HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DEKLARATIF DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN TERAKREDITASI A DI KOTA MAKASSAR

Hasnawati Syahiruddin(1*), Ratnawaty Maming(2), Muhammad Aqil Rusli(3),

(1) Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/ipaterpadu.v4i1.11334

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui tingkat pengetahuan deklaratif dan prosedural peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar. 2) mengetahui tingkat keterampilan proses sains (KPS) peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar dan 3) menguji hubungan yang positif antara pengetahuan deklaratif dan prosedural dengan KPS peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar.  Penelitian ini adalah penelitian survey dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes pengetahuan deklaratif dan prosedural IPA, serta tes KPS IPA Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pengetahuan deklaratif peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar tergolong dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata skor 3,87 dan pengetahuan prosedural peserta didik kelas tergolong dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata skor 5,25. 2) KPS peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar tergolong dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata skor 7,87. 3) Terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural dengan KPS dengan koefisien korelasi 12,7%.

Full Text:

PDF

References


Anderson. (2015). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ardhana, I.A. (2020). Dampak Process-Oriented Guided-Inquiry Learning (POGIL) terhadap Pengetahuan Metakognitif Siswa pada Topik Asam-Basa. HYDROGEN: JURNAL KEPENDIDIKAN KIMIA JUNI 2020. VOL.8, NO.1 E-ISSN: 2656-3061 PP.1-10

Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Hasan, M. I. (2012). Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif) Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hayu, R. M., Ardi, & Yanti, F. (2017). Hubungan Kemampuan Metakognisi Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII Di Mtsn Kuranji Padang. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA .

Hırça, N. (2013). The Influence Of Hands On Physics Experiments On Scientific Process Skills According To Prospective Teachers’ Experiences. European J Physics Education .Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jufri, W. (2017). Belajar dan Pembelajaran Sains: Modal Dasar Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit Pustaka Reka Cipta.

Kadir. (2015). Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Kastawaningtyas, A., & Martini. (2017). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Model Experiential Learning Pada Materi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA.

Keil, C., Haney, J., & Zoffel, J. (2009). Improvements in Student Achievement and Science Process Skills Using Environmental Health Science Problem-Based Learning Curricula. Electronic Journal of Science Education .

Kurniati, T. (2001). Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis. PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Lestari, S., Mursali, S., & Royani, I. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Langsung Berbasis Praktikum terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. BIOSCIENTIST : JURNAL ILMIAH BIOLOGI, 6(1), 67-79. doi: https://doi.org/10.33394/bjib.v6i1.2367

Permendikbud. (2013). Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta.

Ratumanan, T. G., & Laurens, T. (2003). Evaluasi Hasil Belajar yang Relevan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: YP3IT.

Rezba, R. J. (2007). Learning and Assessing Science Process Skills. Kendall: Kendall/Hunt Publishing Company.

Rinaldi. (2017). Kesadaran Metakognitif. Jurnal RAP UNP .

Rustaman, A. (2005). Pengembangan Kompetensi (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, Dan Nilai) Melalui Kegiatan Praktikum Biologi. Penelitian Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tawil, M., & Liliasari. (2014). Keterampilan-Keterampilan Sains dan Implementasinya Dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Ulmiah, N., Andriani, N., & Fathurahman, A. (2016). Studi Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Suhu dan Kalor Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation di SMA Negeri 11 Palembang. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika Issn: 2355 – 7109

Wildayati, Sartika, R.P., & Lestari, I. (2020). Penerapan Metode praktikum materi asam, basa, dan garam terhadap keterampilan proses sains siswa smp. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran khatulistiwa. vol. 9 no.4.


Article Metrics

Abstract view : 646 times | PDF view : 111 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:
Program Studi Pendidikan IPA FMIPA
Universitas Negeri Makassar

Alamat Redaksi:


Indexed By:

 

Creative Commons License
Jurnal IPA Terpadu (JIT) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.