Efektivitas Layanan Informasi Menggunakan Film Imperfect Untuk Mereduksi Self Harm

Maulina Indah Chayhani(1*), Maghfirotul Lathifah(2),

(1) universitas PGRI Adi Buana Surabaya
(2) universitas PGRI Adi Buana Surabaya
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/ijosc.v1i1.19994

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan informasi dengan menggunakan film imperfect dapat mereduksi self harm. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimen one group pre-test post-test design. Penelitian  ini memiliki dua variabel yaitu terdiri dari variabel terikat atau variabel X (layanan informasi dengan media film imperfect) dan juga variabel bebas atau variabel Y (self harm). Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa BK a1 angkatan 2017 Universitas PGRI AdiBuana Surabaya. Sampel dalam penelitian ini yaitu 5 mahasiswa yang memiliki skor self harm tertinggi dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan nilai mean pre-test  64,60 menjadi nilai mean post-test 53,40. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan layanan informasi dengan menggunakan film imperfect secara signifikan efektif dalam mereduksi self harm.

Keywords


layanan informasi, self harm

Full Text:

PDF

References


Alan, clarke & ruth, D. (n.d.). Evaluation Research: An Introduction to Principles, Methods and Practice - Alan Clarke, Ruth Dawson - Google Buku. https://books.google.co.id/books?id=4_FTxELbSbwC&printsec=frontcover&dq=evaluation+research&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj8sK-z7vTrAhU4IbcAHcvxB2gQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=evaluation research&f=false

Fitri, E., Ifdil, I., & S., N. (2016). Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 2(2), 84. https://doi.org/10.26858/jpkk.v2i2.2250

Hawton, K., Saunders, K. E. A., & Connor, R. C. O. (2012). Suicide 1 Self-harm and suicide in adolescents. The Lancet, 379(9834), 2373–2382. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(12)60322-5

Klonsky, E. D., Oltmanns, T. F., & Turkheimer, E. (2003). Deliberate self-harm in a nonclinical population: Prevalence and psychological correlates. American Journal of Psychiatry, 160(8), 1501–1508. https://doi.org/10.1176/appi.ajp.160.8.1501

Kursi, A. M. (2016). Pengaruh layanan informasi peminatan terhadap kemantapan pilihan sekolah lanjutan. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 2(1), 49. https://doi.org/10.26858/jpkk.v2i1.2063

Permendikbud. (2014). Permendikbud tahun 2014 no. 111 tentang bimbingan dan konseling. Kementerian.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Kencana (ed.)).

Skegg, K. (2005). Seminar Self-harm. 366.

Taylor, T. L., Hawton, K., Fortune, S., & Kapur, N. (2009). Attitudes towards clinical services among people who self-harm: Systematic review. British Journal of Psychiatry, 194(2), 104–110. https://doi.org/10.1192/bjp.bp.107.046425


Article Metrics

Abstract view : 688 times | PDF view : 266 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Prodi Bimbingan dan Konseling Fakutas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar