Tanam Arang Sekam. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 17(1),87-96.

F. Rahmiati, G. Amin, and E. German, “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Padi Menjadi Arang Sekam untuk Menambah Pendapatan Petani,” Agrokreatif J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 2, pp. 159–164, 2019, doi: 10.29244/agrokreatif.5.2.159-164.

Saragih, W. S. B. (2020). SOSIALISASI PEMANFAATAN ARANG SEKAM UMTUK MENINGKATKANKESUBURAN TANAH.pdf. Fokus Agroteknologi UPMI, 1(1).

Santo, R. F., S. Nuraeni, dan Rochiyat. (2010). Potensi Sekam Sebagai Bahan Alternatif yang Dapat Dipakai Berulang-Ulang. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Spinola, H. (2015). Environmental Literacy Comparison Between Students Taught in Eco-Schools and Ordinary Schools in The Madeira Island Region of Portugal. Science Education International,26(3), 395-416.

Y. Surdianto, N. Sutrisna, Basuno, and Solihin, Panduan teknis cara membuat arang sekam padi. 2015.

N. A. Sutisna, F. Rahmiati, and G. Amin, “Optimalisasi Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Briket Arang Sekam untuk Menambah Pendapatan Petani di Desa Sukamaju, Jawa Barat,” Agro Bali Agric. J., vol. 4, no. 1, pp. 116–126, 2021, doi: 10.37637/ab.v4i1.691

Y. Zou and T. Yang, Rice husk, rice husk ash and their applications. Elsevier Inc., 2019.


Article Metrics

Abstract view : 113 times | PDF view : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:
Program Studi Pendidikan IPA FMIPA
Universitas Negeri Makassar

Alamat Redaksi:


Indexed By:

 

Creative Commons License
Jurnal IPA Terpadu (JIT) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.