Potensi dan tantangan Lombok Sebagai Pusat Budidaya Lobster
(1) Universitas Hasanuddin
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Lobster adalah salah satu komoditas dengan permintaannya relatif tinggi di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri terdapat wilayah yang memiliki potensi lobster paling besar yaitu Lombok. Namun dalam upaya menjadikan Lombok sebagai sentra budidaya lobster terdapat beberapa tantangan sehingga upaya tersebut perlu ditingkatkan. Penelitian ini akan menganalisis potensi dan tantangan di wilayah Lombok untuk menjadikannya sebagai sentra budidaya lobster. Penelitian ini menggunakan model pendekatan kualitatif studi pustaka atau studi pustaka dimana data yang digunakan penulis adalah data sekunder. Kemudian, hasil review jurnal dan website berita yang kredibel digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Penelitian ini akan membahas potensi dan tantangan yang dimiliki Lombok sebagai sentra budidaya lobster.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Jurnal
Andira, A. S., et al. (2021). Diplomasi Ekonomi Indonesia terhadap Vietnam melalui Kerjasama Ekspor Benih Lobster pada tahun 2020-2021. Jurnal Sentris Edisi Khusus Diplomasi, 122-140.
Apriliani, T., et al. (2021). Lobster aquaculture business in East Lombok Regency: challenges and prospects. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 674(012052), 1-6.
Dina, K. B., & Hasanah, H. (2020). Analisis PermenKP No. 12/2020 Terkait Kebijakan Ekspor Benih Lobster berdasarkan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan pada New Normal. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 7(1), 48-70.
Erlina, et al. (2016). Status Pengelolaan Sumberdaya Benih Lobster Untuk Mendukung Perikanan Budidaya: Studi Kasus Perairan Pulau Lombok. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8(2), 85-96.
Hilal, K. (2016). Kepentingan Indonesia Melarang Ekspor Benih Lobster Ke Vietnam Tahun 2015. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 3(2), 1-15.
Husni, S., et al. (2021). KERUGIAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN KECIL PASCA KEBIJAKAN LARANGAN PENANGKAPAN BIBIT LOBSTER (Studi Kasus di Desa Batu Nampar Selatan Kabupaten Lombok Timur). Prosiding SAINTEK, 3(2021), 59-66.
Junaidi, M., et al. (2023). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Budidaya Lobster Berbasis Ekonomi Biru di Desa Ekas Buana, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 727-734.
Marpaung, F. F., et al. (2015). Kondisi Perairan Teluk Ekas Lombok Timur Pada Musim Perairan. Jurnal Akuatika, 6(2), 198-205.
Pranata, W. R. (2021). Oprasi Tangkap Tangan KPK Terhadap Kementerian Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Terkait Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster. JURNAL MEDIA KOMUNIKASI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN, 3(1), 37-48.
Pratiwi, R. (2018). Keanekaragaman dan Potensi Lobster (Malacostraca: Palinuridae) di Pantai Pameungpeuk, Garut Selatan, Jawa Barat. Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal, 35(1), 10-22.
Rossa, S., et al. (2021). Kegagalan Pasar di Balik Ekspor Benih Lobster di Indonesia. Journal of Politics and Government, 3(1), 1-40.
Sabir, M. R. P., & Mokodompit, E. A. (2023). Analisis Potensi Maritim Indonesia. https://doi.org/10.31219/osf.io/dnrt3.
Web berita
Bintang A. (2023, Agustus). Remisi Napi Korupsi Eks Menteri KKP Edhy Prabowo, Terbukti Terima Suap Rp 24,6 Miliar. Nasional Tempo, Diakses pada 29 Oktober 2023, dari https://nasional.tempo.co/read/1762188/remisi-napi-korupsi-eks-menteri-kkp-edhy-prabowo-terbukti-terima-suap-rp-246-miliar.
Rahman MR. (2022, Maret). KKP resmikan Kampung Lobster di Lombok Timur NTB. AntaraNews.com, Diakses pada 2 Oktober 2023, dari https://www.antaranews.com/berita/2785629/kkp-resmikan-kampung-lobster-di-lombok-timur-ntb.
Wihardandi A. (2014, Januari). Ekosistem Terumbu Karang Pulau Lombok, Menanti Status Legalitas Kawasan. Mongabay.co.id, Diakses pada 29 Oktober 2023, dari https://www.mongabay.co.id/2014/01/27/ekosistem-terumbu-karang-pulau-lombok-menanti-status-legalitas-kawasan/.
Article Metrics
Abstract view : 225 times | PDF view : 49 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Eddy Trisno Pongbatto