PKM Mendongeng/Story Telling Sebagai Media Intervensi Psikososial Pada Anak Terdampak Gempa di Mamuju Sulawesi Barat

Eva Meizara Puspita Dewi(1*), Basti Basti(2), Eka Sufartianinsih Jafar(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/inovasi.v1i2.24883

Abstract


Abstrak. Indonesia adalah salah satu wilayah yang masuk dalam daerah ring of fire. Ring of fire adalah daerah yang paling memiliki kemungkinan untuk mendapatkan kejadian gempa bumi. Salah satu kejadian gempa terjadi di Sulawesi Barat pada bulan Januari dan terus berlanjut hingga Februari 2021. Dampak dari gempa cukup parah dan menyisakan banyak persoalan psikologis maupun sosial. Disamping sarana dan prasarana termasuk rumah warga masih terus dalam tahap perbaikan. Penyintas yang mengalami dampak dari bencana gempa bumi yang terjadi tidak hanya secara fisik, namun juga sosial dan psikologis. Kelompok berisiko (anak-anak dan lanjut usia) akan membutuhkan bantuan tambahan mempertimbangkan faktor usia dari kelompok umur tersebut. Penyintas anak-anak memiliki reaksi stres pasca bencana. Hal tersebut bisa ditandai dengan perilaku yang mundur ke tahapan perkembangan sebelumnya (buang air kecil di celana atau mengisap ibu jari), tidak ingin terpisah dengan pengasuhnya, mengurangi bermain atau bisa saja mengulang permainan yang lekat saat bencana terjadi. Sentuhan untuk anak-anak sangat penting dan harus dilakukan karena mereka memiliki masa depan yang panjang dan harapan yang besar kedepan, sehingga perlu dilakukan intervensi sosial melalui metode mendongeng. Oleh karenanya tim menyusun modul untuk membuat intervensi sosial yang khusus ditujukan pada anak-anak usia sekolah dasar. Dongeng diberikan selama 3 hari berturut-turut, hasil intervensi menunjukan terdapat peningkatan minat siswa terhadap dongeng sebanyak 9,4% dari 47,9% ke 57,3%. Intervensi dongeng yang diberikan selain mampu meningkatkan pemahaman kognitif dari peserta, juga berdampak pada aspek emosi yang lebih positif pada masing-masing sesi.

 

Kata kunci: Dongeng, Siswa Korban Gempa, Intervensi Sosial, Stres pasca bencana


Full Text:

PDF

References


Antara News. (2021). Diakses 15 Maret 2021 dari https://www.antaranews.com/berita/1977780/bmkg-gempa-sulbar-masuk-dalam-periode-pascaseismik

BNPB. (2021). Diakses pada 15 Maret 2021 dari https://bnpb.go.id/berita/total-kerusakan-dan-kerugian-pascagempa-m6-2-sulbar-capai-rp829-1-miliar

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. (2020). Pertolongan Psikologis Pertama: Panduan bagi Relawan Bencana. Surabaya: Airlangga University Press.

Kompas. (2021). Diakses pada 15 Maret 2021 dari https://nasional.kompas.com/read/2021/01/21/12574101/bnpb-korban-meninggal-akibat-gempa-sulbar-bertambah-jadi-91-jiwa

Paramitha, Suci. (2011). Mendongeng sebagai Metode Pemulihan Trauma pada Anak-anak di Daerah Pasca Bencana: Sebuah Analisis Life History Pustakawan Pendongeng. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Priyono, Kusumo. (2008). Terampil Mendongeng. Jakarta: Ars-Grasindo.

Sindo News. (2021). Diakses 15 Maret 2020 dari https://sains.sindonews.com/read/312088/766/mengenal-lebih-dalam-ring-of-fire-pemicu-gempa-bumi-di-indonesia-1611468071

Syamsuddin. (2019). Pemulihan trauma anak-anak korban gempa di kota palu melalui mendongeng. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 27-33. ISSN: 2623-2340

Paramitha, Suci. (2011). Mendongeng sebagai metode pemulihan trauma pada anak-anak di daerah pasca bencana: sebuah analisis life history pustakawan pendongeng . Skripsi. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya: Universitas Indonesia.

Garner, P.W. (1999).Continuity in emotion knowledge from preschool to middle-childhood and relation to emotion socialization. Motivation and Emotion, 23(4).

Trihastuti, A., Mulya, Y. A., Abdillah, Z dan Hidayati, F. (2018). Pengaruh dongeng dalam peningkatan emosi positif anak usia prasekolah. Psikoislamika Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 15(2), 1-6 Doi:10.18860/psi.v15i2.6736


Article Metrics

Abstract view : 405 times | PDF view : 60 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.