Pengenalan Tanaman Anti Nyamuk dalam Pencegahan Demam Berdarah

Syamsiah Syamsiah(1*), Andi Faridah Arsal(2), Nani Kurnia(3), St. Fatmah Hiola(4), Hamka L.(5),

(1) Jurusan Biologi, Universitas Negeri Makassar
(2) Jurusan Biologi, Universitas Negeri Makassar
(3) Jurusan Biologi, Universitas Negeri Makassar
(4) Jurusan Biologi, Universitas Negeri Makassar
(5) Jurusan Biologi, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/inovasi.v2i1.34131

Abstract


Abstrak. Pengenalan tanaman anti nyamuk untuk mencegah penyakit demam berdarah dongue (DBD) sangat penting dilakukan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman pada kelompok masyarakat tani perempuan tentang jenis-jenis tanaman pengusir nyamuk. Kegiatan ini dilaksanakan melalui suatu pelatihan dengan melalui metode ceramah, diskusi , dan tanya jawab. Metode ceramah untuk menjelaskan materi terkait dengan jenis-jenis tanaman pengusir nyamuk, dan bahaya penyakit demam berdarah (DBD). Metode diskusi untuk mendiskusikan hal-hal yang perlu dibahas, dan melalui diskusi diharapkan diperoleh solusi yang tepat bagaimana lingkungan masyarakat tetap sehat tanpa pernggunaan bahan-bahan kimia. Selanjutnya metode tanya jawab berkaitan dengan materi pelatihan atau hal-hal di luar materi yang belum dipahami. Kegiatan pelatihan pengenalan tanaman anti nyamuk untuk mencegah penyakit demam berdarah dongue (DBD), berjalan dengan baik dengan beberapa kesimpulan; 1) Masyarakat sangat perlu dengan ide-ide yang membuat keberdayaan dalam  mencegah demam berdarah; 2) Mengenal tanaman anti nyamuk yang bertujuan supaya mudah dipahami oleh masyarakat; 3) Meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam mencegah demam berdarah dan mendukung lingkugan yang sehat; 4) Menanam jenis-jenis tanaman anti nyamuk sebagai suatu upaya turut serta dalam pelestarian lingkungan.

 

Kata Kunci: Tanaman Anti Nyamuk, Demam Berdarah Dengue (DBD), Pelatihan


Full Text:

PDF

References


Akil, M. Anshar. (2010). Low of Attraction. Anshar Akil Institut: Makassar.

https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-buletin. html. Diakses pada tanggal 20 Mei 2022.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220127132447-20-751970/kemenkes-kasus-dbd-menjangkit-313-warga-7-orang-meninggal-dunia. Diakses pada tanggal 20 Mei 2022.

https://www.google.com/search?q=gambar+siklus+hidup+nyamuk+aedes+aegypti Diakses pada tanggal 28 Mei 2022.

Indira Agustin, Udi Tarwotjo, Rully Rahadian, 2017, Perilaku Bertelur Dan Siklus Hidup Aedes Aegypti Pada Berbagai Media Air, Jurnal Biologi, 6(4): 71-81.

Marini Marini dan Hotnida Sitorus, 2019, Beberapa Tanaman Yang Berpotensi Sebagai Repelen Di Indonesia, Spirakel, 11(1): 24-33,

Saharnauli J. Verawaty Simorangkir*, Novita Hasiani Simanjuntak, dan Ade Pryta Simaremare 2019, Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Di Kecamatan Medan Deli, Media Litbangkes, 29(4): 305 – 312.

Segijanto, S., 2006. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Surabaya: Airlangga University Press

Suharno Zen dan Rasuane Noo, 2016, Inventarisasi Tanaman Yang Berpotensi Sebagai Bioinsektisida Nyamuk Aedes Aegyptii Di Kota Metro Provinsi Lampung, Bioedukasi, 7(2): 139-143

Tri Wahyuni Sukesi , Supriyati , Tri Baskoro Tunggul Satoto, Mahardika Agus Wijayanti , Retna Siwi Padmawati, 2018, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue (Literatur Review), Jurnal Vektor Penyakit. 12(2), 67-76.


Article Metrics

Abstract view : 357 times | PDF view : 46 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.